1. Home
  2. ยป
  3. Gadget
5 Desember 2025 01:30

Rumor ungkap HP lipat Apple bakal tak punya lekukan di tengah? Ini bocorannya

Bisakah iPhone layar lipat yang satu ini benar-benar mengejutkan dunia? Azizta Laksa Mahardikengrat
Foto: 9to5mac, istimewa

Brilio.net - Desas-desus soal iPhone Fold makin ramai dibicarakan, terutama karena satu klaim yang cukup berani: layar bagian dalam disebut tak lagi menyisakan bekas lipatan. Untuk sebuah HP lipat, itu terdengar seperti lompatan besar.

Dan yang membuat rumor ini makin menarik adalah cara Apple disebut-sebut menyiapkan semua komponennya dengan sangat serius. Perangkat ini dilaporkan baru muncul akhir 2026, namun panasnya info seolah rilisnya tinggal besok.

BACA JUGA :
iPhone 17 versi hemat bakal punya desain baru Dynamic Island? Ini bocorannya


Engsel Logam Cair yang Jadi Kunci

Diungkap Brilio.net dari Liputan6, Jumat (5/12) sorotan utama justru bukan pada layar buatan Samsung Display, tetapi pada engsel yang dikembangkan bersama NewRixing dan Amphenol. Bukan engsel biasa, karena laporan industri menyebut Apple memakai logam cair demi daya tahan yang tinggi di titik lipatan.

Rangkaian struktur panel dan proses laminasinya ditangani Apple sendiri. Dari sini muncul klaim bahwa masalah bekas lekukan yang selama ini menghantui HP lipat akhirnya bisa diatasi.

Ada kabar lain yang tak kalah menarik: perusahaan disebut sudah menyiapkan lini produksi awal lewat Hon Hai Technology Group. Beberapa lusin unit siap dipakai untuk pengujian, memberi sinyal bahwa tahap riset-prototipe benar-benar bergerak maju.

BACA JUGA :
Kangen dengan Spotify Wrapped tahun ini? Yuk cek kapan rilis dan cara ceknya di akunmu

Sementara itu, rumor lama yang menyebut desainnya mirip dua iPhone Air yang disatukan oleh engsel masih bergulir. Material bodinya dilaporkan memadukan titanium dan aluminium agar tetap ringan. Apple sempat menimbang rangka baja tahan karat dengan engsel logam cair, tetapi opsi itu dianggap terlalu berat.

Menariknya, analis Ming-Chi Kuo menyebut harga engsel kini turun drastis ke kisaran USD 7 hingga USD 80 dari prediksi awal yang mencapai USD 100 sampai USD 120. Penurunan biaya ini memberi keuntungan besar dalam produksi massal. Sekitar 65 persen engsel akan diproduksi oleh perusahaan patungan Foxconn dan Shin Zu Shing, sementara sisanya oleh Amphenol.

Harga Selangit dan Alasan di Baliknya

Walau engsel jadi lebih murah, total biaya material iPhone Fold disebut tetap tinggi. Analis Arthur Liao dari Fubon Research memperkirakan adanya kenaikan biaya 5 sampai 7 persen pada tahun 2026 karena meningkatnya permintaan chip, memori, dan penyimpanan.

Laporan firma analis ini menyebut harga RAM naik 75 persen dalam setahun terakhir. Ditambah komponen engsel berbahan logam cair dan panel Samsung Display, estimasi harga iPhone Fold berada di sekitar USD 2.3999 atau sekitar Rp 39,3 juta.

Angka itu menjadikannya kandidat iPhone termahal sepanjang sejarah, melewati iPhone 17 Pro Max 2TB yang dijual USD 1.999 di AS. Meski begitu, analisis Fubon Research memproyeksikan penjualan iPhone Fold bisa mencapai 5 juta unit pada tahun pertama.

Proyek ini sendiri disebut sudah berjalan sejak 2019 dan menjadi salah satu fokus besar Apple untuk menghadirkan pesaing langsung Galaxy Z Fold. Dengan rumor harga setinggi itu, wajar kalau banyak yang ingin tahu apa yang sebenarnya ditawarkan perangkat layar lipat pertama dari Cupertino ini.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags