1. Home
  2. ยป
  3. Gadget
7 September 2020 02:15

4 Bukti cara belajar jarak jauh ini sudah diterapkan sebelum pandemi

Program ini sudah dilaksanakan di SMA Plus Negeri 17 Palembang sejak 2017 Yani Andriansyah
Foto-foto : Dok Samsung Electronics Indonesia

Brilio.net - Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan proses pembelajaran jarak jauh. Rupanya, metode ini punya tantangan tersendiri, baik bagi siswa maupun guru. Dari sisi siswa, cara ini belakangan menimbulkan kejenuhan. Sebaliknya dari sisi guru, tak semua pengajar bisa memanfaatkan teknologi secara optimal.

Boleh jadi selama ini para guru terbiasa dengan pembelajaran tatap muka, sehingga kurang memperhatikan perkembangan teknologi, khususnya digital. Tapi, tahu nggak sih, ternyata ada loh program pembelajaran jarak jauhyang sudah diterapkan sebelum pandemi Covid-19 merebak.

BACA JUGA :
6 Fitur smartphone yang paling dicari oleh generasi milenial


Sejak 2017, Samsung Electronics Indonesia sudah menginisiasi program Samsung Smart Learning Class (SSLC), sebuah metode mengoptimalkan penggunaan teknologi pada kegiatan belajar mengajar. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan pemanfaatan teknologi. Program ini pun sudah diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia, salah satunya SMA Plus Negeri 17 Palembang.

Jauh sebelum pandemi, SSLC hadir dengan tujuan awal memperkenalkan cara baru dalam proses belajar mengajar, juga agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan serta membiasakan diri pada teknologi dan perangkat digital, ujar Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia Ennita Pramono.

Lantas, seperti apa penerapan SSLC di SMA Plus Negeri 17 Palembang, berikut empat faktanya.

BACA JUGA :
4 Kemewahan Samsung S20+, smartphone flagship

1. Membantu guru beradaptasi dengan teknologi

Kepala SMA Plus Negeri 17 Palembang, Dr Parmin mengatakan kegiatan SSLC yang selama ini telah dilakukan Samsung di sekolah yang dipimpinnya, membantu guru lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkannya di era pembelajaran jarak jauh.

Dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh, bukan hanya murid yang perlu untuk menyesuaikan dengan teknologi, tetapi juga kami para guru. Memang tidak mudah, tapi karena kami sudah terbiasa memanfaatkan fasilitas SSLC, proses belajar mengajar kami dengan 1.030 orang siswa dapat berjalan dengan baik dan efektif, ujar Dr Parmin.

2. Adanya perangkat berlayar lebar

Manfaat lain yang dirasakan dari program SSLC dalam mendukung pembelajaran jarak jauh di SMA Plus Negeri 17 Palembang adalah keberadaan Samsung Galaxy Tab A with S Pen yang selama ini juga disediakan melalui program SSLC. Perangkat S Pen serta layar besar berukuran 8 incinya sangat memberi kemudahan dalam proses belajar mengajar.

Para guru matematika terbantu sekali dengan hadirnya S Pen. Cukup masuk ke aplikasi video conference dan mereka tinggal share screen dari tab yang digunakannya kemudian bisa langsung, istilahnya, mencoret-coret rumus sehingga siswa kami lebih mengerti dibandingkan hanya dengan verbal saja, lanjut Dr Parmin.

3. Lebih fleksibel

Dengan layar berukuran 8 inci membuat video conference bisa dilaksanakan lebih nyaman. Apalagi dengan kamera depan 5 MP dan kamera utama 8 MP, kualitas gambar jernih, sehingga para siswa lebih jelas melihat apa yang disampaikan para guru. Dibanding laptop, menggunakan Galaxy Tab lebih fleksibel. Apalagi saat pelajaran olah raga, perangkat ini bisa dibawa ke luar ruangan.

4. Aplikasi e-book

Program SSLC membekali para guru dan siswa dengan aplikasi e-book dari pesona edu. Keberadaan e-book ini membantu guru mempertahankan konsentrasi para siswa agar betah menatap layar, karena e-book dari pesona edu memiliki program interaktif dengan video dan gambar. E-book tersebut sangat bermanfaat bagi guru yang mengajar mata pelajaran kimia karena dilengkapi dengan tabel dan juga rumus yang tersaji dengan menarik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags