1. Home
  2. ยป
  3. Creator
10 Februari 2020 14:15

Hindari 5 kesalahan parenting yang dapat merusak masa depan anak

Kesalahan parenting sering kali terjadi karena orang tua tidak sadar melakukannya. Jangan lakukan lima hal ini, ya. Affanda Tim

Setiap orang pernah membuat kesalahan, begitu pula orang tua ketika mengasuh anak. Bahkan ketika menjadi dewasa, kamu tidak sempurna dan tidak selalu dapat memahami seperti apa tindakanmu dari luar dan bagaimana tindakan tersebut akan memengaruhi masa depan anakmu.

Yuk, pelajari sekarang bagaimana cara agar dapat menjadi orang tua yang baik.


1. Menghukum anak di depan orang lain.

Terkadang, ketika ayah dan ibu marah mereka berteriak dan bahkan menghukum anak-anaknya di depan orang lain. Di saat-saat seperti ini, mereka tidak memedulikan hal lain selain anaknya. Tetapi anak-anak sebenarnya peduli dengan pendapat orang di sekitar mereka. Dan mempermalukan anak di depan publik dapat merusak kepercayaan diri anak tersebut. Hal ini membuat mereka merasa sangat malu dan membuat anak tidak percaya diri.

2. Pengaruh dari masa lalu.

Secara tidak sadar terkadang kamu mengikuti jejak didikan dari orang tuamu. Tetapi itu tidak berarti bahwa kamu ditakdirkan untuk mengulang kesalahan ayah dan ibumu. Penting untuk belajar dari kesalahan mereka dan mencoba melindungi generasi masa depan dari emosi negatif ini.

3. Kurang menunjukkan kasih sayang.

Jika kamu tidak sering memeluk anak-anakmu dan tidak memberi tahu mereka bahwa kamu mencintainya, anakmu mungkin menjadi terisolasi secara emosional dari keluarga. Ketika kamu tidak mendengarkan perasaan dan pendapat mereka atau ketika kamu tidak peduli, sangat mungkin bahwa anak-anakmu akan bertindak dengan cara yang sama dengan orang lain. Mungkin sulit bagi mereka untuk akrab dengan seseorang, memercayai orang lain, berteman, atau memulai sebuah keluarga.

4. Memberikan kompensasi yang berlebihan.

Memberikan kebebasan terhadap anak memang hal yang baik, namun ketika kebebasan itu terlalu banyak hal ini juga dapat menjadi masalah. Misalnya, jika orang tuamu terlalu otoriter, kamu mungkin merasa hal itu tidak baik dan ingin agar anakmu mendapat kebebasan. Namun, memberi terlalu banyak kebebasan kepada anak-anak juga tidak baikn sebab mereka mungkin merasa ditinggalkan dan tidak dibutuhkan.

5. Penghancuran kepercayaan.

Harus ada aturan tertentu mengenai perilaku, tetapi anak-anak harus tetap memahami bahwa mereka dapat memercayai orang tuanya. Dan kepercayaan anak-anak (terutama remaja) sangat mudah hilang jika orang tua kehilangan kendali atas emosi mereka dan membuatnya takut. Ini mungkin menyebabkan hilangnya hubungan emosional anak dengan keluarga sehingga mereka merasa tidak terlindungi.

Anak-anak dapat berkembang lebih baik dan menjadi orang dewasa yang sehat ketika keluarganya merupakan tempat aman yang dapat mereka jadikan tempat pulang kala menjelajahi dunia.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags