1. Home
  2. ยป
  3. Creator
16 Januari 2019 09:57

Inilah 5 kebiasaan orang Jepang yang patut ditiru

Mengamati kebiasaan orang Jepang berdasarkan pengalaman ketika berada di Jepang. Maria Wahyu Manitissingsih Putri

Udah gak asing lagi buat kita kalau mendengar segala kehebatan soal Negeri Sakura ini. Mulai dari teknologi, etika, budaya, dan sebagainya. Berikut ini adalah cerita mengenai kebiasaan orang Jepang yang penulis alami sendiri sewaktu student exchange di Jepang, 1 tahun yang lalu.

1. Budaya mengantre di Jepang.


Banyak yang bilang orang Jepang tertib aturan dan ini bikin penulis salut banget, sayang momen waktu itu nggak sempat terdokumentasi dengan baik. Di kampus yang penulis tempati, setiap beberapa jam akan ada bus kota yang berhenti di halte kampus. Saat jam pulang kuliah tiba, banyak sekali mahasiswa serta dosen yang sudah mengantre sepanjang tiang pemberhentian bus. Padahal tidak ada tempat duduk, tidak ada garis antrian atau pembatas lain yang jelas, tetapi mereka tidak peduli jabatan ataupun usia rela mengantri begitu panjangnya untuk menunggu bus yang datang. Tidak ada yang namanya berebut saat naik bus, apalagi rasa kesal karena tidak mendapat tempat dan harus menunggu kedatangan bus selanjutnya. Benar-benar pemandangan yang biasa bagi mereka, tapi luar biasa bagi penulis.

2. Hobi jalan.

Sudah bukan rahasia lagi kalau orang Jepang lebih memilih untuk jalan kaki dan menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Tau nggak sih, harga kendaraan di Jepang seolah sengaja dibuat mahal, begitu pula dengan pajak, biaya pembuatan SIM, serta biaya parkirnya. Yang penulis ingat waktu itu biaya parkir mobil di mall kurang lebih 600 yen, sekitar 72.000 rupiah per jamnya. Kalau di Indonesia mungkin sudah ditutup nih mall nya, belum lagi bakal dihujat netijen.

3. Super kreatif.

Sering lihat acara di TV tentang lomba memasak di Jepang dengan bentuk-bentuk yang menarik, atau lomba menghias es balok menjadi sebuah karya seni? Yup, Jepang dipenuhi orang-orang kreatif. Seperti foto berikut ini, sewaktu saya diajak untuk melihat sebuah pameran seni yang terbuat dari pasir, sudah bukan levelnya lagi membuat istana pasir. Kalau dipikir-pikir kok bisa ya dibentuk seperti ini, kok nggak hancur ya, kurang kerjaan apa ya, but thats made me amazed! Good job.

4. Tidak pernah menyisakan makanan.

Selama 2 minggu tinggal di Jepang dan makan bersama orang-orang Jepang, tidak pernah penulis lihat 1 orang pun yang menyisakan makanan sedikit pun. Bukannya rakus, tetapi itu tandanya mereka sangat menghargai makanan, juga menghargai orang-orang yang telah menyiapkan makanan. Mereka juga akan senang bila kita menghabiskan makanan yang telah disiapkan, hingga sebutir nasi terakhir ibaratnya. Selain itu, kebiasaan baik tersebut juga akan membawa pada kebiasaan untuk mengambil makanan secukupnya sesuai dengan porsi kita.

5. Menumpuk piring kotor di tengah.

Udah pernah tahu belum video yang sempat booming tentang kebiasaan untuk menumpuk piring dan gelas kotor sehabis makan di restoran atau di luar rumah? Ya, itu terjadi di Jepang. Sehabis kami makan di rumah makan, teman-teman yang notabene seumuran saya menumpuk semua piring kotor kami, menyatukan gelas-gelas kotor, membuang sampah tissue yang digunakan, bahkan sampai mengelap meja yang basah. Sebelum meninggalkan tempat makan, mereka memastikan bahwa semuanya sudah rapi dan bersih seperti semula. Bayangkan bila ini terjadi di Indonesia, setiap orang saling menghargai bahkan melalui hal-hal kecil seperti ini.

Kalau kalian merasakan hal yang sama dengan saya bahwa perilaku di atas adalah hal yang luar biasa dan patut dicontoh, yuk mari bersama membuat perubahan. Karena segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil, maka perubahan besar dapat dimulai dari diri kita sendiri.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags