1. Home
  2. ยป
  3. Jalan-Jalan
20 Desember 2016 07:05

Ada kebijakan sampah berbayar di Gunung Rinjani, anak gunung catat ya

Semoga strategi ini bikin para pendaki tak lagi nyampah sembarangan. Syifa Fauziah

Brilio.net - Buat kamu yang suka naik gunung, pasti nggak asing dong dengan Gunung Rinjani di Lombok. Selain medan yang menantang, pemandangan sepanjang pendakian bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. Nggak heran kalau Rinjani jadi salah satu favorit pendakian.

Sayangnya, banyak pendaki yang cuma sekadar hobi semata, tapi lupa menjaga kebersihan. Mereka buang sampahnya sembarangan. Sebaiknya sih, kalau naik gunung, sampahnya di bawa turun lagi ya.

BACA JUGA :
10 Destinasi wisata keren di Sulawesi Utara yang layak kamu kunjungi


foto: Instagram/@mountainrinjani

Apalagi Gunung Rinjani yang masuk kawasan taman nasional, jelas harus bebas dari sampah. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sudah masuk dalam kategori kronis lho. Banyak sampah menumpuk di sepanjang jalur pendakian hingga ke puncaknya.

BACA JUGA :
Bintang lima sudah biasa, hotel ini tawarkan 'layanan' ratusan bintang

Kalau sudah begini yang rugi para pendaki juga sih. Nah untuk menyiasati supaya kamu nggak buang sampah sembarangan, mulai tahun depan pihak TNGR dan Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal memberlakukan sampah berbayar. Kebijakan ini akan diberlakukan pada hari pertama pembukaan pendakian tahun depan, 1 April 2017.

foto: Instagram/@mountainrinjani

Sampah berbayarr ini mewajibkan siapa pun yang akan mendaki Gunung Rinjani harus membayar uang jaminan sebesar Rp 500 ribu. Uang tersebut bisa diambil kembali setelah turun, dengan catatan membawa sampah.

"Supaya tidak ada lagi berton-ton sampah dan TNGR bisa bersih," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Faozal kepada brilio.net, yang ditemui di Jakarta, Senin (19/12).

foto: Instagram/@mountainrinjani

Faozal menjelaskan mekanisme sampah berbayar ini dimulai ketika pendaki mendaftar ke pihak TNGR. Calon pendaki akan diminta mencatat semua barang bawaan, termasuk produk yang akan menjadi sampah.

Jaminan sebesar Rp 500 ribu dihitung berdasarkan bobot sampah. Pihak TNGR memperkirakan, 1 kg sampah nilainya Rp 100 ribu dan setiap pendaki rata-rata bisa membawa turun 5 kg sampah.

foto: Instagram/@mountainrinjani

"Sebelum naik, barang bawaan akan kami catat, termasuk botol air mineral, pisang, atau produk yang ujungnya sampah. Saat turun, itu harus dibawa lagi," jelasnya.

Perhitungan jumlah uang jaminan bukan tanpa alasan lho. Sebab, pekan lalu pihak TNGR baru saja melakukan 'clean up' bersama TNI dan Polri, termasuk sejumlah komunitas. Hasilnya, 1 ton sampah berhasil diturunkan.

foto: Instagram/@mountainrinjani

Oh iya asal tahu saja, anggaran untuk melakukan kegiatan tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Makanya nggak heran jika pihak TNGR akhirnya mengeluarkan kebijakan ini.

Diharapkan kebijakan tersebut akan membuat pendaki tidak lagi berani meninggalkan sampah. Nah kalau mereka nggak membawa sampah, maka uang itu digunakan untuk membiayai tenaga pembersihan rutin di TNGR. Makanya, jaga kebersihan dong.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags