1. Home
  2. ยป
  3. Creator
12 Agustus 2018 12:55

Tahu nggak, 4 petinggi kerajaan ini ternyata pernah menyamar lho

Mereka lihai dalam melakukan penyamaran. Nur Ismiyanti

Di dalam benak kita, mungkin penyamaran hanya dilakukan oleh para anggota intel. Mereka dengan lihai memerankan seseorang yang bukan dirinya. Tapi selain itu, ternyata para petinggi kerajaan juga sering melakukannya lho. Beberapa alasannya adalah karena terpaksa dan tidak punya pilihan lain, ingin mengetahui keadaan yang sebenarnya dari rakyatnya, hingga iseng dan hanya ingin bersenang-senang. Seperti yang dilakukan oleh keempat anggota kerajaan ini. Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (11/8), berikut ulasannya.

1. Raja Abdullah II.


http://theorthodoxchurch.info

Pada tahun 1999, Raja Abdullah II dari Yordania pernah menyamar sebagai seorang jurnalis. Praktik ini juga pernah dilakukan oleh ayahnya selama masa pemerintahannya. Namun Raja Abdullah II gagal melakukannya. Karena ketika ia ingin mendengar langsung pendapat dari rakyatnya tentang cara kerja pemerintahan kerajaan yang dipimpinnya, orang-orang keburu menyadarinya.

2. Ratu Elizabeth II.

https://www.telegraph.co.uk

Ketika hari kemenangan dirayakan di Eropa pada 8 Mei 1945, Raja George VI mengizinkan Ratu Elizabeth II yang saat itu masih menjadi seorang putri untuk pergi bersama Margaret meninggalkan istana Buckingham. Mereka bergabung dalam perayaan tersebut ketika Nazi menyerah pada pasukan sekutu.

Berbeda dengan Margaret Rhodes, Ratu Elizabeth II kala itu menyamar dengan mengenakan pakaian dinas. Ratu mengingat malam itu sebagai malam yang paling berkesan dalam hidupnya, sebab penyamarannya kala itu tidak diketahui oleh orang-orang. Padahal kala itu mereka mengikutsertakan enam belas anggota keluarga kerajaan dalam pesta besar.

3. Sultan Alauddin Riayat Shah dari Malaka.

https://www.tripadvisor.co.uk

Malaka adalah sebuah negara bagian dari Malaysia yang diperintah oleh seorang Sultan. Salah satunya adalah Sultan Alauddin, yang memerintah sejak tahun 1477 sampai 1488. Secara teratur, ia selalu menyamar untuk mengetahui pendapat dari orang-orang yang sebenarnya tentang kinerjanya. Penyamarannya pun berjalan mulus, ia mendengar orang-orang membicarakan tentang dirinya dengan menyebutnya sebagai Sultan yang baik dan adil.

4. Putri Diana.

http://www.dailymail.co.uk

Dalam sebuah buku berjudul The Power of Positive Drinking, karya seorang komedian Cleo Rocos yang diterbitkan pada tahun 2013, ia menulis kisah yang terjadi pada akhir tahun 1980an. Ketika itu Putri Diana pergi ke sebuah pub sekaligus hotel di Royal Vauxhall Tavern, London Selatan bersama Freddie Mercury.

Freddie Mercury dan Rocos memberi Diana jaket tentara, kacamata hitam, dan topi untuk melakukan penyamaran. Tak ada satu pun orang yang mengenali, bahkan mereka mengira Diana adalah seorang pemuda yang ditakuti.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags