1. Home
  2. ยป
  3. Creator
27 Maret 2019 15:17

Era globalisasi, penting menerapkan budaya adaptif dalam perusahaan

Perhatikan hal ini jika kamu punya perusahaan yang sedang bermasalah dengan bisnis karena faktor lingkungan yang berubah-ubah. Erisca Melia Safitri

Saat ini teknologi informasi berkembang yang sangat cepat seperti internet dengan dunia mayanya. Perkembangan teknologi yang sangat cepat mengubah pemikiran manusia yang salah dalam berbisnis. Jika perusahaanmu hanya diam saja tanpa tantangan, perusahaanmuakan gulung tikar karena semakin berkembangnya teknologi. Nah, ada beberapa solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Di awal tahun 2018 ini Presiden Direktur FIFGoup, Margono Tanuwijaya meluncurkan dua armada baru truk satu FIFGoup atau yang disingkat Safari. Lingkungan Bisnis yang dinamis Diperlukan perusahaan untuk perubahan yang terjadi agar kompetitif dan bertumbuh. Dengan mengeluarkan, meluncurkan, mengeluarkan, Safari dapat dilihat sebagai salah satu strategi perusahaan, kata Margono. "Truk Safari merupakan saluran seluler dengan konsep berbeda dari sebelumnya, yang telah berevolusi dan didukung multiguna" (BeritaSatu, 2017). Tuntutan persaingan dunia usaha yang ketat di era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan usaha melalui pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien.Kondisi ini menjelaskan bahwa perusahaan FIFGoup memiliki budaya adaptif.


Budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima perubahan, termasuk organisasi penyelamatan yang memelihara lingkungan dan perbaikan proses internal yang berkelanjutan (McShane & Von Glinow, 2010). Perusahaan FIFGoup menerapkan budaya adaptif dalam Safari yang diterapkan, konten dan aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, melakukan kegiatan sosial perusahaan, serta mengedukasi masyarakat agar lebih paham mengenai layanan keuangan,di mana itu juga dilakukan dengan cara komunikasi yang baik.

Organisasi perusahaan menjadi efektif dan efisien jika para karyawan mampu memahami secara benar bagaimana cara berkomunikasi secara efektif dalam organisasi. Komunikasi adalah salah satu bagian dari manajemen sumber daya manusia untuk interaksi, arahan, dan peningkatan efektivitas kerja dalam team. Peranan pimpinan sampai bawahan dikatakan berhasil dalam sebuah organisasi ketika komunikasi antar karyawan mampu meningkatkan kinerja individu maupun kinerja organisasi (Wiratama & Darsono, 2017). Menurut Kisdarto (2007:58) di dalam Wiratama & Darsono (2017) kinerja adalah perbandingan antara keluaran (ouput) yang dicapai dengan masukan (input) yang diberikan. Selain itu, kinerja juga merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas pencapaian sasaran.

Oleh karena itu, efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi pula. Untuk memperoleh kinerja yang tinggi dibutuhkan sikap mental yang memiliki pandangan jauh ke depan. Seseorang harus mempunyai sikap optimis, bahwa kualitas hidup dan kehidupan hari esok lebih baik dari hari ini.

Peran seorang pimpinan akan terkesan mendalam bagi bawahannya dan memengaruhi efektivitas kerjanya apabila mampu menyampaikan visi dan misi organisasi secara persuasif dengan komunikasi dan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. Kondisi ini akan menimbulkan motivasi dan semangat bagi karyawannya untuk bekerja secara optimal karena bawahan tahu apa yang menjadi tujuan organisasi (Wiratama & Darsono 2017). Menurut McShane & Von Glinow (2010) ini disebut dengan sense making yaitu salah satu fungsi yang dapat meningkatkan kesuksesan perusahaan. Hal tersebut penting dalam membentuk budaya adaptif di sebuah perusahaan.

Di era globalisasi saat ini sangat penting bagi perusahaan yang memiliki budaya adaptif. Denganmemanfaatkan perkembangan teknologi untuk promosi dan komunikasi yang bisa meningkatkan kinerja, pola pikir yang mengembangkan, dan dapat meningkatkan organisasi dengan lingkungan yang terus berkembang.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags