1. Home
  2. ยป
  3. Creator
29 April 2019 15:10

Organic House, rumah seperti dalam film The Hobbit ini bikin takjub

Membayangkan memiliki rumah seperti Bilbo Baggins tentu akan sangat menyenangkan. Abim Manyu

Membayangkan memiliki rumah seperti Bilbo Baggins tentu sangat menyenangkan, dengan gubuk hangat yang diselimuti rerumputan bukit dengan pemandangan yang sangat indah.Namun tidak hanya dalam film fantasi The Hobbit saja, ada beberapa rumah di dunia nyata yang terlihat sangat mirip dengan rumah milik Bilbo Baggins. Salah satunya rumah rancangan arsitektur asal Meksiko bernama Javier Senosiain.


Rumah ini sejatinya tidak terinspirasi dari film The Hobbit, sebab rumah yang diberi nama "La Casa Organica (Organic House)" ini telah selesai dibangun sejak tahun 1984. Rumah ini didesain dengan konsep kembali bersatu dengan alam.

Dibangun di atas lahan seluas 1.873 kaki persegi, Senosiain membuat rumah berukuran raksasa ini sulit dikenali oleh orang yang berlalu-lalang.

Rumput hijau yang menyelimuti bagian atas rumah membuatnya terlihat seperti bukit-bukit kecil, ditambah dengan sejumlah pohon, semak-semak, dan bunga yang menghiasi halaman rumah ini membuatnya lebih terlihat seperti taman.

"Berjalan di taman berarti berjalan di atas atap rumah itu sendiri tanpa menyadarinya," kata Senosiain.

Javier Senosiain sendiri dikenal dengan berbagai bangunan organiknya yang bentuknya terinspirasi dari binatang dan tumbuhan, seperti Ballena Mexicana, Nautilus, Casa Amiba, dan masih banyak lagi.

Untuk bangunannya kali ini, Senosiain terinspirasi dari bentuk cangkang kacang. Senosiain menggunakan pohon dan semak-semak untuk menciptakan pagar hijau yang berguna menyaring sinar matahari yang terik serta melindungi rumah dari debu dan polusi suara.

Atap berumput juga melindungi dari panas dan dingin yang membantu menjaga suhu interior agar tetap sejuk dan seimbang.Di dalamnya terdapat fasilitas ruang tamu, ruang makan, kamar tidur disertai ruang pakaian yang cukup besar, kamar mandi, dan ruang bersantai.

Dinding interior dibangun menggunakan ferro-semen yang dilapisi dengan pasta bubuk marmer dan semen putih sehingga memberikan kesan hidup di dalam gua.

Jendela besar dengan pemandangan rindang menjadi batas antara kehidupan gua dengan dunia hijau yang indah. Jendela tersebut juga terlihat seperti bingkai dengan taman di luar sebagai lukisannya.

Warna dinding interior serta banyaknya jendela yang memanfaatkan sinar matahari membuat bagian dalam rumah terlihat lebih terang dibandingkan dengan rumah pada umumnya.

Terdapat pula ventilasi difsilitasi bentuk aerodinamis yang memungkinkan sirkulasi udara bebas ke seluruh ruangan.

"Seperti perlindungan hewan atau manusia purba, yang memanfaatkan gua tanpa mengubah lingkungan mereka, atau iglo dan semua ruang perlindungan. Cekung seperti lengan seorang ibu yang menggendong anaknya,"terang Javier Senosiain pada website resminya.

Bagaimana pendapatmu, sangat mengagumkan ya?

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags