Apakah di antara kamu masih banyak yang bingung dalam memilih jurusan? Ataumenyesal karena salah pilih jurusan?
Pemilihan jurusan yang tepat sangatlah penting dalam menjalani masa-masa kuliah. Ketika merasa benar-benar cocok dengan jurusan yang kamu pilih tentunya akan menjalani masa-masa kuliah dengan enjoy dan penuh sukacita.
Berbeda halnya jika salah memilih jurusan. Pastinya kamu merasa lebih tertekan dalam menjalani masa-masa kuliah. Entah disebabkan oleh tugas-tugas yang sama sekali tidak kamu mengerti, atau dengan mata kuliah yang tidak kamu kuasai.
Berikut ini adalah beberapa tips agar kamu tidak salah dalam memilih jurusan seperti yang dialami penulis.
1. Menyadari passion dan potensi yang dimiliki.
Foto: images.app.goo.gl/eGCfy8TghHXuEi6cA
Kamu harus mengetahui passion dan potensimu. Passionmerupakan hal-hal yang kamukerjakan dan tidak merasa terbebani dengan apa yang kamu kerjakan itu. Atau lebih mengarah kepada mengerjakansesuatu yang kamu sukai dan mendapatkan hasil yang baik. Sedangkan potensi yaitu kemampuan yang kamu miliki. Ketika kamu telah mengetahui passion dan potensi yang dimiliki, tentunya kamu akan lebih mudah dalam memilih jurusan yang sesuai atau searah dengan passion dan potensi kamu. Dengan begitu, kamu akan lebih berprogres dan berkembang serta dapat menjalani masa-masa perkuliahan dengan sukacita.
2. Prospek kerja.
Foto: images.app.goo.gl/VQX9zmyiVWhD1GxV9
Dalam memilih jurusan, kamu wajib mengetahui prospek kerja dari jurusan yang akan kamu pilih. Karena pada dasarnya ketikakuliah dan mengambil jurusan tertentu, kamu akan diajarkan beberapa hal penting atau komponen penting dari jurusan tersebut yang tentunya akan mendongkrak kemampuan-kemampuanmu. Itu semua sangatlah bermanfaat untuk bekal kamu bekerja nanti.
Misalnya, jika kamu bercita-cita menjadi seorang kontraktor, kamu bisa mengambil jurusan Teknik Sipil karena jurusan tersebut relate dengan cita-cita kamu. Jadi, pilihlah jurusan yang dapat menunjang atau berpeluang besar untuk mewujudkan pekerjaan yang kamu inginkan nantinya.
3. Pendapat orang-orang terdekat.
Pendapat orang-orang terdekat sangatlah berpengaruh. Biasanya pendapat orang terdekat akan sangat kamu butuhkan ketika berada di antara dua pilihan jurusan yang mana keduanya sangat kamu inginkan. Dalam hal ini, kamu bisa meminta pendapat orang tua, teman, bahkan guru sekalipun. Karena orang-orang terdekat kamu lebih mampu menilai potensi yang kamu miliki.
4. Previous major (Jurusan ketika SMA).
Mungkin tips keempat ini terlalu idealis. Jadi buat kamu yang non idealis boleh mengabaikan tips keempat ini. Namun, yang perlu ditekankan dalam previous major ini intinya agar kamu memiliki pengetahuan selangkah lebih maju dibandingkan yang lintas jurusan yang harus belajar dari awal.
Misalnya, ketika SMA mengambil jurusan IPA, alangkah baiknya ketika kuliah juga mengambil jurusan yang memang relevan dengan IPA. Bisa dibayangkan jika ketika SMA mengambil jurusan IPA, namun ketika kuliah mengambil jurusan Hubungan Internasional? Tentu sangat bertolak belakang dan sama sekali tidak relevan. Karena jurusan Hubungan Internasional merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial dan politik. Untuk itu perhatikan lagi keempat tips tersebut agar kamu tidak salah jurusan.