1. Home
  2. ยป
  3. Creator
17 November 2019 12:40

Mengenal Wat Rong Khun, kuil megah yang gambarkan surga dan neraka

Wat Rong Khun atau White Temple ini berada di Thailand. Gibez

Kuil putih super megah yang berada di Thailand ini dikenal sebagai Wat Rong Khun atau White Temple. Kuil ini dibangun dengan ide yang sangat sederhana, diciptakan oleh Chalermchai Kositpipat yang berambisi untuk menciptakan kuil paling indah di dunia.


Ketika pengunjung pertama kali berdiri di depan kuil, mereka akan dihadapkan dengan sekelompok patung tangan yang terlihat sedang putus asa. Mereka menyebut ini sebagai gambaran neraka, lubang keinginan dan keinginan manusia yang tiada akhir menurut agama Budha. Setelah menyeberangi jembatan di atas "neraka" itu, pengunjung akan disambut oleh patung-patung penjaga surga.

Tidak ada jalan untuk kembali pada titik ini, caranya hanya maju terus.Bahkan penjaga yang bekerja pada kuil tersebut akan berteriak kepada para pengunjung jika mereka mencoba mundur kembali.

Simbolisme menyeberangi jembatan dari "neraka" ke "surga" menandakan jalan Budha menuju pencerahan. Bagian dalam kuil penuh dengan referensi budaya modern yang terkait dengan gambar Budha tradisional. Ini adalah karya seni tersendiri.

Perancang kuil ini, Chalermchai Kositpipat lahir di Chiang Rai. Dia merupakan lulusan dari Sekolah Seni Tradisional Thailand. Sementara itu karya awalnya termasuk kuil dan mural dalam gaya Thai Buddha.

Di Thailand karya seninya dianggap kontroversial oleh beberapa orang karena itu adalah campuran simbol budaya modern dan seni tradisional Thailand. Sepanjang hidupnya ia tinggal di Sri Lanka dan London, menjual karya seninya, dan membuat pameran di Eropa dan Asia.

Ketika Chalermchai memperoleh cukup sarana untuk mengerjakan proyeknya sendiri, dia kembali ke kampung halamannya dan memutuskan untuk merekonstruksi dan membangun Wat Rong Khun.

Sampai hari ini ia telah menghabiskan lebih dari satu juta USD dari uangnya sendiri untuk proyek tersebut, meskipun dia tetap menerima donasi dari orang-orang yang ingin membantunya. Seniman itu telah menetapkan batas atas 10.000 USD untuk donasi apa saja agar dia dapat mencegah pengaruh donor tentang bagaimana perkembangan kuil.

Pada tahun 2014, gempa bumi di Chiang Mai sempat merusak kuil tersebut. Untuk waktu tertentu, Chalermchai berpikir menyerah pada proyeknya tersebut. Untungnya, tim insinyur memberi tahu bahwa tidak ada kerusakan signifikan yang terjadi pada kuilnya. Lalu dia memutuskan untuk melanjutkan proyek tersebut dan menjadikan itu sebagai pekerjaan seumur hidupnya.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags