1. Home
  2. ยป
  3. Creator
3 Januari 2019 13:17

Hindari 32 hal yang bisa membuang waktu berhargamu berikut ini

Time is more than money. Hanny Ammaria

Semua orang punya waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Semuanya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Merasa waktu kita gak cukup? Atau merasa kita mungkin tak sesukses orang lain? Mungkin bisa saja ada yang salah dengan diri kita dalam memanfaatkan waktu. Mungkin banyak dari waktu kita yang terbuang percuma untuk melakukan hal yang siasia. Apa aja sih halhal yang bisa membuang waktu berharga kita? Yuk simak.

1. Menunggu inspirasi atau menunggu sesuatu terjadi.


Jangan hanya menunggu inspirasi, jangan hanya menunggu sesuatu terjadi. Buatlah sesuatu itu terjadi sekaligus menginspirasi.

2. Mengkhawatirkan ucapan orang.

Jika itu nasihat, ambillah. Jika itu ejekan, abaikan. Khawatirlah pada diri kita sendiri yang terlalu mengkhawatirkan ucapan orang lain.

3. Mencoba untuk menyenangkan semua orang.

Jangan buang waktumu untuk melakukan hal siasia. Selama hal yang kamu buat baik dan tidak merugikan, lanjutkan saja.

4. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Pembandingan sosial adalah pencuri kebahagiaan. Terlalu memikirkan segala hal yang orang lain punya tidak akan membuat kita kenyang.

5. Memikirkan masa lalu.

Diri kita yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Yang lalu biarlah berlalu, lupakan yang perlu untuk dilupakan, kenanglah yang perlu untuk dikenang, pelajari dan ambil hikmahnya, dan jangan terlalu larut memikirkannya.

6. Mengulang kesalahan yang sama dan memecahkannya dengan cara yang sama.

Belajar dari kesalahan mencegah diri dari mengulangi kesalahan yang sama.Jika mengalami kesalahan yang sama, tak perlu lagi melakukan pemecahan masalah, langsung selesaikan masalah tersebut karena sejatinya kita sudah tahu caranya.

7. Perfeksionis.

Jadilah realistis dalam hal apapun. Sesuatu tidak ada dan tidak akan ada yang sempurna. Membuat kesempurnaan adalah hal yang sia-sia. Beda hal dengan melakukan penyempurnaan, hal ini dilakukan untuk memperbaiki cacat atau mengubah kondisi menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Perfeksionis lebih memakan banyak waktu dan lebih melelahkan. Melakukan penyempurnaan terus dan terus hanya akan membuat kita lelah dan malah berujung menyerah.

Salah satu tujuan perfeksionis adalah untuk mengurangi kemungkinan adanya salah dan gagal. Pesannya, jangan takut salah jangan takut gagal, dari situ kita akan belajar dari kesalahan, memperbaikinya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

8. Kurangnya prioritas.

Perlunya menentukan dan menegaskan prioritas agar mampu memetakan penggunaan waktu secara optimal.

9. Takut gagal perkara dunia.

Kegagalan itu bagian dari hidup. Jika kita takut gagal, berarti kita takut hidup. Tak mengapa kita gagal di dunia, masih ada waktu untuk bangkit dan memperbaikinya. Jangan sampai kita gagal di alam akhirat, naudzubillahi min dzalik, mengerikan sekali.

10. Tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.

Saat kita tak punya mimpi atau tujuan hidup yang jelas, akan mudah terombang ambing oleh banyaknya pilihan hidup dan tak ada satupun fokus hidup yang benar-benar memotivasi hidup kita. Jika tak fokus pada mimpi yang besar atau pada tujuan hidup yang jelas membuat kita mudah tergiur dan mudah bosan dengan berbagai macam kehidupan dan tidak benar-benar menyelesaikannya. Mungkin kita bisa saja dapat pengalamannya, namun tak pernah merasakan pencapaiannya. Maka dari itu jangan sia-siakan waktu. Buat dan pahami rencana hidup agar kita mampu fokus pada mimpi besar kita dan usaha untuk mewujudkannya.

11. Tidak menjalani hidupmu sendiri.

Kita hidup untuk diri sendiri. Namun bukan berarti harus egosentris, bagaimanapun kita adalah makhluk sosial.

12. Menghindari kenyataan bahwa dirimu sudah lelah.

Saat lelah, konsentrasi jadi kacau. Daripada kerjaanmu jadi ikut kacau, istirahatkan diri dulu. Tubuh dan otak juga penyusun manusia yang juga bisa lelah dan butuh istirahat. Jangan dipaksa.

13. Terlalu banyak break atau istirahat.

Dalam proses pengerjaan tugas atau pekerjaan, sudah pasti akan mengalami lelah dan perlu untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkannya. Kita perlu dan harus istirahat untuk mengembalikan tenaga dan fokus, tapi jangan kebablasan lama. Sering ya kita kayak gitu, niatnya break sebentar, tak terasa hari cepat berjalan, kerjaan masih gitu-gitu aja tak kunjung kelar.

14. Terus menerus mengecek notifikasi, refresh feeds sosial media, update status dan segala bentuk selingan online.

Tidak ada larangan bagi kita untuk menggunakan sosial media atau mengecek notifikasi email. Namun alangkah baiknya untuk tidak terlalu larut scrolling media sosial atau terus menerus mengecek notifikasi. Lakukan seperlunya saja, bukan seinginnya. Setidaknya jika kita ingin menyelami sosial media, selesaikan dulu tanggungannya, di sini kita perlu penegasan prioritas. Jika terganggu dengan pop-up notifikasi, kita bisa mematikannya. Terlalu sering larut dalam sosial media akan menurunkan produktivitas, sekaligus boros kuota internet.

Jangan suka mengekspos kehidupan kita pada publik, tentu saja kita suka kesal kan dengan feeds orang lain yang terlalu membeberkan kehidupannya. Jadi pelan-pelan hentikan kebiasaan menjelaskan tentang bagaimana dirimu dan bagaimana hidupmu pada orang lain, karena orang yang menyukaimu tak memerlukannya dan orang yang membencimu tidak mempercayainya.Pemakaian sosial media tanpa tujuan merupakan hal yang buang-buang waktu.

15. Lengket dengan ponsel.

Ponsel diciptakan untuk mempermudah kehidupan, bukan untuk disalah gunakan. Ponsel memang diciptakan untuk menjawab berbagai masalah dalam satu waktu, bukan digunakan untuk membuang-buang waktu. Ponsel memang mampu mendekatkan orang yang jauh, namun ponsel juga bisa menjauhkan orang yang dekat.

16. Terlalu banyakto-do-lists.

Pembuatan to-do-list sangat membantu mengarahkan aktivitas apa yang perlu dilakukan pada hari tertentu, jadi kita bisa tahu apa saja yang perlu dilakukan hari ini. Namun terlalu banyak to-do-lists sangat tidak efektif dan mengganggu kualitas dan produktivitas aktivitas kita. Terlalu banyak to-do-lists membuat kita terlalu lelah untuk membayangkannya yang dikhawatirkan akan menurunkan semangat pelaksanaanya. Selain itu juga akan menyebabkan kualitas kerja menjadi kurang maksimal karena diburu waktu untuk menyelesaikan target-target yang lain.

Maka dari itu, buatlah to-do-list yang singkat dan mencakup aktivitas yang paling penting dalam satu hari atau jangka waktu tertentu. Gak apa-apa sedikit, asal jalan.

17.Multitasking.

Multitasking, sebagian besar dari kita berpikir jika hal ini hebat bukan. Namun sebenarnya multitasking atau mengerjakan banyak hal dalam satu waktu sekaligus tidak akan bekerja dengan baik, karena kemampuan otak kita terbatas jika harus berurusan dengan perhatian dan produktivitas.

Otak kita tidak didesain untuk kemampuan multitasking. Multitasking hanya akan menurunkan produktivitas karena saat kita mengalihkan pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain, maka perhatian kita akan lebih fokus pada pengalihan bukan pekerjaan. Hal ini juga akan membuang waktu karena hasil kerja yang kurang maksimal akan memunculkan berbagai perbaikan atau revisi yang justru akan semakin memakan waktu.

Jadi, selesaikanlah tugasmu satu per satu, jangan menyelesaikan banyak tugas sekaligus dalam satu waktu, maka hasilnya pasti akan lebih baik. Kebanyakan revisi itu gak enak kan.

18. Pertemuan/rapat yang tidak perlu.

Jika tidak perlu kenapa mesti dilakuin. Dalam kasus ini bukan berarti pertemuan atau rapat itu gak penting, namun jika ada alternatif lain yang lebih efektif, cobalah pertimbangkan alternatifnya dulu. Melakukan pertemuan yang dirasa tak perlu hanya akan membuang waktu, tenaga, dan materi. Lumayan kan waktunya bisa dipakai untuk melakukan hal produktif lainnya. Jika dirasa pertemuan itu tak perlu, penyampaian hal atau bahasan bisa dilakukan melalui chat atau panggilan suara.

Jika ingin sebuah pertemuan atau rapat berlangsung efektif dan produktif, maka setiap orang harus datang tepat waktu, fokus pada bahasan, tentukan target, kirim materi terlebih dahulu agar dapat dipahami sebelumnya. Rapat pun tidak berlangsung dalam waktu yang lama dan selesai tepat waktu sesuai estimasi yang telah ditentukan. Dengan demikian pembahasan dapat tersampaikan dan dipahami secara menyeluruh, dan tentu saja hemat waktu.

19. Terlalu mudah meng-iya-kan permintaan orang lain.

Mungkin tujuannya agar tidak mengecewakan orang lain, namun jika kamu terlalu memaksakan diri untuk menyenangkan orang lain dengan meng-iya-kan permintaanya, tentu akan membuatmu rugi sendiri. Dalam bahasan ini bukan berarti meng-iya-kan permintaan orang tidak diperbolehkan, tentu saja boleh, membantu sesama merupakan tindakan terpuji, namun tetap jangan paksakan diri.

Jika kamu tidak ada waktu atau tidak mampu membantu orang lain, katakanlah padanya dengan jujur dan jelaskan alasannya. Hal ini lebih baik bagimu dan baginya. Jika kamu sudah punya waktu lagi, kamu bisa menawarkan diri kembali pada temanmu untuk membantunya.Tapi, jika dimintai tolong juga jangan susah ya.

20. Menunda-nunda.

Apapun alasannya menunda pekerjaan bukan hal baik. Menunda pekerjaan sebenarnya membuat kita selalu terngiang-ngiang dan tak akan membuat hidup kita tenang. Mungkin salah satu alasan kita menundanya adalah karena kita gak suka sama pekerjaan tersebut.

Meski tidak menyukainya, pekerjaan tidak akan selesai begitu saja tanpa dikerjakan. Menunda pekerjaan akan membuat kita terlalu terburu-buru dalam penyelesaiannya dan berujung pada kualitas pekerjaan yang kurang maksimal dan akan lebih memakan waktumu nantinya dalam melakukan perbaikan. Agar hidup tenang, jangan tunda dan menumpuk pekerjaan.

21. Lingkungan yang tak teratur.

Tempat kerja, tempat belajar, dan segala tempat-tempat lainnya berhak untuk rapi dan teratur. Lingkungan kerja yang berantakan akan membuat kita kesulitan untuk mencari sesuatu dan tentu saja akan banyak memakan waktu.

22. Menolak mencari klarifikasi.

Melakukan tugas baru memang menantang. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menunjukkan pada orang lain jika kita bisa melakukannya. Namun, tugas baru merupakan hal baru bagimu, perlu banyak informasi agar dapat terselesaikan dengan baik. Jangan berusaha memecahkan segalanya sendirian, cobalah bertanya pada yang lebih tahu. Hilangkan rasa sungkan, enggan, malu, apalagi ego untuk bertanya pada sang ahli sebagai wujud klarifikasi. Salah salah, malah tugas kita yang gagal, kan rugi waktunya.

23. Mengeluh.

Siapa saja pasti butuh mengekspresikan kelelahan masing-masing. Tapi tak satu pun orang yang suka terhadap pribadi yang suka mengeluh. Kita sama sama hidup, sama sama lelah, jangan menambah masalah orang lain dengan keluhan yang tidak membawa manfaat apapun. Daripada mengeluh, akan lebih bijaksana jika kita mampu menawarkan solusi. Jika merasa sesuatu tidak berjalan dengan baik, cobalah bertanya tentang masalah apa yang sedang terjadi, siapa tahu kita bisa bantu.

24. Gosip.

Diri kita butuh perhatian kita. Jangan buang waktu dengan gosip atau membicarakan hidup orang lain. Menggosip tidak akan membuat pekerjaan kita selesai begitu saja, manfaatkan waktu sebaik-baiknya.

25. Melakukan pekerjaan orang lain sebelum menyelesaikan pekerjaan sendiri.

Bukan berarti egois, setiap orang tentu punya tugas masing-masing. Kewajiban diri sendiri perlu untuk diselesaikan, jika sudah selesai silakan bantu pekerjaan orang lain semampunya dan jika mampu.Mudahkanlah urusan orang lain jika engkau juga ingin urusanmu dimudahkan.

26. Bimbang.

Dalam pengambilan keputusan memang perlu dipikirkan dan dipertimbangkan, namun jangan juga terlarut dalam kebimbangan. Tentukan keputusanmu atau kehidupanlah yang menentukannya untukmu.

27. Mencela orang lain.

Jangan mencela hidup orang lain jika diri kita juga tidak ingin dicela. Baik buruknya kita juga berimbas pada diri kita sendiri.

Jika tidak suka dengan seseorang atau sesuatu, berilah nasihat yang baik atau saran yang membangun, atau diam. Asalkan jangan menjadi salah satu dari diamnya orang baik saat ada sesuatu yang gak beres.

28. Berpemikiran tertutup.

Dunia selalu berubah. Adanya bentuk kedinamisan ini tentu akan sulit bagi kita dan bagi yang berurusan dengan orang yang berpemikiran tertutup dan sempit, akan butuh waktu lama untuk meyakinkannya.

Buka pikiran kita sebelum berujar, jangan membenci apapun yang tidak kita tahu, kita masih bisa belajar. Cobalah untuk membuka pikiran. Pikiran itu layaknya parasut yang tidak akan bekerja jika tidak dibuka. Tapi tetap aktifkan sistim filtrasi informasimu ya. Bagaimanapun informasi perlu diolah dulu dan jangan telan mentah-mentah.Meski dunia selalu berubah, sejarah tidak akan pernah berubah.

29. Berjanji tanpa realisasi.

Singkatnya, jika tidak bisa janji, jangan buat janji.

30. Bertengkar.

Memang wajar jika beda kepala akan beda pemikiran. Setuju atau tidak setuju merupakan hak segenap manusia, tapi bertengkar bukanlah solusi. Ayolah, bertengkar hanya akan memperkeruh masalah.

31. Menyimpan dendam.

Jangan berantem, apalagi dendam. Dendam itu penyakit hati. Hidup terlalu singkat, banyakbanyakin berbuat hal baik. Jangan pelihara rasa dendam, maafkan dan be positive.

32. Mencetin jerawat.

Selain sia-sia, hal ini juga berakibat buruk bagi wajah. Biarkan ia kempes dengan sendirinya atau lakukan treatment penghilangan jerawat.

Sebenarnya masih banyak lagi halhal yang bisa menyianyiakan waktu kita. Kurangi dan hindari intensitas pelaksanaan hal-hal di atas ya. Setiap orang pasti memiliki pendapat lain. Nah, menurutmu hal apa saja yang membuangbuang waktu?

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags