1. Home
  2. ยป
  3. Creator
4 September 2018 18:15

Simpan pesan bijak, 7 mitos ini masih dipercaya hingga sekarang

Meski mitos sering dikaitkan dengan hal berbau mistis, nyatanya mitos mengandung alasan logis. Yeni Endah

Mitos merupakan sebuah kepercayaan terhadap terjadinya hal buruk yang akan menimpa seseorang jika melanggar sebuah pantangan.Kebanyakan mitos dikaitkan dengan hal berbau mistis seperti gaib dan ramalan umum yang sering terjadi. Hal ini disebabkan karena pada zaman dahulu teknologi masih kuno, tak secanggih sekarang. Maka mungkin saja mitos ini ada karena pada zaman dahulu kebanyakan orang mempercayai hal gaib dan bahkan memujanya.

Apa mitos itu masih ada di zaman serba modern seperti ini? Beberapa orang masih mempercayainya. Khususnya orang Jawa. Bagi orang Jawa, banyak hal yang dekat dengan kehidupan, yang dipercaya pamali bila dilakukan. Namun nyatanya, hal yang dianggap mitos dan pamali ini memiliki sisi logis yang relevan dengan realitasnya.


Nah, inilah 7 mitos turun-temurun yang masih dipercaya sampai sekarang.

1. Kalau nyapu tidak bersih, suaminya brewokan.

Foto: Hai Online

Orang-orang zaman dulu, khususnya perempuan, menyukai pria mukanya yang bersih dari brewok. Mitos ini dibuat untuk menakut-nakuti perempuan agar mereka menyapu dengan sungguh-sungguh, sehingga tak ada kotoran atau debu yang tersisa. Brewok, pada masa itu, melambangkan hal-hal yang belum bersih. Jadi kalau kamu malas membersihkan rumah, kamu juga bakal dapat cowok yang malas membersihkan badan juga.

2. Dilarang potong kuku malam hari.

Foto: Hijaz

Sebenarnya mitos ini dibuat untuk menghindari agar tangan orang tidak terluka saat memotong kuku malam-malam. Apalagi zaman dulu belum ada penerangan listrik. Saat malam gelap, bisa-bisa bukan kuku yang terpotong, tapi tangan yang terpotong.

3.Anak gadis yang duduk di depan pintu dipercaya sulit dapat jodoh.

Foto: Hello Sehat

Pemikiran ini sebenarnya berkembang untuk mendidik perempuan agar berlaku sopan. Sebab, duduk di depan pintu adalah hal yang kurang sopan, karena secara langsung menghalang-halangi orang untuk masuk atau keluar dari ruangan.

4. Duduk di atas bantal bisa bisulan.

Foto: Pixabay

Mitos ini berkembang sebagai upaya mengembalikan fungsi barang. Bantal mulanya memang dibuat untuk kepala, bukan untuk kaki atau bagian tubuh lain. Kalau diinjak atau diduduki, bantal jadi kotor, kepala pun ikut kotor saat bantal itu dipakai.

5. Mengambil makanan di meja makan sebelum orang tua mengambilnya dianggap pamali.

Foto: Pixabay

Mitos ini adalah soal asas kesopanan. Orang Indonesia, khususnya orang Jawa, amat menjunjung nilai kesopanan. Menurut mereka, tak sopan bila mendahului orang tua untuk makan. Mitos ini mendidik anak-anak untuk menghargai orang yang lebih tua.

6. Bersiul di malam hari bisa mengundang setan.

Foto: Liputan5

Mitos ini dibuat agar orang tak bersiul kala malam hari, karena dapat mengganggu tetangga sekitarnya. Apalagi di desa suasanannya amat sunyi saat malam. Jadi bersiul akan mengganggu istirahat seseorang. Hal ini juga berhubungan dengan asas kesopanan.

7. Jangan ke pantai menggunakan baju/kaos hijau atau biru.

The Traveling

Sebenarnya alasannya cukup logis. Pakaian berwarna hijau atau biru jadi terlihat samar ketika orang mengenakannya di pantai. Ditakutkan, jika ada ombak besar menghantam dan orang tersebut terseret gelombang, tim SAR kesulitan menolong korban karena warna pakaiannya hampir sama dengan warna laut.

Mitos-mitos yang berkembang di lingkungan masyarakat dan masih dipercaya sampai saat ini, sebenarnya dibuat untuk kebaikan. Dan ada alasan logis kenapa mitos itu sampai ada.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags