1. Home
  2. ยป
  3. Creator
29 Mei 2019 13:35

Tak banyak yang tahu, ternyata Soekarno wafat di pangkuan wanita ini

Soekarno memang punya karismatik yang menawan, maka tak heran banyak wanita yang jatuh hati padanya. Andi Adianto

Sejak muda, Soekarno memang sudah mengisi kehidupannya dengan kegiatan akademik demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tak hanya kisah mengenai Bung Karno yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia saja yang menarik dipelajari, kisah asmaranya juga menarik untuk disimak.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Bung Karno merupakan sosok yang karismatik. Tak heran kalau banyak wanita tertarik dengan salah satu bapak pendiri bangsa ini.


Ada beberapa deretan wanita cantik yang diperistri oleh Bung Karno. Mulai dari Oetari, Inggrit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi Yurike Sanger, dan Heldy Djafar. Dari kesembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah Fatmawati.

Melansir dari laman nationalgeograpich.com (23/5/2019), nama Fatmawati tercatat dalam sejarah sebagai ibu negara pertama yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia. Kisah asmara sang proklamator dengan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Bung Karno di Bengkulu. Meski terpaut usia 22 tahun, keduanya tetap melangsungkan pernikahan pada 1 Juni 1943.

Pernikahan Bung Karno dengan Fatmawati ternyata tidak bertahan lama. Beberapa tahun setelah Indonesia merdeka, Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita cantik yang bernama Hartini. Pertemuan Bung Karno dengan Hartini terjadi di Candi Prambanan, namun ada beberapa sumber lain menyatakan bahwa Bung Karno dan Hartini berkenalan di Salatiga.

Melansir dari laman bangkapos.com (22/5/2019), pada tanggal 7 Juli 1953, Bung Karno dan Hartini diketahui menikah di Istana Cipanas. Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai sosok yang sangat setia mendampingi Soekarno.

Di akhir hayatnya, Soekarno diketahui menderita gagal ginjal hingga sempat dirawat di Wina, Austria. Namun, di pangkuan Hartinilah Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto Jakarta pada 21 Juni 1970.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags