1. Home
  2. ยป
  3. Creator
19 Maret 2020 16:53

Thalaikoothal, tradisi sadis membunuh orang lanjut usia di India

Tradisi sadis ini berasal dari Desa Virudhunagar di Selatan Tamil Nadu, India. Abim Manyu
Ilustrasi orang tua / Foto: Vishnu Vasu dari Pixabay

Tradisi merupakan sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian kehidupan di suatu kelompok masyarakat. Ada banyak tradisi yang masih bertahan sampai saat ini, seperti tradisi Thalaikoothal yang berada di Desa Virudhunagar di Selatan Tamil Nadu, India.

Thalaikoothal, tradisi durhaka di India.


Thalaikoothal merupakan tradisi membunuh anggota keluarga yang sudah tua atau lanjut usiadan sudah tidak berdaya dengan tujuan untuk meringankan beban keluarga.Thalaikoothal sendiri berati mandi atau siraman. Dinamakan demikian sebab dalam prosesnya, orang yang sudah lanjut usia akan diberikan sejenis minyak mandi di pagi hari sebelum dibuang.

Setelah itu dilanjutkan diberi minum dengan air tertentu (dari air kelapa) yang akan menyebabkan demam tinggi dan gagal ginjal, hingga akhirnya lansia tersebut meninggal dalam satu atau dua hari setelah dibuang.Cara lainnya dilakukan dengan melakukan pijat khusus di area kelapa dengan air dingin yang mampu menurunkan suhu tubuh sehingga terjadi gagal jantung, atau dengan mencubit hidung lansia lalu memberikan minum susu sapi dengan paksa sampai membuat kesulitan bernapas. Cara ekstrem lainnya dengan memberikan racun, dan yang paling menyakitkan adalah praktik ini benar-benar dilakukan oleh anak dari lansia tersebut atau oleh kerabat-kerabatnya.

Tidak hanya dilakukan kepada lansia.

Sebenarnya Thalaikoothal tidak hanya dilakukan pada lansia saja. Di keluarga yang kurang mampu, mereka juga melakukan Thalaikoothal pada anggota keluarga yang masih muda yang menderita penyakit parah sehingga sudah tidak berdaya sama sekali.

Dalam beberapa kasus, keluarga yang hendak melakukan Thalaikoothal biasanya akan memberitahukan terlebih dahulu kepada korban. Karena sudah menjadi hal yang wajar, maka beberapa lansia pasrah saja ketika akan dibuang dibanding menolak dan menjadi omongan penduduk karena dianggap sebagai beban keluarga. Bahkan ada juga yang memang meminta untuk dibuang.

Namun ada juga yang memilih untuk melarikan diri. Seperti kejadian di tahun 2010, di mana seorang kakek berusia 80 tahun melarikan diri ke rumah kerabatnya lantaran mengetahui rencana anak-anaknya yang akan melakukan Thalaikoothal terhadap dirinya untuk memperebutkan warisan kakek tersebut. Kejadian ini menjadi berita besar di desa Virudhunagar sampai dimuat di koran berbahasa Inggris Deccan Chronicle.

Tidak hanya itu saja, petugas kepolisian India juga membentuk tim khusus untuk mengawasi dan mengamankan orang-orang tua di desa yang masih menerapkan tradisi mengerikan ini.

Sudah dianggap ilegal.

Meskipun tradisi ini sudah dinyatakan ilegal oleh pemerintah setempat, namun kabarnya masih banyak penduduk Desa Virudhunagar yang masih melaksanakan Thalaikoothal sampai saat ini. Menurut mereka, Thalaikoothal sudah menjadi tradisi turun-menurun dan sudah diterima oleh masyarakat setempat.

Pendapat lain mengatakan bahwa praktik ini adalah bentuk kasih sayang kepada orang tua mereka. Sebab dengan membuang orang tua dan membiarkannya mati di hutan dianggap lebih baik dari pada membiarkan orang tua diam tidak berdaya dirumah sambil menderita penyakit.

Namun faktanya, alasan tersebut hanyalah dalih mereka saja. Alasan sebenarnya adalah faktor ekonomi yang membuat para keluarga malas untuk merawat orang tua yang sudah tidak berdaya di rumahnya. Sebab penduduk di sana menganggap orang tua adalah beban yang harus segera disingkirkan.

Orang tua adalah sosok yang sangat berharga bagi kita. Mereka yang telah membesarkan kita, mengajarkan banyak hal, dan memberikan kasih sayang kepada kita. Sudah sepatutnya kita harus selalu merawatnya, bagaimanapun kondisi mereka.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags