1. Home
  2. ยป
  3. Creator
6 Mei 2019 14:48

Sering dibully, bocah ini diantar 50 anggota geng motor ke sekolah

Bully adalah prilaku yang tak terpuji. Tak jarang korban bully memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, seperti Phill Mick yang hampir bunuh diri. Abim Manyu

Apakah kamu pernah merasakan dibully? Entah itu di sekolah, keluarga, atau lingkungan kerja? Bila pernah, bagaimana rasanya, apakah menyakitkan atau menyenangkan? Tentu saja menyakitkan, bukan?

Menjadi korban bully adalah hal yang paling menyakitkan dalam hidup. Padahal kita tidak melakukan apapun terhadap orang lain, namun orang lain justru menghina dan memukul kita. Banyak sekali korban bully yang memutuskan untuk bunuh diri karena tidak kuat dengan hal yang menimpanya.


Mirisnya, kasus bully paling banyak terjadi pada tingkat sekolah. Kamu yang sudah melewati sekolah pasti pernah melihat temanmu yang menjadi korban bully. Hal seperti ini juga terjadi di negara-negara dunia, contohnya yang dialami Phill Mick.

Phil Mick merupakan siswa asal Indiana, Amerika Serikat, yang kini duduk di bangku SMP. Phill kini berusia 12 tahun. Ia pernah menjadi korban bully ketika masih berusia 11 tahun, tepatnya di tahun 2017 saat ia masih berstatus murid Sekolah Dasar.

Pada saat itu, ia mengalami trauma berat akibat bullying yang didapatnya di sekolah. Phill mengaku sudah menjadi korban bully sejak dua tahun sebelumnya. Pernah suatu hari ibu Phil, Tammy Mick kaget melihat Phil pulang dengan memar di badannya seusai sekolah sekitar tahun 2016. Awalnya Phil menolak untuk bercerita apa yang ia alami di sekolah. Ibunya kemudian memaksa karena tak tahan melihat kondisi anaknya itu dan akhirnya Phil memberanikan diri untuk bercerita.

Ia mengaku sering mendapat ejekan dari teman-temannya, mulai dari gendut, jelek, miskin, dan berbagai hal negatif lainnya. Tak jarang ia menerima pukulan dan tendangan temannya di bagian pribadinya, padahal Phil sama sekali tidak menghina temannya. Pernah ia berencana untuk melakukan aksi bunuh diri karena menanggap dirinya tidak berharga. Sedih dan sakit hati mengetahui kebenaran tersebut, Tammy berusaha menghibur Phil.

Sampai pada 26 Desember 2016, Tammy Mick pergi ke acara amal demi menemui teman baiknya untuk menceritakan pengalaman mengerikan yang dalami Phill, namanya Brent Warfield. Brent sendiri bukanlah orang biasa. Ia merupakan pimpinan sekelompok pengendara motor besar berbasis di Fort Wayne, Indiana, yang dinamakan Untited Motorcycle Enthusiast. Geng motor ini sering melakukan kegiatan amal serta memotivasi orang-orang di sekitarnya.

Brent yang juga merupakan seorang ayah tersentuh dengan cerita Tammy. Membayangkan bila hal itu terjadi pada anaknya, Brent langsung bertekad mengembalikan semangat dan rasa percaya diri Phil Mick.

Ketakutannya membuat Phil sempat berhenti sekolah saat itu, meskipun beberapa kali ibunya memaksanya untuk kembali sekolah, Phill terus menolak. Waktu terus berlalu dan Phil akhirnya mengalami peristiwa yang tak terduga. Momen yang mengubah hidupnya yang terjadi pada 1 Agustus 2017, ketika hari pertama memasuki SMP. Saat ia hendak membuka pintu rumah, 50 anggota geng moge (Motor Gede) datang untuk menjemputnya ke sekolah di hari pertamanya. Ide ini didalangi oleh Bent Warfield.

Pada bulan sebelumnya, tepatnya July 2017, ia menuliskan pesan kepada anggota geng motor lainnya melalui akun facebook untuk menemaninya mengantar Phil ke sekolah. Hal itu dilakukan demi menebus harga diri Phil yang hancur dan memperingatkan bahwa bullying bukanlah hal yang baik. Tidak butuh waktu lama, semua anggota geng membalas pesan itu melalui facebook. Aksi Brent ini juga mendapat dukungan dari banyak pengguna facebook lain.

"Saya tidak tahan melihat anak yang mendapatkan bullying,"ujar Brent saat diwawancarai CNN.

Sebelum mengantarnya, Bent bersama anggota geng motornya mengajak keluarga Phil untuk sarapan bersama di restoran dekat rumah Phil. Tidak hanya itu saja, Bent juga menghadiahkannya sepeda untuk memberikan suntikan semangat. Berikut potret Phil dan para anggota geng motor.

Demi menebus harga diri Phill, Brent menghubungi semua anggotanya untuk mengantar Phill pergi ke sekolah.

Sebelum itu, ia mengajak Phill untuk sarapan bersama.

"Saya tidak tahan melihat anak yang mendapatkan bullying," ujar Brent mengenai kasus yang dihadapi Phill.

Semua dilakukan tidak hanya untuk memberi semangat untuk Phill, tetapi juga untuk mengingatkan bahwa perilaku bullying bukanlah perilaku terpuji dan harus dihentikan.

Tetap semangat, Phill!

Tammy mengaku sangat senangsebab semenjak Phil mengendarai motor gede bersama teman barunya, ia akhirnya tersenyum setelah sekian lama. Phil saat ini duduk di bangku SMP dan mengatakan ingin terjun ke dunia otomotif suatu saat.

Stop Bullying!

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags