1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
17 September 2019 13:28

3 Hal tentang 'Raja Ular' mati karena kebakaran hutan Kalimantan

Ular piton penghuni hutan Kalimantan ini ditemukan dalam keadaan hangus terbakar. Hira Hilary Aragon
foto: Facebook/Johan Michael Median Pasha

Brilio.net - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan masih menyita perhatian masyarakat. Kebakaran yang terjadi di musim kemarau 2019 itu memberikan banyak dampak bagi masyarakat, salah satunya aktivitas terganggu dan kualitas udara kian menurun.

Bukan cuma manusia, hewan-hewan yang tinggal di kawasan hutan juga mendapat dampak buruknya. Selain mengganggu keberlangsungan hidupnya di sana, tak sedikit pula hewan yang dilaporkan mati.

BACA JUGA :
9 Penampakan terkini Riau yang diselimuti kabut asap kebakaran hutan


Salah satu hewan kematian hewan yang paling menghebohkan adalah ular piton raksasa. Ular piton penghuni hutan Kalimantan ini ditemukan dalam keadaan hangus terbakar. Dilansir dari dari Facebook Johan Michael Median Pasha, tampak seekor ular piton berukuran besar hangus terbakar bersama dengan flora dan fauna lainnya di hutan Kalimantan.

Dikutip dari merdeka.com, berikut ini tiga hal tentang ular piton raksasa yang menghebohkan lantaran hangus terbakar akibat kebakaran hutan, Selasa (17/9).

1. Disebut 'Raja Ular Hutan Kalimantan'.

BACA JUGA :
Dampak kabut asap, ini daftar bandara yang batalkan penerbangan


foto: pixabay

Kondisi ular piton raksasa yang terbakar di hutan Kalimantan kondisinya sangat mengenaskan. Dalam foto yang diunggah akun Facebook bernama Johan Michael Median Pasha, suku Dayak pedalaman hutan Kalimantan menyebutnya Tangkalaluk atau Pyhton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan.

"Ini adalah salah satu jenis Ular atau bisa disebut ANACONDAnya INDONESIA atau masyarakat SUKU DAYAK PEDALAMAN HUTAN KALIMANTAN menyebutnya: Tangkalaluk/Phyton Raja Ular Rimba Hutan Belantara Kalimantan nan Langka, dimasa lalu dimana dalam mencari mangsa: seperti babi hutan, rusa, harimau dahan dan hewan besar lainnya predator melata itu bisa menirukan suara rusa,orang utan atau suara burung dalam menarik mangsanya). Kepalanya menjuntai di bawah sedangkan ekornya berkait di atas pohon besar untuk memakan mangsanya..Dan kini hangus musnah terbakar," tulisnya.

"Baru saya melihatnya dan saya bertahun2 sangat penasaran sama makhluk ini..Saya mengira ini makhluk astral atau tak kasat mata. Walau sering diceritakan secara lisan dari suku dayak di pedalaman Hutan Kalimantan dan ternyata benar-benar masih ada dan terlihat bentuk fisik legenda ular jenis Phyton yang diceritakan raksasa ular Tangkalaluk ada kemiripan dengan Anaconda yang ada di Belantara HUTAN TROPIS Amazon (NEGARA BRAZIL)," tambahnya.

2. Mati mengenaskan.


foto: pixabay

Tangan jahil manusia yang membakar hutan di kawasan Kalimantan dan sekitarnya, bukan hanya masyarakat yang merasakan dampaknya, melainkan hewan-hewan yang tinggal di hutan tersebut.

Mirisnya, ular piton raksasa langka yang disebut Tangkalaluk oleh suku Dayak mati mengenaskan. Ular paling banyak mati lantaran gerakan satwa ini cukup lambat dibanding binatang lainnya sehingga tidak sempat menyelamatkan diri dari kepungan kebakaran lahan.

"Dan sekarang kita menyaksikan semua bahwa Tangkalaluk MATI MENGENASKAN AKIBAT HUTAN KALIMANTAN DIBAKAR,"ungkappemilik akun.

3. Banyak hewan mati terbakar.



foto: Facebook/Johan Michael Median Pasha

Bukan hanya ular piton raksasa yang hangus terbakar. Binatang liar yang hidup di hutan Kalimantan juga mati terpanggang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, kebakaran lahan dan asap yang terjadi saat ini sudah cukup parah.

Sebarannya yang sporadis juga berdampak terhadap habitat satwa liar hingga akhirnya banyak yang ikut terbakar.

"Banyak-banyak bangkai hewan yang ditemukan petugas saat memadamkan kebakaran lahan, di antaranya ular, tupai dan lainnya. Yang banyak itu bangkai ular berbagai jenis," kata Rihel di Sampit, Senin (16/9), dikutip dari Antara.


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags