1. Home
  2. ยป
  3. Creator
10 Januari 2018 18:03

15 Fenomena alam menarik di 2018, super moon hingga hujan meteor

Di tahun 2018 yang akan datang ada cukup banyak fenomena yang muncul di langit Indonesia. Bisa dibilang tahun ini cukup unik, karena di beberapa Rahmat Saputra

Berbagai fenomena alam yang muncul di langit selalu menjadi sorotan khalayak ramai, mulai dari astronom profesional, pengamat amatir, hingga masyarakat awam. Fenomena-fenomena seperti gerhana dan hujan meteor menjadi salah satu yang paling ditunggu.

Sementara itu, beberapa fenomena lain yang lebih samar seperti oposisi planet, bluemoon, atau minimoon mungkin hanya terkenal di beberapa kalangan saja. Fenomena semacam ini juga diprediksi terjadi pada tahun 2018. Kemungkinan besar gerhana Matahari total akan terjadi pada Agustus di wilayah Amerika Utara. Demikian dikutip dari laman Aol.com, Kamis (4/1/2017).


Selain itu, ada banyak fenomena lainnya yang diprediksi akan terjadi di tahun 2018. Simak rangkuman prediksi berikut:

1. Supermoon - Januari

Membuka awal tahun 2018, akan terjadi fenomena Supermoon pada tanggal 1 dan 2 Januari. Bulan akan terlihat jauh lebih besar daripada biasanya karena jarak keduanya yang begitu besar.

2. Hujan Meteor Quadrantid - Januari

Masih dari Januari tepatnya pada tanggal 3 dan 4 diprediksi akan terjadi hujan meteor utama pada tahun 2018. Namun sayangnya, penampakan hujan meteor akan terhalangi oleh cahaya bulan purnama.

3. Gerhana Bulan Dan Supermoon- 31 Januari

Pada akhir bulan Januari, diprediksi akan ada bulan purnama kedua setelah Supermoon terjadi di awal tahun ini.

Gerhana Bulan total 31 Januari 2018 juga bisa diamati di seluruh Indonesia akan dimulai pada pukul 18.48 WIB. Pada fase ini, Bulan sudah tampak "tergigit". Fase gerhana Bulan total pun dimulai pada pukul 19.51 WIB. Lalu puncak gerhana Bulan total terjadi pukul 20.29 WIB. Hingga akhirnya fase gerhana total akan berakhir pada pukul 21.07 WIB. Gerhana pun akan berakhir pukul 22.11 WIB

4. Gerhana Matahari Parsial - Februari

Pada awal bulan yang penuh cinta ini, Februari diprediksi jadi bukti fenomena Gerhana Matahari Parsial.

Tepat pada 15 Februari, kejadian ini hanya bisa dilihat di beberapa negara di Amerika Selatan dan Antartika.

5. Bluemoon - Maret

Sesudah bluemoon pertama pada bulan Januari, kita bisa mengamati fenomena ini lagi pada tanggal 31 Maret 2018. Bluemoon yang dimaksud bukanlah perubahan warna bulan menjadi biru, melainkan kondisi ketika terdapat 2 purnama dalam satu bulan masehi. Hal ini cukup unik karena bulan Januari dan Maret di tahun 2018 sama-sama memiliki 2 purnama, namun pada bulan Februari kita tidak bisa melihat bulan purnama sama sekali.

6. Hujan Meteor Lyrid- April

Setelah Quadrantid pada Januari, kita perlu menunggu tiga bulan untuk mengamati hujan meteor kedua. Bernama Lyrid, pada puncaknya akan ada 20 meteor per jam pada puncaknya. Hujan meteor yang berasal dari debris komet C/1861 G1 Thatcher ini bisa diamati pada malam tanggal 22 hingga pagi tanggal 23 April 2018. Titik radiannya adalah rasi bintang Lyra.

7. Hujan meteor Eta Aquarids - Mei

Menghasilkan hingga 60 meteor per jam pada puncaknya, hujan meteor Eta Akuarid bisa diamati mulai malam hari tanggal 6 sampai dini hari tanggal 7 Mei 2018. Hujan meteor ini berasal dari debris yang ditinggalkan oleh komet Halley. Sayangnya, hujan meteor yang bertitik radian di rasi bintang Akuarius ini akan bertepatan dengan fase Bulan cembung, sehingga cahaya Bulan bisa meredupkan meteor-meteor kecil yang lewat.

8. Penampakan Saturnus - Juni

Dapat dikatakan bahwa Saturnus adalah salah satu planet yang indah. Pada 27 Juni nanti, ahli memprediksi bahwa Saturnus akan dapat terlihat karena jaraknya yang sangat dekat dengan Bumi.

9. Penampakan Mars - Juli

Planet Merah, karena berada di luar orbit Bumi, juga akan mengalami oposisi terhadap Matahari. Pada kesempatan ini, Mars akan berada pada jarak sekitar 55 juta kilometer dari Bumi. Membuatnya tampak lebih besar (tapi tidak sebesar Bulan purnama ya!) dan lebih terang dari biasanya. Inilah saat terbaik untuk mengamatinya.

10. Gerhana Bulan Total (Lagi!) -Juli

Tak perlu sedih atau gundah gulana karena gerhana Matahari tidak teramati di Indonesia, sebab kita masih bisa menyaksikan gerhana Bulan total. Setelah 31 Januari 2018, pada tanggal ini gerhana Bulan bisa diamati lagi di Indonesia. Gerhana kedua dan terakhir tahun ini.

11. Penampakan Venus - Agustus

Lagi dan lagi, satu persatu nama-nama planet diduga masuk daftar penampakan pada tahun 2018. Tepat pada 17 Agustus, Venus akan terlihat lebih dekat.Tampak lebih cerah dan indah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

12. Penampakan Neptunus - September

Neptunus juga masuk dalam salah satu daftar planet yang akan terlihat dari Bumi. Pada 7 September di langit yang cerah, planet ini akan terlihat jelas.

Namun, Neptunus akan jauh lebih indah jika Anda menggunakan teleskop.

13. Hujan Meteor Draconid - Oktober

Hujan meteor draconid adalah fenomena yang terjadi akibat sisa jejak komet 21P Giacobini-Zinner. Hujan meteor ini terdiri dari partikel debu. Kemungkinan terjadi pada 9 Oktober 2018.

14. Hujan Meteor Leonid - November

Hujan meteor Leonid adalah fenomena yang memancarkan rasi Leo dan diprediksi terjadi pada tanggal 17 dan 18 November.

15. Hujan Meteor Geminid - Desember

Geminid akan menutup musim hujan meteor serta menutup 20 peristiwa langit paling menarik yang bisa diamati di sepanjang tahun 2018.Geminid adalah raja hujan meteor. Ia adalah hujan meteor terbaik karena mampu menghasilkan hingga 120 meteor berwarna-warni per jam pada puncaknya.

Anda bisa menyaksikan hujan meteor ini mulai malam tanggal 13 sampai pagi tanggal 14 Desember.

(brl/swh)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags