1. Home
  2. ยป
  3. Creator
9 Oktober 2019 17:37

Setelah Joker, siapa lagi supervillain yang bakal dapat film solo?

Setelah kesuksesan film Joker, kini muncul wacana film-film solo dari karakter antagonis, supervillain dan antihero dari komik superheroes lain. Harry Rezqiano

Kamu sudah nonton Joker di bioskop? Bagaimana kesan-kesanmu tentang film origin karakter supervillain komik DC Comics itu? Apa kamu kesal dengan banyaknya orang tua membawa anak kecil mereka ke ruangan bioskop untuk menonton film dengan rating Dewasa ini? Atau malah kamu salah satu dari mereka?

Media luar negeri (terutama Amerika Serikat) secara masif dan terstruktur berusaha menjadikan film ini kambing hitam untuk situasi kriminal yang belum/tidak terjadi. Sama seperti para SJW ngawur yang bilang kalau film Joker mengglorifikasi (mengagungkan) kekerasan serta mengasihani pelakunya, media massa internet juga mencoba meraih kesimpulan yang sama.


Bahkan lebih gila karena mereka seperti berharap terjadinya sebuah aksi kejahatan brutal (penembakan) karena terinsprirasi dari film itu. Harapan edan yang menurut mereka ada justifikasinya; yaitu kasus 2012 Aurora Colorado shooting yang kebetulan juga bernuansa Joker/Batman/DC Comics.

(Sumber gambar: YouTube)

Syukurnya hingga kini belum ada maniak yang memenuhi keinginan media Amerika Serikat tersebut. Namun itu tidak menghentikan mereka menulis artikel apa saja bernada negatif tentang film Joker; bahkan hal absurd seperti saat dua penonton yang merokok di ruangan bioskop saat menonton Joker pun jadi bahan berita mereka.

Terlepas dari kontroversi yang membalutnya, film besutan Todd Phillips dan dibintangi Joaquin Phoenix ini memang fenomenal. Dari sisi pembicaraan publik dan eksposure sudah jelas; googling saja kata Joker dan kamu akan mendapatkan berbagai berita serta artikel soal film bermodal US $64 juta yang hingga saat ini meraih pendapatan tidak kurang dari US $258 juta (dan jelas masih akan bertambah) itu. Dari berbagai jenis berita dan artikel ada satu topik yang terangkat dan menarik untuk di ulas: yaitu tentang siapa lagi tokoh komik antagonis yang cocok dijadikan film solo selepas The Joker.

DC Comics punya banyak tokoh antagonis (biasa disebut sebagai supervillains sebagai lawan dari superheroes) dan sebagian besar merupakan karakter ikonik dengan kompleksitas kisah di belakang mereka. Dari banyak nama karakter jahat di komik DC Comics, saya rasa nama-nama ini bisa dijadikan film solo seperti halnya Joker.

1. Lex Luthor. Populer dari komik Superman.

(Sumber gambar: Bounding into Comics)

Berkepala plontos gundul botak, memiliki kekayaan melimpah dan kejeniusan pikiran, Lex Luthor adalah sosok berbahaya untuk masyarakat. Diciptakan langsung oleh duo kreator Superman, Jerry Siegel & Joe Shuster, tahun 1940 awalnya Luthor merupakan sebuah definisi dari ilmuwan sinting yang menjadi masalah untuk Superman. Seiring waktu karakter Lex Luthor berubah-ubah sesuai era namun tetap membawa sifat dan penampilan khas dirinya sejak awal; kaya, cerdas dan botak.

Film solo Lex Luthor kini kencang dikabarkan akan dibuat pasca kesuksesan Joker. Setidaknya ini dikabarkan oleh Mike Sutton yang mengaku mendapatkan informasi dari sumber terpercaya di Warner Brothers. Jika terbukti, film solo Lex Luthor akan sama kontroversialnya dengan Joker saat ini. Karakter Lex Luthor sering muncul sebelumnya di film bioskop; terkini diperankan Jesse Eisenberg di Justice League (2017).

(Sumber gambar: NME)

2. Poison Ivy. Populer dari komik Batman.

(Sumber gambar: DC Comics)

Menurut saya ini adalah pilihan sure shot alias meyakinkan; mengingat di DCEU sudah ada karakter Harley Quinn yang di komik merupakan rekan/pasangan Poison Ivy dalam berbagai cerita. Poison Ivy, alias Pamela Isley, diciptakan oleh Robert Kanigher & Sheldon Moldoff dan muncul perdana di komik Batman #181 tahun 1966. Karakter Poison Ivy merupakan seorang botanist/ahli tanaman yang awalnya merupakan love interest untuk Batman (bersama Catwoman). Sebagai botanist Poison Ivy memiliki kekuatan mengendalikan tanaman serta pheromone untuk memanipulasi pikiran pria. Seiring waktu dan era Poison Ivy mulai berubah arah dari supervillain menuju antihero; karakter yang berbuat hal buruk demi tujuan baik.

Film solo Poison Ivy akan menarik terutama di era modern berhubung isu kerusakan lingkungan dan LGBTQ merupakan topik yang terus diangkat ke publik. Karakter ini sebelumnya pernah muncul di film bioskop Batman & Robin (1997) dan diperankan oleh Uma Thurman.

(Sumber gambar: Global Grind)

3. Deathstroke. Populer dari komik Teen Titans.

(Sumber gambar: Sideshow Collectibles)

Pertama muncul di komik The New Teen Titans #2 tahun 1980, Marv Wolfman & George Perez menciptakan karakter mercenary/tentara bayaran Slade Wilson yang bengis serta jadi masalah untuk Teen Titans. Seiring waktu karakter ini juga muncul sebagai supervillain di komik-komik superheroes DC Comics lain seperti Batman dan Green Arrow.

Jika dibuat sebagai film solo, maka film Deathstroke akan berbau kematian dimana-mana berhubung karakteristik pembunuh bayaran yang jadi DNA-nya. Karakter ini sering muncul di medium lain seperti film animasi, TV series Arrow dan juga sebagai cameo di after credit film Justice League (2017); diperankan oleh Joe Manganiello.

(Sumber gambar: Digital Spy)

4. Catwoman. Populer dari komik Batman.

(Sumber gambar: Sideshow Collectibles)

Oke Sebelumnya sudah pernah ada film solo origin Catwoman (2004) yang diperankan Halle Berry. Tapi sebaiknya kita tidak membicarakan film jelek itu. Catwoman juga pernah muncul di film Batman Returns(1992). Aktris Michelle Pfeiffer memerankan karakter maling berkostum kucing seksi yang mengganggu Batman. Dibanding Berry, Pfeiffer lebih baik dan sukses memerankan karakter Selina Kyle alias Catwoman.

Catwoman sendiri diciptakan Bill Finger & Bob Kane serta muncul perdana di komik "Batman #1" tahun 1940. Terakhir aksi Catwoman di layar lebar diperankan oleh Anne Hathaway di The Dark Knight Rises (2012). Lebih baik dari versi Michelle Pfeiffer? Menurut saya tidak. Tapi jika film solo Catwoman kembali dibuat, Halle Berry jelas tidak perlu diundang untuk kembali berperan di dalamnya.

(Sumber gambar: YouTube)

5. Riddler. Populer dari komik Batman.

(Sumber gambar: Eastern New Mexico University)

Riddle me this! Karakter antagonis berotak cerdas dan sering bermain tebak-tebakan serta puzzles membingungkan aparat keamanan Gotham. Bernama asli Edward Nygma, Riddler diciptakan oleh Bill Finger & Dick Sprang dan muncul perdana di komik Detective Comics #140 tahun 1948. Cerdas namun relatif sinting, karakter ini sudah pernah diperankan di layar lebar lewat film Batman Forever (1995).

Jim Carrey, komedian berwajah karet, berhasil memerankan karakter supervillain ini dengan ideal. Dan mungkin jika film solo The Riddler dibuat, Carrey seharusnya kembali memerankannya. Namun sepertinya sulit karena usia Carrey yang tidak lagi muda jika memerankan The Riddler dalam semangat film origin. Perlu aktor yang lebih muda.

(Sumber gambar: YouTube)

Karakter-karakter komik yang jahat mungkin dulu tidak terbayangkan akan dibuat film solo mereka sendiri. Maksud saya, masak karakter antagonis dijadiin tokoh utama? Kan biasanya karakter protagonis dong, yang jadi bintangnya? Tapi film Joker membalikkan semua kebiasaan dan pakem tersebut dengan kesuksesan yang diraihnya. Sehingga kini mulai muncul wacana film solo dari penjahat komik lain.

Apa kamu punya ide karakter bandit mana lagi yang cocok di film solo-kan setelah Joker?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags