1. Home
  2. ยป
  3. Film
7 Juli 2022 04:04

9 Film Korea yang diangkat dari biografi, penuh perjuangan hidup

Film-film tersebut menampilkan perjuangan para tokohnya saat menghadapi persoalan pelik. Suhairi
7. The Face Reader (2013).

7. The Face Reader (2013).

foto: imdb.com

BACA JUGA :
7 Film Korea angkat kisah kemiskinan, penuh cerita miris dan tragis


The Face Reader merupakan film Korea yang diangkat dari biografi Nae-gyeong, pembaca wajah paling terampil di dinasti Joseon. Ia hidup dalam pengasingan ketika ditawari kerja sama menguntungkan oleh Yeon-hong, seorang gisaeng.

Tawaran tersebut kemudian diterima dan membawa Nae-gyeong dalam sebuah kasus pembunuhan. Ia berhasil mengidentifikasi wajah seorang pembunuh. Reputasinya tersebut sampai pada Raja Munjong dan diperintah untuk membaca wajah para pekhianat kekuasaannya. Saat Raja Munjong meninggal dunia, Nae-gyeong menjadi suksesi yang melaksanakan titah sang raja.

8. National Security (2012).

BACA JUGA :
11 Rekomendasi film Korea tentang dunia olahraga, penuh kompetisi

foto: imdb.com

National Security merupakan film Korea yang diangkat dari biografi Kim Jong-tae, seorang aktivis demokrasi saat diculik dan disiksa oleh inspektur polisi nasional Lee Geun-an. Peristiwa tersebut terjadi selama 22 hari pada 1985 di bawah rezim Chun Doo-hwan. Kim Jong-tae dibawah polisi dan diinterogasi khusus di Namyeong-dong, sebuah distrik di pusat kota Seoul yang identik dengan tempat penyiksaan politik.

Selama tiga hari pertama dia tidak diperbolehkan makan atau tidur dan disuruh menulis esai lengkap tentang hidupnya hingga saat ini. Pada hari selanjutnya, beragam penyiksaan terus dilakukan dengan berbagai cara yang tak manusiawi dan bahkan menimbulkan trauma bagi Jong-tae.

9. Marathon (2005).

foto: imdb.com

Marathon merupakan film Korea yang diangkat dari biografi Cho-won, seorang penyandang autisme dan hanya bisa merasakan kebebasan ketika berlari. Ia tinggal bersama ibunya yang sangat protektif Kyung-sook (Kim Mi-Sook) dan adik laki-lakinya (Baek Sung-hyun), yang terkadang membenci perhatian berlebih yang diterima kakak laki-lakinya. Melalui sekolah khusus dan mengambil bagian dalam kegiatan fisik, Cho-won telah menyesuaikan diri dengan relatif baik ke dalam masyarakat.

Cho-won juga tampaknya memiliki kemampuan untuk berlari. Setelah menempati posisi ketiga dalam perlombaan, ibunya memutuskan untuk menyewa pelatih yang tepat untuk melatih putranya. Cho-won kemudian memutuskan untuk mengambil bagian dalam maraton. Cho-won berharap untuk memecahkan rekor tercepat maraton tiga jam.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags