1. Home
  2. ยป
  3. Creator
15 Juli 2018 09:02

Lalu M. Zohri, Pelari Cepat 100 M, pembuat sejarah baru Indonesia

Dengan semangat yang tinggi. Ketekunan yang konsisten membuat Lalu Muhammad Zuhri mampu meraih prestasi di dunia Internasional. Yeni Endah

Lalu Muhammad Zohri, pria kelahiran Lombok, 1 Juli 2000 ini memenangi Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang diadakan di Tampere, Finlandia, mencapai garis finis dalam waktu 10,18 detik atau sekitar 1,2 meter per detik. Memecahkan rekor nasional U-20 dan di posisi 149 secara global.

Kejuaraan Dunia Atletik U-20 mengukuhkan nama sprinter, Lalu Muhammad Zohri dari Indonesia sebagai pemenang lari 100 meter putra dan mencatat sejarah baru yang menjadi kebanggaan Indonesia.


Situs resmi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) pada Rabu (11/7) kemarin mencatatkan, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah finis posisi ke-8 pada 1986.

Namun, semua itu berubah ketika Zohri berhasil mencapai garis akhir dalam waktu 10,18 detik (dengan percepatan angin searah pelari 1,2 meter/detik).

Lalu Muhammad Zohri, merayakan kemenangan setelah berhasil mencatatkan waktu tercepat pada nomor lari 100 meter putra pada ajang IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7).

Setelah menjuarai IAAF World U20 Championship di Tampere Finlandia, Zohri begitu ia akrab disapa sedang mempersiapkan diri untuk Asian Games untuk bulan depan.
Di Tanah Air, pujian dan apresiasi membanjiri, baik dari para pejabat, politisi, maupun masyarakat.

Inilah 5 fakta tentang kehidupan Lalu Muhammad Zohri.

1. Tinggal di rumah yang sederhana.

Lalu Muhammad Zohri hidup dalam kesederhanaan dan serba terbatas. Rumahnya terletak di dusun Karang Pangsor, Lombok Utara ini berdinding kayu dan anyaman bambu yang telah lapuk yang menjadi saksi sejarah hidup Lalu Muhammad Zohri selama 18 tahun. Rumah berdinding kayu itu, ia tempati bersama kakak kandungnya.

Atas prestasi yang telah Zohri capai di dunia Internasional bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk melakukan renovasi.

Kondisi rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat (Foto by Nasional Tempo.co)

TNI bersama masyarakat membongkar rumah Lalu Muhammad Zuhri untuk direnovasi (Foto by Merdeka.com)

2. Kamar Tidur Lalu Muhammad Zohri.

Kamar tidur Zohri bisa dikatakan tidak layak karena sudah lapuk. Dinding kamarnya terbuat dari anyaman bambu dan kayu. Bahkan, sebagian dinding hanya ditutupi koran agar tidak terlalu lapuk dimakan oleh rayap.

Kondisi Kamar Lalu Muhammad Zohri (Foto by Kumparan)

3. Seorang Yatim Piatu.

Dalam cuitan di twitter miliknya, Lalu Muhammad Zohri menuliskan bahwa dirinya seorang yatim piatu.

"Rumahku yang dipublikasikan kemana-mana (emoticon).Semoga Ayah Ibu di Alam Sana Boleh Senang (emoticon)", tulisnya.

Kedua orang tua Lalu Muhammad Zohri, yakni Lalu Ahmad Yani meninggal sekitar tahun 2017 dan Ibunya Saeriah juga sudah meninggal sekitar tahun 2015.

Foto by Islamidia

4. Berlatih tanpa alas kaki

Prestasi yang dicapai oleh Lalu Muhammad Zohri membuat bangga seluruh keluarganya. Prestasi yang Zohri raih adalah hasil dari usaha kerasnya saat berlatih di tengah keterbatasan yang ia miliki. Karena untuk berlatih saja, Lalu Muhammad Zohri tidak menggunakan alas kaki, karena tidak memiliki sepatu. Namun, Zohri hanya diam dan tidak pernah menuntut ini itu.

Bakat lari Zohri terlihat sejak SMP. Ia biasa berlatih lari di Pantai Pelabuhan Bangsal, Pemenang. Sementara, menurut keterangan tetangga, saat ayah Zohri masih hidup, sang juara dunia itu kerap berlari bersama ayahnya

Foto by Hello Sehat

5. Catatan Prestasi

Pada 2017, Zohri mengumpulkan 7 emas di berbagai kejuaraan nasional.

Pada 2018, ia memenangkan emas untuk nomor 100 meter di Gifu Asian Junior Championship Jepang (Juni) dengan catatan waktu (10,27 detik), dan IAAF Finlandia (Juli) dengan catatan waktu yang lebih baik (10,18 detik).

Deretan medali yang berhasil diraih Lalu Muhammad Zohri (Foto by Sport-Bisnis.com)

Lalu Muhammad Zohri, sangat layak dijadikan contoh bagi remaja lain di negeri ini. Keterbatasan keadaan dan materi tidak mematahkan semangatnya. Tidak lantas mengendurkan ketekunannya dalam berlatih. Tidak pula membuatnya menjadi pesimis.

Dengan semangat Zohri yang tinggi. Ketekunan yang konsisten. Dan optimisme yang kuat. Menjadikan Zohri mampu berhasil memenangkan kompetensi bergengsi tingkat dunia.

Luar biasa bukan?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags