Brilio.net - Ketika ada peluncuran HP baru, biasanya yang dibicarakan adalah chip yang lebih kencang, layar lebih cerah, atau mungkin trik kamera terbaru. Namun, tahun ini ada yang berbeda. Bersamaan dengan seri Xiaomi 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max, sebuah aksesori tak terduga ikut mencuri panggung. Namanya Retro Handheld Console Case, sebuah surat cinta bagi siapa pun yang tumbuh besar di era 90-an.
Dari Notifikasi Jadi Nostalgia
Diungkap brilio.net dari laman resminya, Selasa (30/9) model Pro dan Pro Max memang sudah punya layar sekunder kecil di sekitar area kamera. Awalnya, fitur ini terdengar berguna untuk sekadar menampilkan notifikasi atau membantu saat selfie. Tapi, sepertinya itu belum cukup.
BACA JUGA :
Bedah tuntas spek Xiaomi 15T Pro, bisakah chip Mediatek dan lensa kamera Leica lawan iPhone 17?
foto: Xiaomi
Dengan memasang casing retro ini, layar ekstra tersebut tidak lagi pasif. Layar itu menjadi bagian utama dari sebuah konsol game genggam. Bayangkan saja sebuah ponsel flagship dipakaikan kostum Game Boy, lengkap dengan tombol-tombolnya. Tiba-tiba yang terlintas di kepala bukanlah soal lembar spesifikasi, melainkan kenangan berjam-jam bermain di layar kecil.
BACA JUGA :
CEO Xiaomi klaim HP Flagshipnya bakal support charging 100 Watt pakai charger universal, kok bisa?
Di tengah pasar ponsel flagship yang desainnya mulai terlihat seragam satu sama lain, menjadi "menyenangkan" bisa jadi strategi paling pintar. Ingat bagaimana desain unik Nokia dulu masih jadi bahan obrolan puluhan tahun kemudian? Energi yang sama sepertinya sedang coba dibangkitkan kembali.
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro
Ponsel ini tampil sebagai flagship ringkas dengan layar utama 6,3 inci LTPO yang punya refresh rate adaptif 1–120Hz. Kecerahan puncaknya mencapai 3.500 nits. Di bagian belakang, terpasang layar sekunder serbaguna berukuran 2,7 inci.
Performanya ditopang Snapdragon 8 Elite Gen 5, RAM hingga 16GB, dan penyimpanan sampai 1TB. Untuk menjaga suhu, ada vapor chamber seluas 4.637mm². Baterainya berkapasitas 6.300mAh, mendukung pengisian daya 100W dengan kabel, 50W nirkabel, dan 22,5W reverse charging.
Sektor kamera membawa tiga lensa 50MP, termasuk sensor utama Light Fusion 950L dengan lensa Leica Summilux, ultra-wide 102°, dan periskop 5x yang mampu mengambil foto tele-macro dari jarak 20cm. Kamera depannya juga ditingkatkan menjadi 50MP. Ponsel ini sudah punya sertifikasi IP68, tahan air tawar hingga kedalaman 4 meter.
Varian Raksasa: Xiaomi 17 Pro Max
Bagi penyuka layar besar, Xiaomi 17 Pro Max hadir dengan panel 6,9 inci LTPO 12-bit. Kecerahan puncaknya sama, 3.500 nits, namun dengan layar sekunder sedikit lebih besar yaitu 2,9 inci.
Dapur pacunya identik dengan versi Pro, tetapi kapasitas baterainya jauh lebih jumbo di angka 7.500mAh. Kecepatan pengisian dayanya tetap sama. Vapor chamber di model ini juga lebih luas, 5.533mm².
Sistem kameranya masih trio 50MP, tapi lensa telefoto-nya menggunakan sensor ISOCELL GN8 yang lebih besar. Ini memungkinkan hasil foto zoom lebih baik, walau kemampuan tele-macro kini hanya bisa dari jarak 30cm. Sertifikasi IP68 miliknya lebih tangguh, mampu bertahan di kedalaman air hingga 6 meter.
Perkiraan Harga dan Kapan Rilis di Indonesia
Untuk Xiaomi 17 Pro, harga dimulai dari CNY 5.000 atau sekitar Rp 11 jutaan untuk varian 12GB/256GB. Varian tertinggi 16GB/1TB dibanderol CNY 6.000 atau sekitar Rp 14 jutaan.
Sementara itu, Xiaomi 17 Pro Max varian terendah 12GB/512GB dijual seharga CNY 6.000 atau sekitar Rp 14 jutaan. Varian tertingginya, 16GB/1TB, berada di angka CNY 7.000 atau sekitar Rp 16 jutaan. Belum ada informasi kapan seri flagship terbaru ini akan tersedia di pasar Indonesia.