Brilio.net - Ade Irma Suryani Nasution jadi salah satu nama yang selalu membekas dalam sejarah kelam Indonesia. Di usianya yang masih 5 tahun, Ade Irma gugur dalam tragedi berdarah G30S/PKI tahun 1965. Ia dikenal sebagai putri bungsu dari Jenderal Besar A.H. Nasution, salah satu tokoh penting dalam sejarah militer Tanah Air.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika rumah keluarga Nasution diserbu oleh pasukan yang hendak menculik sang Jenderal. Dalam upaya menyelamatkan sang ayah, Ade Irma justru menjadi tameng hidup dan terkena tembakan. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
BACA JUGA :
Hari kebangkitan nasional, sejarah, makna, dan semangat budi utomo menuju indonesia kuat masa kini
Puluhan tahun berlalu, kenangan tentang sosok Ade Irma tetap hidup lewat kisah dan dokumentasi sejarah. Tapi baru-baru ini, teknologi kembali menyentuh sisi emosional dari sejarah itu. Melalui teknologi Artificial Intelligence (AI), wajah Ade Irma Suryani berhasil 'dihidupkan kembali' dalam bentuk video digital yang diunggah oleh akun Instagram @rindrasulistiyono.
Ade Irma tampil manis dalam visual AI
Dalam unggahan tersebut, Ade Irma digambarkan memakai gaun merah muda dan melambaikan tangan ke arah kamera. Wajahnya tampak begitu polos dan ceria, seolah hidup kembali di masa kini.
BACA JUGA :
Terima usulan serikat pekerja, Prabowo bakal angkat tokoh buruh Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
foto: Instagram/@rindrasulistiyono
"Hari ini, lewat teknologi AI, aku mencoba menghadirkan kembali wajah polosnya—agar kita bisa melihat lebih dekat sosok kecil yang menjadi bagian dari cerita besar negeri ini. Sebagai bentuk penghormatan, dan agar sejarah ini nggak dilupakan," tulis akun @rindrasulistiyono dalam caption-nya, dikutip brilio.net pada Selasa (3/6).
Warganet pun membanjiri kolom komentar dengan rasa haru. Banyak yang tersentuh karena visual AI tersebut sukses membawa kembali kenangan tentang seorang anak kecil yang gugur dalam kekerasan politik.
Sosok Ade Irma Suryani Nasution yang tak pernah dilupakan
foto: Instagram/@rindrasulistiyono
Sebagai anak dari Jenderal A.H. Nasution, Ade Irma memang selalu mendapat tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia. Tak cuma foto dan kisahnya yang terus dikenang, pemerintah juga memberi penghormatan dengan membangun monumen di makamnya yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di batu nisannya tertulis pesan menyentuh dari sang ayah:
"Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."
Nama Ade Irma juga diabadikan di berbagai tempat seperti sekolah, jalan, hingga taman bermain. Salah satu yang paling dikenal adalah Taman Ade Irma Suryani Nasution di Kota Cirebon.
foto: Instagram/@rindrasulistiyono
Video Ade Irma Suryani Nasution yang 'dihidupkan kembali' oleh AI ini sontak mendapat atensi luar biasa dari publik. Tidak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata melihat sosok Ade Irma.
"Mendiang almh. Ade Irma cantik 😍🤲 .. beliau tenang di syurga," tulis akun andris.pramono.
"Ya Allah merinding seperti masih ada beliau.. Al-fatihah," tulis akun winnnn_pooh.
"Part yang paling bikin nyesek di film G30S adalah part Ade Irma Suryani 😢," tulis akun alfieberlian.
"Senyum lihatnya tapi ada sedih juga🙏," tulis akun davidhendra19.
"Sedih liat nya Ade irma Nasution😭," tulis akun iumirotinsulu.
"Satu keluarga sudah berpulang semua... Alfatihah buat keluarga pak Nas😢," tulis akun adhit79.
FAQ seputar Jenderal A.H. Nasution
1. Apa peran A.H. Nasution dalam militer Indonesia?
Jenderal A.H. Nasution adalah tokoh penting dalam sejarah militer Indonesia. Ia dikenal sebagai pencetus strategi perang gerilya dan pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan serta Kepala Staf Angkatan Darat.
2. Kenapa rumah A.H. Nasution diserbu dalam peristiwa G30S/PKI?
A.H. Nasution dianggap sebagai target utama karena pengaruh besar yang dimilikinya di militer. Kelompok penculik ingin melemahkan kekuatan tentara dengan menyingkirkan para jenderal.
3. Siapa Pierre Tendean yang gugur bersama Ade Irma?
Pierre Tendean adalah ajudan Jenderal A.H. Nasution. Saat rumah Nasution diserbu, Pierre yang sempat disangka sang jenderal, ditangkap dan akhirnya gugur di Lubang Buaya.
4. Apakah A.H. Nasution selamat dari peristiwa G30S/PKI?
Ya, A.H. Nasution berhasil lolos dari penculikan meski sempat terluka. Namun ia kehilangan putri tercintanya, Ade Irma, dan ajudannya, Pierre Tendean.
5. Apa warisan terbesar A.H. Nasution untuk bangsa Indonesia?
Warisan terbesarnya adalah doktrin perang rakyat semesta dan kontribusi besar dalam membangun sistem pertahanan negara. Ia juga dikenal sebagai tokoh militer yang aktif menyuarakan pentingnya menjaga nilai-nilai nasionalisme.