1. Home
  2. ยป
  3. Jalan-Jalan
12 Februari 2018 16:37

4 Keunikan ini bisa kamu temukan di Pecinan Glodok

Jelang perayaan Imlek, menjelajahi kawasan ini seharian menjadi hal yang menyenangkan. Syifa Fauziah

Brilio.net - Momen Imlek sebentar lagi menyapa, tepatnya akhir pekan ini. Nah, kira-kira mau liburan akhir pekan ke mana ya yang seru? Coba deh sesekali menjelajahi warisan budaya Tionghoa. Selain Suryakencana Bigir dan kawasan China Benteng Tanggerang, di Jakarta juga ada Glodok. Jelang perayaan Imlek, menjelajahi kawasan ini seharian menjadi hal yang menyenangkan loh.

Nuansa Tiongkok sudah sangat terasa ketika kamu memasuki kawasan ini. Berbagai hal menarik pun bisa kamu nikmati lho dan tentu saja enggak akan kamu temukan di tempat lain. Berikut empat hal unik yang bisa kamu temukan di Pecinan Glodok.

BACA JUGA :
4 Outfit ini bisa jadi inspirasi sambut imlek, bikin kamu makin elegan


1. Pernak-pernik perayaan Imlek.

Memasuki kawasan ini kamu sudah melihat banyak penjual pernak-pernik di sepanjang jalan. Tinggal menghitung hari Imlek akan segera datang. Semua orang yang merayakan Imlek sudah mulai mempersiapkannya dari sekarang.

BACA JUGA :
Jelang Imlek, 7 mitos ini masih dipercaya masyakarat Tionghoa

Bagi salah satu pengunjung yang ingin merayakan Imlek, di Glodok sendiri pernak-perniknya cukup lengkap. "Pernak-pernik di sini cukup lengkap yah dan harganya juga lumayan miring," kata Stefi saat ditemu Brilio di Kawasan Pecinan Glodok, Senin (12/2).

2. Gereja dengan nuansa bangunan tradisional China.

Saat kita menelusuri kawasan Glodok, kamu akan menemukan sebuah bangunan otentik Tiongkok. Bangunan ini adalah sebuah tempat ibadah umat Katholik bernama Gereja St Maria de Fatima yang masih mempertahankan bangunan tradisional China. Hal ini bisa terlihat dari adanya dua buah patung singa yang berada di sisi kanan dan kiri bangunan. Selain itu, warna merah, kuning emas dan hijau daun yang mendominasi bangunan tersebut menggambarkan kekhasan bangunan China.

Selain itu, ornamen China bisa ditemukan di bagian pelesir atap terdapat hiasan bunga dan buah-buahan yang bermakma kedamaian dan kesejahteraan. Selain itu pelesir atap itu juga didominasi oleh warna merah yang berarti kegembiraan.

3. Ada kedai teh yang jual minuman teh gratis.

Menelusuri Jalan Pancoran yang ada di kawasan Pecinan Glodok, kamu akan menemukan sebuah kedai yang cukup ramai. Uniknya, kedai bernama Pancoran Tea ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Bukan hanya karena rasa minuman tehnya yang khas tapi juga kedai yang memiliki bangunan tua bergaya China ini menjual minuman gratis loh.

Delapan teko berdesain berisi teh dengan dua varian yakni teh manis dan teh tawar diberikan secara cuma-cuma atau gratis bagi semua masyarakat yang lewat. "Silahkan diambil ini gratis," ujar salah satu pramusaji Pancoran Tea House, Deasy.

Menyajikan minuman gratis untuk wisatawan yang datang merupakan ritual turun menurun loh. Bukan hanya ketika jelang Imlek saja, tapi setiap harinya memang kedai ini menyajikan teh gratis mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 19.00. Pihaknya pun selalu membersihkan setiap gelas yang telah terpakai dan mengisi kembali teh-teh yang telah habis. "Kalau weekend bisa reffil hingga 5 kali, kalau weekdays bisa sekali atau dua kali," katanya

4. Ritual memandikan patung Dewa.

Saat berkunjung ke Pecinan Glodok ketika jelang Imlek, kamu akan menemukan beberapa klenteng yang sedang membersihkan patung Dewa. Salah satunya adalah Vihara Dharma Jaya Toa Se Bio yang sempat brilio.net kunjungi.

Salah satu pengurus Klenteng ini, Hartanto Wijaya yang ditemui VIVA di lokasi menjelaskan bahwa ritual pembersihan ini dilakukan sebelum datangnnya tahun baru Imlek. Pembersihan ini juga disebut sebagai ritual kimsin. Ritual setahun sekali ini dilakukan pada tanggal 24 bulan 12 penanggalan China, dimana roh dewa dewi yang diyakini pergi ke langit untuk melaporkan amal perbuatan manusia di bumi selama setahun.

"Karena saat ini patungnya kosong kita bersihkan, tapi nanti pada tanggal 4 bulan 1 penanggalan China 3 hari setelah Imlek datang lagi tugas lagi. Kita orang nggak berani bersihin (kalau rohnya sudah kembali)," kata diaz

Ritual tersebut dilakukan dengan cara membasuh patung dengan air dan sabun kemudian dibilas lagi dengan air yang telah dicampur oleh beberapa jenis bunga dan kemudian dikeringkan menggunakan lap bersih. "Biar bersih nanti juga akan dikembalikan ke tempatnya semula," kata dia.

Dia melanjutkan, sebelum melakukan ritual ini pada malam harinya para pengurus yang akan memandikan patung dewa dewi akan melakukan sembahyang tepat pukul 12 malam. "Sebelum ini jam 12 malam kami antar mereka (sembayang). Dalam sembayang itu juga kami minta keberkahan, kedamaian untuk tahun baru," jelasnya.

Orang-orang yang memandikannya pun kata dia juga harus dalam keadaan bersih. Dimana wanita tidak boleh dalam keadaan menstruasi dan laki-laki tidak boleh melakukan hubungan suami-istri sehari sebelumnya.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags