1. Home
  2. ยป
  3. Creator
28 Juli 2019 14:31

Sadis, ini 7 anak kecil yang mendapatkan eksekusi mati

Hukum zaman dulu tak kenal ampun, bahkan anak kecil pun bisa terjerat hukuman mati meskipun masalahnya tidak seberapa. Abim Manyu

Saat ini hukuman mati bagi anak kecil dianggap tidak pantas, sefatal apapun kesalahannya itu. Sebab anak kecil dianggap masih belum sanggup berpikir secara logis dan dampak dari apa yang ia lakukan. Namun berbeda dengan hukum zaman dulu yang tak mengenal ampun. Siapapun itu, berapapun usianya, dan apapun jenis pelanggarannya, apabila ia melanggar hukum, maka bisa mendapat hukuman mati.

Seperti 7 anak di bawah ini. Mereka harus menjalani hukuman mati diusianya yang masih tergolong anak-anak, meskipun perbuatannya tidak sebanding dengan hukuman yang ia jalani. Langsung saja, yuk simak 7 anak-anak yang menjalani eksekusi mati.


7. Giovanni di Giovanni, 15 tahun.

Giobanni di Giovanni dianggap sebagai orang termuda yang dihukum mati karena menjadi gay, ketika ia berusia 15 tahun. Pada saat itu di Italia abad ke-12, perilaku LGBT diangggap tidak wajar dan meresahkan. Giovanni yang dituduh menjadi gay dan telah berhubungan badan dengan lelaki langsung ditangkap dan diarak ke sebuah tempat pengadilan saat itu, sebelum akhirya dikebiri dan ditusuk timah panas dari kemaluannya di depan umum.

6. George Stinney, 14 tahun.

Pada 16 Juni 1944, George Stinney yang baru berusia 14 tahun menjalani eksekusi mati dengan menggunakan kursi listrik. George Stinney ditetapkan bersalah setelah dituduh membunuh dua bocah perempuan bernama Betty June Binnicker dan Mary Emma Thames. Kedua gadis kecil ini masing-masing berumur 8 dan 11 tahun.

Atas aksinya ini George langsung diciduk dan diadili tanpa ada pendampingan. Semua juri dalam persidangan yang berkulit putih menyetujui untuk mengeksekusi mati dengan sengatan listrik. Ironisnya pada 17 Desember 2014, setelah 70 tahun kematian George Stinney, ia dinyatakan tidak bersalah dan dianggap sebagai korban rasis kulit putih saat itu.

5. Mary, 13 tahun.

Mary merupakan budak kulit hitam yang menerima hukuman di usia yang muda, 13 tahun. Sebabnya Mary mengaku telah membunuh anak majikannya yang barus berusia 2 tahun. Hakim di persidangan akhirnya memutuskan Mary bersalah. Seorang budak haruslah menurut dengan tuan yang telah membeli hidupnya. Mary digantung di depan umum dan disaksikan banyak orang pada tahun 1838.

4. Fortune Ferguson, 13 tahun.

Sebelum keluarnya keputusan Coker v. Georgia di tahun 1977, di mana Mahkamah Agung AS memutuskan memberhentikan hukuman mati untuk pelaku pemerkosaan karena dianggap berlebihan, para pelaku pemerkosa kebanyakan berakhir dieksekusi mati, termasuk Fortune Ferguson.

Pada tahun 1925, Fortune Ferguson yang berusia 13 tahun dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 8 tahun. Hakim yang memimpin sidang memutuskan Ferguson layak untuk dihukum mati, dan Ferguson diputuskan untuk dieksekusi dengan kursi listrik. Sebelum eksekusi, Ferguson sempat dipenjara bersama orang-orang dewasa.

3. Alice Gaston, 11 tahun.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1545, di mana saat itu hukum Inggris memutuskan hukuman gantung bagi pelanggar hukum yang telah berumur 7 tahun. Alice yang berusia 11 tahun terpaksa menjadi korban. Alasannya masih tidak diketahui, ada juga yang mengatakan Alice dieksekusi tanpa alasan apapun. Proses eksekusi berlangsung sambil disaksikan oleh masyarakat.

2. Hannah Ocuish, 12 tahun.

Hannah Ocuish menjadi gadis termuda Amerika yang menjalani hukuman mati, tepatnya ketika ia berusia 12 tahun pada tahun 1786. Hannah Ocuish sendiri merupakan gadis asal suku Pequot di Amerika yang memiliki kulit cokelat. Di usia yang masih muda, ibu Hannah mengirimnya untuk bekerja di rumah kulit putih di Inggris.

Singkat cerita, Hannah dituduh melakukan pembunuhan terhadap anak anggota keluarga tersebut yang dilatarbelakangi berebut buah stroberi. Hanya dalam waktu cepat, Hannah diputuskan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.Dalam eksekusi dia gantung dengan dua orang menariknya dari belakang. Mirip seperti katrol yang sedang digunakan untuk menarik benda berat.

1. Michael Hammond dan Ann Hammond, 7 dan 11 tahun.

Siapa sangka sepotong roti bisa membuat nyawa dua anak melayang. Michael Hammond (7 tahun) dan kakaknya Ann Hammond (11 tahun), harus menjalani hukuman gantung hanya karena ketahuan mencuri sepotong roti karena kelaparan pada tahun 1708.

Mereka berdua tercatat menjadi orang termuda yang menjalani eksekusi mati di Inggris. Penulis William Richards dalam bukunya berjudul "The History of Lynn" juga membahas kasus ini sebagai keputusan berlebihan oleh hakim dalam menjatuhkan hukuman mati.

Bagaimana pendapat kamu?

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags