Bedakan antara produktif dan sibuk. Mereka memiliki makna yang berbeda. Seorang pengangguran bisa saja sibuk, tapi apakah hidupnyaproduktif?
Produktif selalu dikaitkan dengan orang yang sudah memiliki pekerjaan atau yang memiliki penghasilan sendiri dari usahanya. Tapi itu tidak sepenuhnya benar.
Bagi kamu seorang pengangguran sejati yang sulit mendapatkan pekerjaan, jangan biarkan harimu terbuang sia-sia.
Sembari menunggu panggilan kerja dari perusahaan yang kamu lamar, ada baiknya kamu melakukan hal-hal ini agar hidupmu bisa produktif.
1. Hindari begadang
Sebagai seorang pengangguran, tak harus membuatmu melupakan sikap disiplin. Jangan jadikan julukan "pengangguran" membuat hidupmu tidak teratur.
Perhatikan tidurmu di malam hari. Usahakan untuk tidak begadang demi hal-hal yang tidak penting. Ini akan berpengaruh terhadap pola hidupmu.
2. Perluas relasi
Kamu tidak harus berdiam diri jika tak memiliki kegiatan atau pekerjaan. Mulailah untuk memperluas relasimu dengan orang-orang yang memiliki etos hidup yang tinggi.
Banyak bertanya kepada mereka. Ceritakan kemampuan yang kamu miliki. Kamu juga bisa meminta lowongan pekerjaan atau membicarakan sesuatu yang kamu suka.
Siapa tahu saja, orang itu yang akan membawamu pada kesuksesan.
3.Lakukan apa yang kamu suka
Membuat harimu produktif tidak harus bekerja dengan orang lain. Kamu bisa menciptakan inovasi dengan sesuatu yang kamu suka.
Jika suka menulis, kamu bisa menjadi penulis lepas, mengikuti kompetisi menulis, atau membuat novel.
Apapun kegiatan yang kamu suka, teruslah kerjakan. Kemudian belajar untuk konsisten. Dan teruslah berlatih. Lalu temukan cara agar sesuatu yang kamu suka dapat menjadi produktif. Toh, pengangguran bukanlah akhir dari segalanya, jika kita sudah menemukanpassiondalam hidup.
4. Buatlah target dalam hidupmu
Bukan saja seorang karyawan yang memilikigoalsdalam pencapaian karirnya. Seorang pengangguran juga harus merubah polamindsetnya, bahwa mereka juga memiliki mimpi yang harus tercapai.
Tuliskan target-target untuk satu atau beberapa tahun ke depan. Entah itu target mendapatkan pekerjaan, target mimpi-mimpimu, atau target memiliki usaha sendiri. Semua kembali kepada dirimu.
Dengan begitu, target itu akan menjadi saksi biksu dalam perjalanan hidupmu. Sehingga akan ada rasa penyesalan jika kamu tak mampu mewujudkannya. Itu akan menjadikanmu semakin produktif demi mencapai target tersebut.
5.Berdoa, berusaha, berdoa, berusaha
Sebagai umat manusia yang memiliki keyakinan. Tentunya kita percaya bahwa ada Sang Pencipta yang memegang kendali hidup kita.
Berdoa lah selagi Tuhan masih mengizinkan kita untuk kerja keras dan mengejar mimpi.