1. Home
  2. ยป
  3. Creator
4 September 2019 13:49

Hidroponik otomatis, solusi bertani untuk lahan sempit

Sistem hidroponik otomatis menjadi salah satu solusi untuk mengatasi sempitnya lahan pertanian. Wina Sumiar

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian menjadi hal yang utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi saat ini Indonesia dihadapkan dengan berbagai faktor yang cukup mengganggu ketahanan pangan. Di antaranya faktor cuaca, global warming, hama, bahkan sampai lahan pertanian yang digunakan untuk keperluan masyarakat dalam pembuatan bangunan dan sebagainya.


Keterbatasan akses lahan menjadimasalah utama peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Pada tahun 2016, hanya ada 33 persen wilayah Indonesia yang dapat digunakan untuk pertanian. Luas lahan pertanian pun menyusut setiap tahun. Situasi itu berdampak terhadap penurunan produksi pertanian, terutama padi.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan luas lahan baku sawah terus menurun. Pada tahun 2018, luas lahan tinggal 7.1 juta hektare, turun dibanding 2017 yang masih 7.75 juta hektare bahkan diprediksikan akan berkurang 1.4 juta hektare di tahun 2019.

Semakin menyempitnya lahan pertanian, terdapat alternatif lain untuk menanggulangi permasalahan tersebut agar masyarakat tetap dapat becocok tanam.Masyarakat dapat bercocok tanam menggunakan metode penanaman hidroponik. Hidroponik merupakan metode bercocok tanam yang tidak menggunakan media tanah, melainkan air.

Dengan metode ini hasil produksi pertanian akan lebih higienis dan praktis. Metode bercocok tanam ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian yang sempit. Hasil yang didapatkan pun lebih maksimal dan terbukti lebih menguntungkan.

Metode penanaman hidroponik pada umumnya dikontrol secara berkala dari penanaman, perawatan, hingga pemanenan oleh petani. Tetapi saat ini seiring berkembangyateknologidan komputerisasi, metode penanaman hidroponik dapat dibuat secara otomatis yang dapat mengefisiensikan kerja petani.

Metode penanaman hidroponik otomatis lebih efektif digunakan karena alat otomatisasi ini dapat melakukan pemberian nutrisi secara otomatis dengan mengatur pH yang dibutuhkan oleh tanaman holtikultura.

Pada alat ini pembangunan ulang pengontrolan otomastis tanaman hidroponik dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Leonardo yang memperoleh input dari sensor pH, TDS, dan ultrasonik. Data input tersebut akan diproses oleh mikrokontroler Arduino untuk melakukan pencampuran nutrisi AB mix dan pengalirannya ke instalasi hidroponik.

*Wina Sumiar, Ridwan Siskandar

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags