1. Home
  2. ยป
  3. Creator
9 Oktober 2021 14:38

Primbon Jawa: 3 Cara mengetahui wanita yang mendatangkan kekayaan

Primbon Jawa menjelaskan tiga ciri wanita yang mendatangkan kekayaan melalui hari dan pasaran kelahiran, rumus Kraton Mulya, dan katuranggan. Sri Wintala Achmad
Ilustrasi siluet wanita / Foto: Heiner from Pexels

Berdasarkan mitos Jawa yang bersumber pada Kitab Primbon Betaljemur Adamakna, bahwa kekayaan dapat diperoleh melalui berbagai cara, salah satunya yakni melalui istri hidup. Guna mengetahui siapakah wanita yang dapat mendatangkan kekyaan dapat ditempuh dengan tiga acara. Pertama, menjumlah hari dan pasaran kamu dengan si wanita untuk mendapatkan sisa ideal. Kedua, menerapkan rumus berbasis aksara Jawa yang sering disebut dengan Kraton Mulya. Ketiga, mengetahui ciri-ciri fisik (katuranggan) wanita.

1. Menjumlah hari dan pasaran.


Agar dapat menjumlah hari dan pasaran kamu dan wanita untuk mendapatkan sisa ideal, terlebih dahulu kamuperlu mengenal karakter bilangan dari hari dan pasaran. Untuk dapat mengetahuinya, simak tabel di bawah ini yang menjelaskan karakter bilangan hari dan pasaran.

Sesudah mengtahui karakter bilangan hari dan pasaran, kamu dapat mengetahui apakan wanita itu merupakan calon istri pendatang kekayaan atau tidak dengan cara di bawah ini.

- Menjumlah hari dan pasaran kelahiran kamu dan kelahiran calon istri kamu. Sesudah melakukan penjumlahan, bagilah hasil penjumlahan itu dengan angka 9. Sisa pembagian yang ideal adalah 2-2, 2-6, 2-8, 3-6, 3-9, 4-6, 5-5, 5-6, 5-7, dan 5-9.

- Menjumlah hari dan pasaran kelahiran kamu dengan hari dan pasaran calon istri kamu, dan kemudian bagilah jumlah itu dengan angka 4. Tengarai sisa pembagian itu jatuh pada hitungan ke berapa. Bila jatuh pada hitungan 1 disebut Gentho, 2 disebut Gembil, 3 disebut Sri, dan 4 disebut Punggel. Kalau sisa pembagian itu jatuh pada bilangan 3, maka hubungan persuami-istrian akan dijamin sanggup mendatangkan kekayaan.

- Memadukan hari kelahiran kamu dan calon istri. Adapun perpaduan hari yang dapat mendatangkan kekayaan di dalam hubungan persuami-istrian, antara lain: Selasa dan Rabu, atau Selasa dan Kamis.

2. Menerapkan rumus Kraton Mulya.

Menentukan wanita ideal yang dapat mendatangkan kekayaan dengan berdasarkan Kraton Mulya yakni bila nama depan kamu dan calon istri berada dalam satu garis. Agar lebih mudah untuk dapat memahami konsep perjodohan Kraton Mulya, kamu dapat menyimak beberapa contoh sebagai berikut.

- Misal kamu bernama Herjun Santosa yang berhuruf depan Ha, maka calon istri ideal kamu harus bernama depan: Ha, Na, Ca, Ra, atau Ka. Nama-nama calon istri yang memenuhi kriteria ini, antara lain: Hastuti, Nawangsari, Citawati, Rengganis, atau Kumalawati.

- Misal kamu bernama Daryono yang berhuruf depan Da, maka calon istri ideal kamu harus bernama depan: Da, Ta, Sa, Wa, atau La. Nama-nama calon istri yang memenuhi kriteria ini, antara lain: Dwiyani, Titiyani, Setyawati, Wulandari, atau Liliana.

- Misal kamu bernama Prajoko yang berhuruf depan Pa, maka calon istri ideal kamu harus bernama depan: Pa, Dha, Ja, Ya, atau Nya. Nama-nama calon istri yang memenuhi kriteria ini, antara lain: Palupi, Dhewanti, Juniati, Yantini, atau Nyaniksuyana.

- Misal kamu bernama Mardianto yang berhuruf depan Ma, maka calon istri ideal kamu harus bernama depan: Ma, Ga, Ba, Tha, atau Nga. Nama-nama calon istri yang memenuhi kriteria ini, antara lain: Marwanti, Gitayani, Betty Asih, Thilamsari, Ngatwiyanti.

3. Mengetahui ciri-ciri fisik wanita.

Menurut mitos Jawa, terdapat sebagian wanita dengan ciri-ciri fisik (katuranggan) tertentu dapat mendatangkan kekayaan bagi seorang pria yang menjadi pendamping hidupnya. Beberapa katuranggan wanita yang mencirikan bahwa wanita tersebut dapat mendatangkan kekayaan, antara lain sebagai berikut.

- Bermata cemerlang seperti tetesan embun dan warna manik matanya sehitam cat.

- Berwajah seperti dadu dan menampakkan urat-uratnya yang biru.

- Bergigi seputih batu.

- Kalau bicara tidak mau menatap, melainkan tampak malu-malu atau menyembunyikan wajahnya. Sebelum bicara, tertawa lebih dahulu. Bicaranya memperhatikan titik dan koma. Setiap mengucapkan satu kalimat selalu berhenti, kemudian melanjutkan kalimat berikutnya.

- Kalau berjalan, setiap langkahnya selalu menggerak-gerakkan badan.

- Kalau berdiri, lututnya selalu sedikit ditekuk. Sehingga lutut itu tampak menjorok ke depan.

- Suka membenahi pakaian dan rambutnya.

- Suka menundukkan wajah sembari melihat segala sesuatu dengan mengerlingkan mata.

- Di bawah pusar, terdapat banyak bulu.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags