1. Home
  2. ยป
  3. Creator
3 September 2020 10:27

Jangan ditiru, ini 6 perilaku gamer online yang ngeselin banget

Bermain game bersama secara online semakin jadi mainstream sehingga perlu memperhatikan netiquette agar tidak terjadi keributan dan perselisihan. Harry Rezqiano

Sudah berapa lama kamu jadi seorang gamer game online? Saya percaya setiap gamers punya titik mulai mereka sendiri-sendiri dan dari sanalah mereka menjelma jadi gamer game online. Beberapa memulai hobi ini dari sejak pertama internet marak di Indonesia dan membawa hal-hal baru, termasuk game online seperti Nexian, Ragnarok Online, dan seabreg judul lain yang populer sejak awal milenium alias tahun 2000 lewat komputer warnet.

Ada pula yang gemar bermain game online sejak smartphone alias telepon pintar mulai mainstream dan dipakai berbagailapisan masyarakat, mulai dari anak sekolahan, abang ojek, hingga pejabat. Dengan ukuran layar lega, smartphone menawarkan berbagai game online yang dapat dimainkan kapan saja dan di mana saja. Tidak ada batas ruang untuk bermain game online lewat telepon pintar, kamu bisa melakukannya sambil rebahan atau bahkan saat buang air sekalipun. Yang dibutuhkan hanya smartphone dan jaringan internet. Praktis.


Ragranok Online. Foto: Engadget

Ada pula yang menjelma jadi pemain game online sejak konsol video game rumahan memiliki kemampuan internet seperti komputer dan smartphone. Jika di era PlayStation 1 dua orang harus duduk sebelahan untuk bermain bersama, maka di konsol masa kini orang bisa bermain bersama dari rumah masing-masing tanpa ada batas ruang serta waktu. Jika saya ingin bermain online gameMonster Hunter: World dengan teman-teman, saya cukup login lewat konsol PS4 atau PC dan bergabung dengan mereka (yang mungkin berada di Jepang atau kota lain di Indonesia). Setelah terhubung, saya bisa langsung bermain secara online dengan mereka. Pastinya seru selama koneksi internet tidak bermasalah alias lag.

Saat bermain game online, beberapa etiket (atau 'netiquette') perlu diperhatikan agar session bermain game online dapat menyenangkan serta tidak ngeselin. Untuk itu perlu dihindari sikap dan hal-hal berikut agar tidak mendapat cap jelek atau ngeselin saat bermain bersama secara online.

1. Jangan jadi Hode.

Monster Hode. Foto: Quorra

Pemain game online generasi awal internet masuk Indonesia mungkin akan senyum-senyum sendiri membaca ini. Kalau mau ditarik ke sejarah awalnya (setidaknya di Indonesia), maka istilah Hode berasal dari game Ragnarok Online. Apa itu Hode?

Secara singkat hode bisa diartikan sebagai orang/cowok yang menyamar jadi cewek di game online dengan tujuan mendapatkan keuntungan (barang, bantuan) dari karakter lain di dalam game. Maksud saya, siapa sih yang tega menolak membantu cewek yang merengek minta bantuan di dalam game online? Nah, banyak cowok yang pura-pura alias menyamar jadi cewek agar dapat kemudahan dari pemain lain. Hode sendiri dulu berupa sosok monster Ragnarok Online yang bentuknya mirip alat kelamin yang sebelum menyerang menyerupai pasir.

2. Berhenti bermain dengan gaya spamming.

Ini akan terasa di game online dengan genre fighting atau berantem. Seperti apa contohnya? Misalnya jika bermain game Street Fighter, yang disebut spamming adalah mengeluarkan satu jurus secara terus menerus dan membabi buta. Seperti Hadoken atau bola api dari tangan secara beruntun tanpa henti. Atau mengeluarkan jurus tendangan melulu untuk karakter seperti Eddy Gordo atau Hwoarang di game Tekken. Walaupun bisa dibilang sebagai bagian taktik, namun hal ini dianggap taktik penakut dan ngeselin sehingga sebaiknya tidak dilakukan saat bermain online.

3. Jangan Rage Quit karena itu lambang karakter pemain berhati kecil.

Foto: YouTube

Seperti apa yang dinamakan Rage Quit dalam bermain game online? Misalnya kamu bermain game Street Fighter dan lawanmu ternyata jago banget sehingga bikin kamu kesel, malu, dan tentu saja emosi. Karena tidak ingin dia memenangi pertandingan, di tengah permainan kamu memutuskan koneksi sehingga dia secara teknis tidak memenangkan pertarungan yang sedang terjadi. Hal ini disebut Rage Quit alias berhenti karena emosi/marah.

Perilaku Rage Quit dianggap serius sehingga kini pelakunya biasa dikenakan penalty atau hukuman lain (pengurangan point atau bahkan ban/larangan bermain) sehingga kamu diharapkan tidak menerapkan perilaku Rage Quit saat bermain game online. Lagi pula, kalah atau menang kan memang hal normal di sebuah pertandingan?

4. Cheater? Ke laut aja! Tiada maaf untuk cheater.

Foto: ArthaNugraha.Com

Sayangnya Indonesia termasuk pemakai cheat terbesar di game online. Bukan sebuah prestasi membanggakan tentunya. Seperti namanya,cheater adalah tukang main curang. Saat bermain game tembak-menembak, para cheater ini tidak akan bisa mati atau kehabisan peluru karena mereka menggunakan program dan algoritma khusus untuk mengacau koneksi game ke server. Ini jelas ilegal dan ngeselin pemain lain yang bermain jujur serta apa adanya.

Jika kamu termasuk gamer online yang doyan nge-cheat saat bermain, bertobatlah. Kemenangan dari bermain curang nilainya tidak ada. Mungkin hati senang karena menang, tapi kemenangan itu tidak pernah ada bobotnya karena diraih dengan cara curang.

5. Bergaya bak pemimpindi antara pemain lain di dalam kelompok/grup/guild.

Foto: DW.Com

Secara teknis memang perlu pemimpin dalam sebuah perkumpulan agar terjadi koordinasi. Namun saya percaya nggak ada gamers yang suka dengan gamer bergaya sok bos atau petentengan main perintah atau sepele dengan karakter lain.

Menjadi pemimpin atau leader yang disukai dan disegani tidak bisa terjadi dengan karakter bossy sok jagoan serta menyepelekan orang lain. Sifat seseorang di dunia nyata biasanya ikut terbawa ke dunia maya sehingga jika seseorang di dunia nyata selalu bergaya ngeselin dan sok keras maka biasanya sifat tadi ikut terbawa saat dia bermain game online. Ingat, menjadi pemimpin bisa melalui jalur selain represif dan diktator.

6. Rasis, bigot, dan sifat-sifat menghina seharusnya tidak punya tempat saat bermain game online.

Kamuboleh tidak suka dan tidak setuju akan satu hal. Namun itu bukan dasar pembenaran untuk berperilaku ngeselin di internet. Sifat rasis seperti menghina kultur budaya, asal usul, hingga hal-hal pribadi seperti SARA (suku, agama, ras, antar golongan) tentu saja tidak bisa ditolerir saat bermain game online. Karena di internet ada banyak sekali jenis manusia dengan berbagai latar belakang masing-masing.

Berusahalah untuk saling menghormati sesama pemain game online dengan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang menyinggung SARA. Berusahalah agar dapat 'setuju untuk tidak setuju' karena manusia tercipta tak hanya dengan begitu banyak perbedaan, namun juga persamaan.

Bermain game online selalu seru dan seharusnya tidak ternodai hal-hal remeh maupun besar yang dapat merusak keseruan tadi. Jadi mari menjadi seorang gamer yang tidak hanya disenangi namun mampu jadi contoh untuk seperti ini lho, seharusnya seorang gamer online itu. Oke?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags