1. Home
  2. ยป
  3. Creator
24 Juni 2020 10:55

Film 3D perdana Lupin the Third 'Lupin III: The First' beredar

Tercipta sejak era 60-an, Lupin III memiliki fans lama maupun baru yang menikmati aksi kerennya di berbagai medium. Harry Rezqiano

Mungkin satu hal yang membedakan intellectual property karya komik Jepang (atau manga dalam bahasa aslinya) dengan negara seperti Amerika atau lainnya adalah konsistensi mereka dalam mengolah IP tersebut selama bertahun-tahun. Memang negara lain melakukan hal yang sama seperti Marvel atau DC Comics, tapibisa jadi yang membedakan manga Jepang dengan kompetitornya ada di keluwesan tema. Di mana manga yang tercipta pada era 60-an popularitasnya sama bagus di masa sekarang jika dibandingkan awal kelahirannya. Seperti komik strip Sazae-sandi mana versi animenya masih populer di televisi Jepang. Rasanya sulit mencari judul komik atau kartun negara lain yang memiliki karakteristik popularitas seperti itu, selain produk DC atau Marvel.

Ada pula manga berjudul Lupin Sansei / Lupin IIIatau dalam versi internasional menggunakan judul Lupin the Third.Buat saya judul ini termasuk istimewa. Bukan saja karena salah satu manga dan anime periode awal saya mengenal kultur pop Jepang, tapi juga karena pesona karisma para tokoh di dalamnya yang serba unik dan keren.


Foto: Pinterest

Walau tercipta tahun 1967 oleh mendiang Monkey Punch (nama pena mangaka Kazuhito Kato), Arsene Lupin III dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Seperti misalnya di era modern, Lupin menggunakan peralatan modern seperti telepon pintar dan internet, sesuatu yang tentu saja tidak ada pada tahun 60-an. Beberapa hal klasik tetap terbawa ke era modern, seperti pistol klasik Walther PPK atau mobil Mercedes-Benz SSK & Fiat 500 yang kecil mungil itu misalnya.

Desain karakter Lupin dan koleganya tidak banyak berubah. Mine Fujiko tetap seksi dan lihay, Jigen Daisuke si penembak jitu dengan jas hitam dan topi Fedora khas, Ishikawa Goemon XIII yang masih selalu mengomel Lagi-lagi aku memotong benda tidak berguna! dengan pedang Zantetsu-Ken super tajam itu, dan om-om Inspektur Zenigata dari Interpol yang selalu gagal meringkus gerombolan maling penuh gaya ini.

Monkey Punch / Foto: Akiba Nation

Oh iya, komik Jepang ini sempat bermasalah dalam hal copyright. Karena saat menciptakan manga Lupin Sansei / Lupin III, Monkey Punch menggunakan latar belakang dari novel populer Prancis karya novelis Maurice Leblanc. Di mana diceritakan kalau Lupin III adalah cucu dari Arsene Lupin, maling penuh gaya ciptaan Leblanc.

Monkey Punch tidak minta izin saat melakukan hal itu dan mengakibatkan masalah. Tapi sejak 2012 nama Lupin sudah masuk domain publik menurut hukum hak cipta Prancis sehingga Monkey Punch dapat menggunakan judul itu tanpa perlu mengubahnya, sesuatu yang dilakukan sebelumnya untuk beberapa negara (seperti di Prancis, di mana judulnya jadi Edgar de la Cambriole). Monkey Punch sendiri berargumen kalau menggunakan judul sama dengan produk lain tidak melanggar hukum selama tidak memiliki desain karakter, sifat, atau penampilan yang sama. Plus pada tahun 60-an Jepang belum memiliki aturan tegas soal karya hak cipta.

Gentleman Thief Arsene Lupin / Foto: Mobo Reader

Karena sudah jadi franchise, ada banyak jenis produk turunan komik Lupin III. Mulai dari anime hingga video game. Bahkan karya debut sutradara anime populer Studio Ghibli, Hayao Miyazaki, adalah film anime Lupin III berjudul Castle of Cagliostro(saat ini bisa dilihat secara streaming lewat Netflix). Tapi itu produk tahun 1979. Walau masih tetap keren untuk ditonton tapi saya merekomendasikan melihat versi paling baru (setidaknya untuk saat ini) saja dari film animasi Lupin. Bukan dalam format anime lagi tapi dalam bentuk tiga dimensi CGI seperti Toy Storyatau Frozenyang juga berupa hal perdana untuk frachise Lupin III.

Lupin III: The First.

Foto: IMDb

Selama ini belum pernah diciptakan film atau serial TV Lupin the Third dalam bentuk CGI tiga dimensi (kecuali untuk video game), sehingga Lupin III: The First merupakan yang pertama. Menceritakan tentang usaha Lupin membongkar misteri "Bresson Diary" yang hilang saat situasi Perang Dunia II.

Film ini memiliki semua faktor yang menjadikan film maupun serial TV Lupin seru untuk ditonton: aksi over the top, komedi, dan all-around fun entertainment. Jika kamu fans lama Lupin, tidak ada alasan untuk tidak nonton film ini (saya mengerti kalau kamu melewatkan serial spin-off Mine Fujiko sebelumnya, btw). Dan kalau kamu baru tahu soal Lupin dan mau lihat seperti apa sih, Lupin itu? maka ini bisa jadi titik permulaan.

Foto: Zet Gaming

Ada juga rekomendasi lain jika kamu penggemar komik dan anime Detektif Conan. Pernah membayangkan geng Conan Edogawa beradu dengan kelompok Lupin III? Bisa dilihat di film anime yang ini.

Kalau kamu penggemar kisah seru, tidak terlalu berat, dan sarat komedi aksi maka kamu perlu coba nonton salah satu film atau serial TV Lupin III yang tersedia. Dijamin akan menghibur. Have fun!

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags