Brilio.net - Hidup di lingkungan padat penduduk sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi anak kos yang datang dari luar daerah. Relasi antarwarga bisa terjalin erat, namun tidak jarang juga menimbulkan gesekan karena perbedaan kebiasaan, budaya, atau sekadar persoalan kecil di jalanan.
Bagi anak kos, tempat tinggal sementara bukan sekadar kamar untuk beristirahat, melainkan juga pintu masuk ke dunia sosial yang penuh aturan tak tertulis. Bagaimana cara menyapa tetangga, menghormati acara lingkungan, hingga sekadar lewat di gang kecil bisa menjadi hal yang sensitif dan menentukan penerimaan mereka di mata warga sekitar.
BACA JUGA :
23 Resep masakan sederhana anak kos, murah, mudah, dan praktis yang bikin kenyang seharian
Kasus yang dialami seorang penghuni kos di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat, menjadi potret nyata tentang betapa rapuhnya hubungan bertetangga bila komunikasi tidak berjalan baik. Dari urusan jalan yang ditutup saat acara warga, perdebatan soal tikar yang digeser, semua berubah menjadi rangkaian konflik yang membuat sang penghuni kos terancam diusir dari tempat tinggalnya.
Seperti apa kronologinya dari sudut pandang si penghuni kos? Berikut brilio.net himpun ceritanya dari akun TikTok @cilalalavi pada Rabu (1/10).
Jalan Ditutup saat Acara Warga
BACA JUGA :
Resep soto ayam sederhana untuk anak kost, hemat bahan dan gampang dibuat
Cerita wanita diusir dari kosan oleh warga setempat
© 2025 TikTok/@cilalalavi
Beberapa bulan lalu, acara warga di depan sebuah gang justru berubah menjadi awal konflik bagi penghuni kos ini. Saat itu, si penghuni kos bernama Lala hendak melewati gang kecil dengan motornya untuk menuju jalan besar, namun dihalangi oleh warga karena sedang ada acara.
"Aku mau lewat, dia bilang "gak usah lewat sini, lagi ada acara, muter muter muter" padahal itu beneran cuma 2 meter ke jalan gede. Jadi kayak, "pak cuma bentar doang, itu disitu" aku bilang gitu kan. Terus dia marah-marah, maki-maki," ungkap Lala.
Ia mencoba berargumentasi, namun suasana semakin memanas hingga akhirnya warga meminta dirinya berputar arah. Dia dibantu oleh bapak-bapak untuk berputar arah.
"Terus yaudah, akhirnya aku muter dibantuin sama satu bapak-bapak gitu kan," lanjutnya.
Tikar dan Teriakan dari Ibu-Ibu
Cerita wanita diusir dari kosan oleh warga setempat
© 2025 TikTok/@cilalalavi
Beberapa minggu setelah kejadian pertama, insiden kembali terjadi saat ia hendak keluar gang untuk naik transportasi online. Karena terburu-buru, ia dengan sopan menyingkirkan tikar yang dipasang di jalan, sambil meminta izin.
" Aku udah geser-geser tikernya "misi-misi, maaf-maaf mau lewat" gitu kan, udah bener-bener sopan. tiba-tiba ibu-ibu keluar dari rumah itu tereak-tereakin "gak sopan ya lu ya"," ujarnya.
Teriakan itu semakin memanas dengan ancaman akan melaporkan dirinya ke pemilik kos agar segera diusir.
"Lu pergi dari sini, gak usah lewat sini," lanjutnya.
Situasi semakin tegang ketika ia berusaha tetap tenang, namun ibu tersebut terus membentaknya di depan warga lain. Dari sekadar tikar yang digeser, tuduhan tentang kesopanan pun berkembang menjadi ancaman serius terhadap keberadaannya di lingkungan tersebut.
Intimidasi dan Perasaan Tertekan
Cerita wanita diusir dari kosan oleh warga setempat
© 2025 TikTok/@cilalalavi
Belum selesai dengan teguran sang ibu, suaminya kemudian muncul dengan sikap yang jauh lebih agresif. Sang penghuni kos mengaku merasa terpojok ketika tubuhnya dihadang di jalan sempit.
