1. Home
  2. ยป
  3. Creator
24 September 2020 13:15

Ini gejala depresi yang perlu kamu sadari sejak awal

Depresi berat bisa berakibat seseorang bunuh diri. Cegah sebelum terlambat! DwiS
Foto: Pexels.com/Pixabay

Selama hidup, pasti setiap orang akan mengalami berbagai masalah. Baik itu masalah yang tingkatannya ringan hingga berat. Ada orang yang kuat menghadapi masalah, tak sedikit pula yang merasa ingin menyerah.

Apakah belakangan ini kamu sering merasa sedih dan gelisah terus-menerus? Hal ini biasa terjadi akibat peristiwa pahit yang baru saja kamu alami, seperti perpisahan atau kehilangan orang tercinta. Atau mungkin, tanpa sebab yang jelas, kamu jadi murung, merasa hampa, dan air mata tiba-tiba jatuh bercucuran di pipi? Parahnya lagi, kamu sering kali merasa putus asa.


Sedang mengalami hal itu? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami depresi. Jangan sepelekan!

Gangguan suasana hati berupa depresi tak jarang menyebabkan nyawa melayang. Akibat merasakan sedih berkepanjangan, tidak tahan menghadapi masalah berat, hingga muncul niat untuk menyakiti diri bahkan ingin mengakhiri hidup. Tentu itu tindakan sangat salah, so, jangan pernah melakukannya, ya!

Bukannya menyelesaikan masalah, tindakan bunuh diri hanya memperburuk situasi dan tentunya meninggalkan duka bagi kerabat yang ditinggalkan. Jika merasa terpuruk dalam hidup, ceritakan masalahmu dengan orang terdekat atau segera minta bantuan ke ahlinya.

Merasakan sedih berkepanjangan hingga tidak minat melakukan apa pun hingga dua minggu bahkan lebih termasuk dari gejala depresi. Jangan biarkan depresi menguasai diri sebab bisa berdampak buruk dalam hidupmu. Nah, supaya tidak semakin parah, kamu perlu tahu gejala-gejala depresi. Dengan begitu, kamu bisa mencegah segala hal buruk yang bisa terjadi.

Apa saja gejala depresi?

Ketika mengalami depresi, kamu akan mengalami gejala-gejala seperti:

1. Sering merasa cemas atau gelisah.

2. Merasa diri tidak berarti bahkan sering merasa bersalah.

3. Sering murung sejak pagi hari.

4. Merasa hampa atau kosong.

5. Putus asa dan merasa tidak berdaya menghadapi masalah.

6. Sering menangis tanpa sebab yang jelas.

7. Cepat tersinggung atau marah.

8. Tidak konsentrasi saat beraktivitas dan lamban.

9. Hilang minat beraktivitas.

10. Susah tidur atau selalu ingin tidur.

11. Tubuh lemas.

12. Hilang nafsu makan.

13. Menarik diri dari lingkungan atau malas bergaul.

14. Banyak makan hingga berlebihan.

15. Berat badan turun atau naik drastis.

16. Tidak bersemangat menjalankan aktivitas termasuk hobi sekalipun.

17. Mengalami sakit fisik seperti nyeri atau pusing tiba-tiba.

18. Terparah, sering berpikir untuk mengakhiri hidup alias bunuh diri.

Apa yang menyebabkan depresi terjadi?

Di bawah ini beberapa hal yang berpotensi menyebabkan seseorang mengalami depresi.

1. Mengidap penyakit yang tak kunjung sembuh hingga merasa putus asa.

2. Faktor biologis, perubahan yang terjadi di dalam otak.

3. Perubahan hormon, misalnya saat masa kehamilan.

4. Faktor keturunan.

5. Sifat negatif dalam diri seperti sering pesimis dan selalu merasa tidak percaya diri yang bisa memicu depresi.

6. Telah mengalami kejadian yang menyebabkan trauma misalnya, pelecehan dan kekerasan di masa lalu, kehilangan orang terdekat.

7. Mengalami kondisi keuangan yang memprihatinkan.

8. Mengalami gangguan mental.

9. Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

10. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan dan narkoba.

Adakah cara mencegah depresi?

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari depresi seperti:

1. Hindari diri dari hal-hal yang membuatmu stres.

2. Lakukan hal positif yang menjadi minatmu seperti berkebun, bermain basket, dan hobi lainnya.

3. Jangan ragu menceritakan beban masalahmu kepada orang-orang terpercaya seperti saudara, orang tua atau sahabat. Dengan begitu, kamu tidak merasa terlalu berat menanggung beban pikiran. Siapa tahu, dengan berbagi cerita, ada ide untuk jalan keluar dari masalahmu itu.

Atau, kamu juga bisa bertukar cerita pengalaman hidup dengan teman. Kadang, saling berbagi cerita bisa membuatmu sadar bahwa kamu tidak sendiri dalam menghadapi masalah hidup. Atau bahkan, orang lain mungkin lebih berat cobaannya tapi mereka masih bisa bertahan. Kamu pun mulai termotivasi untuk bangkit kembali.

4. Menulis di buku harian tentang segala peristiwa yang kamu alami sehari-hari. Tuangkan segala isi hatimu di buku harian tersebut. Ingatlah untuk selalu mengunci dan menyimpannya di tempat aman. Cara ini setidaknya bisa menuangkan segala perasaan yang kamu alami termasuk saat menghadapi masalah hidup.

5. Bermain dengan hewan peliharaanmu di rumah, seperti ikan, kura-kura, burung, dan sebagainya.

6. Jika kamu merasa butuh bersenang-senang, lakukanlah. Pergilah berlibur bersama orang terdekat ke pantai, gunung, danau, atau sekadar duduk di taman kota. Dekati diri dengan alam dan nikmati keindahan ciptaan Tuhan supaya kamu bisa lebih bersyukur.

7. Pelajari atau sering membaca informasi tentang depresi supaya kamu bisa cepat mengenal gejala-gejalanya. Jadi, jika muncul gejalanya kamu bisa segera mencari pengobatan sejak awal sehingga tidak bertambah parah.

Bagaimana mengatasi depresi?

Untuk menyembuhkan depresi, kamu bisa berkonsultasi ke dokter atau psikiater. Di sana, penanganan dapat berupa psikoterapi, pemberian obat, terapi kejut listrik, dan jika perlu masuk rumah sakit untuk perawatan. Penanganan tersebut tergantung dari kondisi pasien apakah mengalami depresi berat atau ringan. Ingat, jangan pernah menganggap enteng gejala depresi. Setelah mengenali gejala-gejala tersebut muncul pada diri ataupun orang-orang terdekatmu, segera lakukan pengobatan sebelum terlambat.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags