Brilio.net - Perjuangan menuntut keadilan merupakan cerita panjang yang biasanya dihadapi oleh para korban dari sebuah peristiwa. Perjuangan itu mesti dilakukan agar tidak ada satu orang pun yang mempermainkan nyawa manusia di mata hukum.
Cerita semacam itulah yang dihadirkan dalam film Netflix kisahkan proses hukum. Film-film tersebut menghadirkan berbagai proses hukum yang terjadi, mulai dari hukum kejahatan perang hingga hukum atas kejahatan yang dilakukan sehari-hari.
BACA JUGA :
9 Rekomendasi film Netflix tentang kencan pertama, penuh kesan bahagia
Selain itu, deretan film Netflix ini menghadirkan tontonan dengan beragam plot cerita menarik. Wajar jikadapat membuat penonton simpati dengan berbagai kasus yang terjadi.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Selasa (12/7), berikut sembilan film Netflix kisahkan proses hukum, perjuangan menuntut keadilan.
BACA JUGA :
11 Film Netflix komedi terbaik versi IMDb, bikin ketawa cekikikan
1. Really Love (2020).
foto: imdb.com
Really Love merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang melibatkan Isaiah Maxwell, seorang seniman kulit hitam yang berjuang untuk kariernya. Ia bertemu dengan Stevie Richmond, seorang mahasiswa hukum yang ambisius dengan kasus-kasus yang dihadapinya dan berbagai proses persidangan yang menarik perhatiannya. Pertemuan tersebut membuat mereka saling bercerita dengan dunia yang mereka jalani selama ini.
2. The Trial of the Chicago 7 (2020).
foto: imdb.com
The Trial of Chicago 7 merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang diadaptasi dari kisah nyata di Chicago pada 1968. Saat itu, sejumlah orang yang menyatakan diri sebagai Chicago 7 melakukan aksi protes damai bersama ribuan demonstran ketika Konvensi Nasional Partai Demokrat berlangsung.
Protes tersebut menuntut pemerintah untuk menghentikan perang Amerika Serikat dan Vietnam. Namun, aksi tersebut tiba-tiba berubah menjadi ricuh dan Chicago 7 dinyatakan sebagai tersangka pemicu kerusuhan. Mereka pun ditangkap dan mengalami kekerasan selama penahanan. Selama proses persidangan, bersama pengacara mereka menjelaskan apa yang terjadi dan menyatakan diri tidak bersalah atas aksi protes yang dilakukan.
3. Just Mercy (2019).
foto: imdb.com
Just Mercy merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang diadaptasi kisah nyata dunia kriminal Bryan Stevenson, lulusan fakultas hukum Harvard. Ia dengan gigih berusaha membatalkan vonis kepada Walter McMillian dan menyelamatkannya dari hukuman mati.
Bekerja sama dengan Eva Ansley, ia membentuk Equal Justice Initiative di ibu kota negara bagian, Montgomery. Dia mulai mencoba untuk memerangi ketidakadilan sosial dalam hukum dan praktik kriminal, yang telah mengakibatkan tingginya tingkat orang Afrika-Amerika yang dihukum dan dipenjara di negara bagian dan nasional.
4. Bombshell (2019).
foto: imdb.com
Bombshell merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang menjerat sebuah perusahaan media massa. Film ini didasarkan pada kisah nyata tentang skandal terbesar yang terjadi di Fox News dan Fox Television Stations. Skandal pelecehan seksual yang dilakukan mantan chairman dan CEO mereka, Roger Ailes.
Roger Ailes (John Lithgow) telah melakukan perbuatan tak senonoh sejak 1960 saat ia masih menjabat sebagai eksekutif produser di program acara The Mike Douglas Show. Pada 2006, Roger melakukan pelecehan kepada seorang reporter senior bernama Gretchen Carlos (Nicole Kidman). Sejak saat itu, perlahan banyak pekerja wanita di kantor tersebut yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh Roger.
5. The Wolf of Wall Street (2013).
foto: imdb.com
The Wolf of Wall Street merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang diadaptasi dari kisah hidup Jordan Belfort, seorang mantan makelar saham yang dinyatakan bersalah pada 1999. Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio ini banyak memuat komedi hitam tentang kehidupan Jordan hingga akhirnya ia menjadi seorang makelar dalam dunia saham.
6. Mom (2017).
foto: imdb.com
Mom merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang menceritakan Devki Sabarwal, seorang guru biologi populer di sebuah sekolah. Suatu hari, ia mengalami kenyataan pahit bahwa Aarya, putrinya diperkosa oleh Mohit Chadda dan Charles Deewan. Setelah dari sebuah pesta, Mohit Chadda dan Charles Deewan segera membawa Aarya ke sebuah tempat dan di sana mereka melaksanakan aksinya hingga Aarya meninggal dunia. Setelah tahu meninggal dunia, Mohit dan Charles membuang mayat tersebut ke sebuah saluran air.
Mohit dan Charles beserta kawanannya segera diringkus dan ditangkap polisi untuk diadili. Namun, karena dianggap kurang bukti, mereka pun divonis bebas. Tidak terima atas ketidakadilan ini, Devki pun melancarkan aksinya untuk melakukan balas dendam sendiri. Satu per satu pelaku mati secara tak wajar dengan rencana yang amat rapi. Hingga kemudian gerak-gerik Devki ketahuan dan beberapa tanda menunjukkan aksinya.
7. Shepherds and Butchers (2016).
foto: imdb.com
Shepherds and Butchers merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Chris Marnewick. Perlu diketahui, Chris Marnewick adalah seorang penulis yang berbasis di Selandia Baru sekaligus mantan pengacara dan hakim Pengadilan Tinggi Afrika Selatan. Film ini mengisahkan saat menjelang akhir apartheid di Afrika Selatan, seorang penjaga penjara kulit putih muda (Garion Dowds) memulai penembakan yang tampaknya tanpa motif.
Penembakan tersebut menyebabkan kematian tujuh pria kulit hitam tak bersenjata. Seorang pengacara kelahiran Inggris yang ditugaskan untuk kasus tersebut (Steve Coogan), berangkat untuk membuktikan tindakan itu adalah akibat langsung akibat trauma psikologis dari lingkungan kerjanya yang bergejolak. Pengacara pembela tersebut berusaha sekeras mungkin untuk menentang hukuman mati yang akan dilayangkan kepada para pelaku penembakan.
8. Court (2014).
foto: imdb.com
Court merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang melibatkan Narayan Kamble, seorang guru, aktivis sosial, dan penyanyi protes. Ia ditangkap atas tuduhan mendorong Vasudev Pawar, seorang pekerja lubang got yang diduga bunuh diri setelah dipengaruhi oleh salah satu lagu protes Kamble.
Pengacara Vinay Vora membela Kamble yang diadili di pengadilan dan diberikan jaminan. Kamble mengaku telah menyanyikan beberapa lagu tentang bunuh diri, tetapi tidak dapat mengingat apakah ia menyanyikannya pada hari bunuh diri. Selain itu, ia juga menyangkal niat untuk memprovokasi seseorang untuk bunuh diri.
9. The Reader (2008).
foto: imdb.com
The Reader merupakan film Netflix kisahkan proses hukum yang melibatkan Michael Berg, seorang pengacara Jerman. Saat masih berusia 15 tahun, ia menjalin hubungan romantis dengan Hanna Schmitz yang lebih tua darinya. Namun, Hanna tiba-tiba menghilang saat Jerman dikuasai oleh Partai Nazi.
Setelah bertahun-tahun kemudian, Hanna muncul kembali di pengadilan kejahatan perang sebagai seorang terdakwa atas kejahatannya di kamp konsentrasi Nazi. Michael menyadari bahwa Hanna menyimpan rahasia pribadi yang diyakini lebih buruk daripada masa lalunya bersama Nazi.