"Terus suaminya dateng tuh dari depan. Terus langsung mepet-mepet badan aku "Apa lu, berani lu? Pergi dari sini. gak sopan lu ya"," ungkapnya.
Lala hanya bisa menunduk dan mengiyakan sambil segera masuk ke mobil Grab yang sudah menunggunya. Meski sudah pergi dari tempat kejadian, Lala mengaku masih panik sepanjang jalan.
Pager Dibanting dan Ancaman Pengusiran
wanita diusir dari kosan oleh warga setempat
© 2025 TikTok/@cilalalavi
Ketegangan memuncak ketika ia pulang kerja dalam kondisi lelah. Saat melewati gang, seorang bapak tiba-tiba membanting pagar dan menutup jalan dengan jemuran.
“Dia bilang, nggak usah lewat sini, ini rumah saya, bukan jalan umum, ini rumah saya ya” tuturnya.
Tak berhenti di situ, dari dalam rumah beberapa ibu-ibu ikut berteriak menuduh dirinya tidak punya adab. Dengan tenang ia menjawab, bahkan sempat bercanda agar dirinya direkam saja bila dianggap salah. Namun sikap chill tersebut justru membuat mereka semakin marah.
Tak lama kemudian, keluarga tersebut melapor ke pemilik kos dan mendesak agar ia segera diusir. Sang pemilik kos datang untuk menyampaikan keluhan warga, meski penghuni kos menolak pindah tanpa kompensasi.
"Dia minta aku pindah, beneran, diusir aku. Terus aku bilang "yaudah kalau minta pindah dia bayar aku dulu 5 juta," buat aku nyiapin pindahan, buat aku book kosan baru," lanjutnya.
Cerita wanita diusir dari kosan oleh warga setempat
© 2025 TikTok/@cilalalavi
Hingga kini, masalah tersebut belum menemukan titik terang. Namun menurut informasi yang didapat dari akun @cilalalavi dia sedang mencari tempat kos-kosan baru untuk dia pindah segera. Video ini sudah ditonton lebih dari 40 juta kali di TikTok. Banyak warganet yang memenuhi kolom komentar.
"anjirrr emg kosan di durkos keknya banyak yg bermasalahh😭😭 dulu gua jh pernahhh😭😭," kata @notyourpriority.
"Padahal itu jalanan umum berasa milik sendiri ya 😭," komentar abigail.stella.
"ya lagian lo nya ba harus nya kalo lo cuma ngekos d situ dn bukan pemilik nya bisa ngalah aja gitu, lagian gak tiap hari mungkin itu orang asli situ ngadain acara ny, kalo kata orng Sunda mh harus mihapekeun maneh di prantawan tuh ke orang pribumi nya," tambah ayuSR online.
"hidup bertetangga itu harus saling ngerti dan mengerti, kita gabisa dengerin dari satu pihak. kalo udh gini dan penjelasan egista kyknya 2 2 nya salah," timpal kepinpenjagal.
FAQ Seputar Kasus
1. Mengapa konflik dengan tetangga bisa terjadi di lingkungan kos?
Konflik biasanya muncul karena perbedaan latar belakang, kesalahpahaman dalam komunikasi, atau peraturan tak tertulis yang tidak diketahui penghuni baru.
2. Apa yang harus dilakukan penghuni kos bila menghadapi intimidasi warga?
Sebaiknya tetap tenang, menghindari konfrontasi langsung, dan melibatkan pemilik kos sebagai mediator. Bila situasi membahayakan, langkah hukum bisa dipertimbangkan.
3. Apakah warga boleh menutup jalan umum untuk acara?
Secara aturan, penutupan jalan umum harus mendapatkan izin resmi dari pihak berwenang. Penutupan tanpa izin dapat dipermasalahkan secara hukum.
4. Bagaimana cara menjaga hubungan baik dengan warga sekitar kos?
Menghormati acara lingkungan, menyapa warga, dan aktif mengikuti kegiatan sosial bisa membantu mempererat hubungan.
5. Apa hak penyewa bila diminta pindah sebelum masa sewa habis?
Penyewa berhak meminta ganti rugi sesuai kesepakatan kontrak, terutama bila sudah membayar penuh biaya sewa.