1. Home
  2. ยป
  3. Creator
28 Agustus 2018 11:48

Inilah 10 kerajaan terkejam yang pernah ada dalam sejarah

Sekarang, mereka telah berubah menjadi jauh lebih baik. Hana-shi

Apa yang akan tergambar ketika kalian mendengar kata "Kerajaan"? Mungkin kebanyakan orang bakal membayangkan tentang kisah cinta seorang puteri cantik dan pangeran tampan, perjuangan seorang raja perkasa dalam mempertahankan rakyatnya, ataupun rivalitas antar dua kubu yang saling coba menaklukkan.

Ya, ada banyak sekali kisah-kisah semacam itu dalam "Dongeng Kerajaan Zaman Dahulu", dan tentunya sangat menyenangkan untuk didengar, khususnya oleh anak-anak. Namun, pada akhirnya semua kisah itu tak lebih berstatus sebagai cerita yang sifatnya fiktif. Faktanya, daripada scene menyenangkan, ada lebih banyak kejadian mengerikan, brutal, dan tak manusiawi tentang kisah-kisah kerajaan yang meneror dunia. Baik itu pada Zaman Kegelapan, Era Kolonisasi, hingga Abad Modern. Berikut adalah daftar sepuluh kerajaan terkejam dalam sejarah yang pernah meneror dunia.


10. Kekaisaran Jepang (1868-1945).

Jepang adalah salah satu negara dengan GDP terbesar di dunia. Dengan kekuatan ekspor dan invensi teknologinya, negara bunga sakura ini memang layak jika disebut sebagai Amerika-nya Asia. Namun, tidak seperti imejnya yang kawaii, di masa lalu Jepang sangat dibenci, baik oleh bangsa Korea dan China pada sekitar abad ke-16. Khususnya saat di bawah pemerintahan Kaisar Shouwa (Hirohito).

Pada Desember 1937, pasukan Jepang menginvasi wilayah China di Nanking, dan membantai lebih dari 300.000 rakyat sipil secara membabi-buta. Pada penyerangan tersebut juga diperkirakan sekitar 80.000 wanita ikut menjadi korban pemerkosaan oleh tentara Jepang. Para wanita tersebut lalu ditusuk hingga mati dengan bayonet, ditembak, atau dibakar, agar tidak dapat memberikan kesaksian atas kebrutalan itu. Penjajahan Jepang atas Asia juga telah memakan korban lebih dari 8 juta jiwa. Termasuk China, Korea, wilayah Pasifik, dan negara-negara di Asia Tenggara.

9. Imperium Spanyol (1492-1892).

Siapa sangka negara yang terkenal dengan seni arsitektur dan budaya nan indah sepertiSpanyol ternyata punya sejarah kelam berlumuran darah. Lebih dari 5 juta jiwa tewasdiakibatkan oleh ekspansi Kerajaan Spanyol ke Amerika Selatan antara abad ke-15 dan 16.Angka ini sering ditujukan pada penaklukan kota Tenochtitlan pada tahun 1521. Ketika sekitar200.000 suku Aztek dibantai habis. Termasuk juga 3 juta kematian yang terjadi akibat wabahcacar yang dibawa oleh orang-orang Spanyol ke Amerika Selatan.

Inkuisisi tersebut juga bukan hanya dimaksudkan sebagai perluasan wilayah, melainkan jugapenyebaran agama Katolik. Mereka yang tidak ingin pindah jadi penganut Katolik akan disiksahingga menyerah, atau sampai mati. Salah satu metode siksaan yang paling sering dilakukanadalah Head Crusher dan Knee Splitter.

8. Imperium Portugis (1415-1999).

Seperti kebanyakan negara Mediterania, Portugal juga merupakan salah satu negara yangmelakukan eksplorasi di masa lalu. Terbukti dari nama-nama besar pelautnya seperti Vasco daGama. Namun lebih dari itu bangsa ini juga banyak melakukan kekejaman terhadap negeri-negeriyang didatanginya.

Selain ingin mengeruk hasil pertanian dan pertambangan dari bangsa lain, Portugis jugamemiliki misi untuk menyebarkan ajaran Katolik di seluruh dunia. Ekspansi mereka meluashingga ke Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Hal itu menewaskan lebih dari 5 juta jiwa dalamprosesnya. Bangsa Portugis juga merupakan yang pertama kali memperkenalkan PerdaganganPerbudakan Trans Atlantik.

Portugis mengekspor lebih dari 4.5 juta manusia dari Afrika untuk dipekerjakan sebagaiburuh paksa. Kebanyakannya diperlakukan tak layak, sementara budak yang membangkangakan dicambuk, dibakar dengan lilin meleleh, atau diperkosa. Sementara itu di India, Portugismemperlakukan Goa Inquisition, di mana para penganut Hindu disalib lalu dibakar, ataudirebus hidup-hidup dalam minyak mendidih. Hal ini dilakukan untuk memaksa mereka pindahagama ke Katolik.

7. Bangsa Hun (434-453).

Bangsa ini memang tak dikenal luas, namun bangsa Hun dulunya pernah menguasai tanah di sepanjangAsia Tengah hingga Eropa pada abad ke-4. Dari bangsa Barbarian nomaden, mereka mulaimembesar ketika dipimpin oleh Attila si Hun.

Pada awal kebangkitannya, bangsa Hun, di bawah kepemimpinan Atilla, dalam waktu singkat berhasil menghancurkan dan mengambil alih beberapa persen wilayah Romawi, dan membangun imperium mereka sendiri di tanah jarahan tersebut. Umat Kristen Romawi percaya bahwa bangsa ini bukanlah manusia, melainkan Iblis yang datang langsung dari Neraka. Impresi tersebut muncul karena kekejaman dan kebrutalan bangsa Hun dalam setiap invasi yang mereka lakukan.

6. Imperium Beliga (1885-2962).

Belgia adalah salah satu negara penghasil produk cokelat elit di dunia. Hanya saja, sejarah masa lalu negara ini tak semanis rasa cokelatnya. Raja Belgia, Leopold II, telah melakukan perbudakan pada bangsa Kongo. Dengan menggunakan Force Publique atau pasukan penjaga brutal, Leopold memaksa rakyat Kongo untuk bekerja keras agar menghasilkan keuntungan untuknya. Diperkirakan 10 juta jiwa tewas karena dipaksa bekerja tanpa henti untuk mengeruk hasil bumi mereka sendiri. Khususnya memanen karet dan gading. Bagi mereka yang gagal memenuhi kuota harian akan dieksekusi dengan ditembak, diperkosa, atau dipotongi anggota tubuhnya sebagai hukuman.

Dikatakan bahwasanya kolonisasi Belgia inilah yang menjadi penyebab utama bermulanya perang sipil serta pembantaian di Rwanda. Pada masa kolonisasi tersebut, bangsa Belgia menetapkan bahwa suku Hutu lebih inferior dari tetangga mereka, suku Tutsi. Pembedaan ras tersebut lantas secara sistematis menghasilkan ketegangan di antara dua kubu, yang kemudian menyebabkan lebih dari 800.000 kematian suku Tutsi. Hal ini juga yang menyebabkan berbagai perang sipil dan pembantaian lainnya berkecamuk di Afrika.

5. Imperium Prancis (1534-1980).

Menara Eifel, pianis sekelas Chopin, dan Universitas Sorbonne, Prancis adalah negerinya para seniman dan cendekia. Tetapi sebagai bangsa yang berabad-abad menjadi rival ketat Inggris, Prancis juga memiliki lusinan sejarah berdarah.

Imperium Prancis menyebabkan lebih dari 10 juta kematian di Afrika, Eropa, Amerika, dan Asia. Salah satu insiden terburuk terjadi pada Koloni Haiti, saat Prancis berada di bawah kepemimpinan Napoleon Bonaparte. Para budak yang kelaparan dipaksa untuk memproduksi gula, sementara mulut mereka ditutupi dengan kaleng supaya tidak memakan tebu yang mereka panen. Mereka yang membangkang akan dipanggang di atas tungku batu, atau dicekoki mesiu, sebelum kemudian diledakkan hingga tubuhnya hancur berkeping-keping. Beberapa lainnya akan dimasukkan dalam amfiteater untuk dijadikan makanan anjing. Aksi tersebut akan dipertontonkan pada budak-budak lain untuk menakuti mereka agar tidak memberontak.

4. Bangsa Mongol (1206-1368).

Mongolia adalah salah satu negara stepa yang terletak di Asia Timur. Seperti kebanyakan Negara Dunia Ketiga, negara yang jadi habitat kucing Pallas ini tidak terlalu populer di mata dunia. Namun demikian, sejarah dari bangsa ini jauh lebih besar di masa lalu.

Bangsa Mongol (Mongolia) pada awalnya hanyalah komunitas yang tersusun dalam banyak suku nomaden. Sebelum kemudian Temjin, atau lebih dikenal sebagai Genghis Khan, mempersatukan suku-suku nomaden tersebut menjadi sebuah pasukan tempur. Yang kemudian dengan cepat bisa menaklukkan banyak wilayah dari dataran Asia hingga kerajaan-kerajaan Eropa.

Semenjak dipersatukan oleh Genghis Khan, bangsa Mongol telah membantai sekitar 11% populasi dunia, atau kurang-lebih 40 juta jiwa, dan membangun imperium seluas seperempat permukaan Bumi dari tanah jarahan bangsa-bangsa yang diinvasinya. Hal ini bisa terjadi karena kemampuan bangsa Mongol dalam melakukan serangan cepat memang sangat efektif. Begitu juga kebrutalannya. Benteng sebesar Samarkand bisa dihancurkan hanya dalam 5 hari. Mereka membunuh dari warga sipil, termasuk wanita, manula, anak-anak, bahkan bayi yang belum lahir.

Saat bangsa Mongol menyerang Imperium Khwarezmia di Persia, mereka mencucurkan lelehan perak di mata orang-orang Khwarzimi yang melawan. Mereka juga bahkan menciptakan senjata biologis, seperti Black Death saat menginvasi Kaffa. Pasukan Mongol melemparkan mayat-mayat korbannya dengan ketapel melewati dinding kota, yang kemudian menyebarkan wabah hingga menyebabkan populasinya (Kaffa) tewas berbagai penyakit kulit.

3. NAZI Jerman (1933-1945).

Tidak ada yang akan melupakan seberapa besar peran Jerman dalam mengembangkan perindustrian dunia. Penemuan seperti sepeda, hingga mobil, dan tank modern dibuat oleh para insinyur Jerman. Termasuk juga alat pencetak modern (printer) yang kita gunakan untuk membuat hard copy skripsi di ini. Namun di balik lusinan pencapaian tersebut tidak bisa disangkal bahwa negara kelahiran Mercedes Benz ini juga punya andil besar terhadap tewasnya jutaan nyawa pada masa Perang Dunia.

Di bawah kekuasaan Partai NAZI Adolf Hitler, Jerman adalah sebuah negara fasis totaliter yang sangat dibenci dan membenci dunia. Nazi Jerman dikenal dengan sifat rasis dan apartheidnya yang menganggap bangsa mereka lebih unggul dari bangsa lain. Rasisme ini juga dipraktekkan secara kejam pada bangsa Yahudi. Diperkirakan sekitar 6-17 juta bangsa Yahudi tewas (bahkan warga Jerman sendiri) dibunuh secara sistematis pada periode 1941-1945. Eksterminasi ini dikenal luas sebagai Holocaust.

Sekitar 20.000 kamp konsentrasi dibangun khusus untuk memenjarakan bangsa Yahudi, termasuk tentara Sekutu, dan para pengkhianat. Kamp Konsentrasi Auschwitz di Polandia akan mengeksekusi setidaknya 6.000 tahanan per hari dengan gas beracun, Zyklon B sejak 1941 hingga Januari 1945. Rambut dan tampalan gigi emas par korban pun akan dicabut setelahnya oleh para sipir. Rambut-rambut tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk membuat tali tambang, sementara tampalan gigi emas disetor ke rekening bank pegawai SS.

Ilmuwan NAZI juga banyak melakukan ekperimen dengan subyek manusia. Tahanan akan ditenggelamkan dalam air dingin selama 5 jam hingga membeku lalu dicoba dihidupkan kembali. Ada yang disuntik dengan virus tuberkolosis atau malaria untuk percobaan senjata biologi dan pembuatan anti-virus. Bahkan ada juga yang menjalani transplantasi saraf atau anggota tubuh tanpa anestesis. Salah satu perwira SS Josef Mengele adalah salah satu ilmuwan paling kejam yang pernah melakukan berbagai eksperimen tak manusiawi tersebut.

2. Uni Soviet (1922-1989).

Komunisme telah dicap sebagai ideologi berbahaya oleh kubu Barat, bahkan sejak belum dikenalkan pada dunia. Perspektif ini tentunya tak lepas dari sejarah Revolusi Bolshevik yang memaksakan terbentuknya negara sosialis yang menjunjung tinggi kebebasan kaum proletariat dan membenci aristokrat. Hingga akhirnya lahirlah Uni Soviet di atas padang salju berlumuran darah.

Terbentang dari Rusia, dataran Eropa Timur, hingga negeri-negeri kecil di Asia Tengah, Uni Soviet adalah negara ber-paham Komunisme pertama dunia. Perlu usaha keras dan tanpa henti bagi Vladimir Lenin dan pengikutnya sebelum bisa menggulingkan kaisar, dan membentuk negara tanpa kesewenang-wenangan tuan tanah, yaitu raja. Paling tidak itulah rencana awalnya, sebelum kemudian Leon Trotsky, yang merupakan calon terkuat pengganti Lenin, disingkirkan oleh Joseph Stalin. Utopia Soviet sebagai Negeri Adil pun sirna begitu saja.

Di bawah Stalin, setidaknya Soviet telah membunuh sekitar 20 juta jiwa manusia. Baik dari luar maupun warga Soviet sendiri, semuanya dicap sebagai musuh Sosialisme. Jutaan tahanan dikirim ke Gulag (kamp kerja paksa) dan dipaksa bekerja di pertambangan, tanpa makanan atau istirahat yang layak. Bagi yang diantar ke Siberia juga harus bertahan dikepung oleh suhu dingin di bawah minus.

Gulag adalah tempat paling mengerikan yang tak akan ingin dikunjungi siapa pun. Banyak tahanan yang dieksekusi secara semena-mena saat melawan, ketika tidak mencapai kuota kerja, atau saat para sipir sedang bosan, mereka akan menembak tahanan untuk menghibur diri. Stalin juga mengontrol rakyatnya dengan teror Secret Police. Siapa pun yang mencoba berkhianat pada negara, atau mengkritisi pemerintah, akan diculik, diintrogasi secara brutal, dikirim ke Gulag, atau langsung dieksekusi secara diam-diam. Keberadaan mereka yang dieksekusi pun juga akan dilenyapkan seutuhnya. Catatan sipil, kartu tanda penduduk, dan informasi apa pun tentang mereka akan dihapus secara keseluruhan, seolah tidak pernah wujud sama sekali.

Praktik teror semacam ini pun dibarengi dengan propaganda hitam, di mana Stalin menanamkan kebencian rakyatnya terhadap Barat (khususnya Amerika dan Inggris), sementara memperlihatkan citra baiknya, atau disebut Cult of Personality. Awal dari dendam kesumat Ukraina terhadap Rusia dikatakan berawal dari Stalin yang pada awal masa pemerintahan merampas tanah dan ladang serta membunuh jutaan rakyat Ukraina saat Krisis Holodomor. Setidaknya 8 juta rakyat Ukraina tewas karena kelaparan.

1. Imperium Inggris (1783-1997).

Inggris adalah salah satu negara yang paling berpengaruh di dunia. Selain di segi politik, ekonomi dan militer, bahasanya pun digunakan sebagai media komunikasi dunia. Secantik bahasanya, orang-orang Inggris juga dikenal luas dengan sifat sopan dan bermartabat mereka. Sebagaimana yang tergambar pada kata gentleman dan lady. Namun demikian, sebagai negara dengan pengaruh besar, Inggris juga memiliki sejarah yang sangat masif.

Di masa persaingan kolonial Imperium Inggris, tercatat telah mengakibatkan kematian lebih dari 150 juta jiwa di sepanjang daratan Asia, Afrika, dan Eropa. India merupakan salah satu korban terparahnya. Sekitar 29 juta rakyat India tewas kelaparan karena ladang beras dan gandum mereka dimonopoli oleh Inggris. Rakyat India dipaksa untuk membayar pajak tinggi untuk ladang mereka, yang kemudian membuat banyak petani bangkrut hingga berakhir menyerahkan tanahnya. Tanpa makanan dan uang, rakyat India banyak yang terpaksa memakan rumput dan daging manusia untuk bertahan hidup.

Inggris juga menggunakan metode kamp konsentrasi untuk memusnahkan 10% populasi suku Boer saat melakukan ekspansi ke Afrika Selatan. 22.000 anak-anak tewas di kamp konsentrasi karena kelaparan atau dipukuli hingga mati. Pembantaian terkeji mereka namun terjadi pada 1800-an, saat Inggris melenyapkan suku asli Tasmania dari Australia. Penjajahan Inggris juga menyebabkan banyak penderitaan terhadap bangsa-bangsa di Asia, khususnya yang ada di Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Utara.

Nah, itulah daftar sepuluh kerjaan teroris yang pernah wujud dalam sejarah dunia. Mengerikan tidak? Kalau di era ini kira-kira negara mana saja yang jadi teroris dunia?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags