1. Home
  2. ยป
  3. Creator
7 Februari 2020 10:55

Di Jogja nggak cuma ada gudeg, 6 makanan ini juga patut kamu coba

Ayo kulineran di Jogja! Windi Widyastuti

Ke Jogja aku mau beli gudeg, sama bakpia aahh

Setiap pelancong yang berkunjung ke Jogja pasti akan mencari gudeg dan bakpia, padahal banyak juga lho makanan enak yang tersembunyi di Jogja. Kali ini saya akan memperkenalkan jajanan Jogja yang mungkin jarang diketahui oleh para pelancong.


1. Dawet Pak Bagong.

Dawet ini berlokasi di daerah Kalasan, pas sebelum jembatan yang menuju ke arah Candi Prambanan. Kalau kamu berangkat dari Jogja lokasi dawet ini berada di sebelah kanan. Kamu nggak usah khawatir bakal susah nemu ini karena dawetnya dijual di pinggir jalan.

Meskipun lokasinya di pinggir jalan, tetap ada tempat duduknya dan kamu pun bisa bersantai. Harga satu gelasnya Rp4 ribu tanpa tape. Kalau kamu mau tambah tape harganya Rp5 ribu per gelas. Rasa dari dawet ini nggak begitu manis dan gulanya pun menggunakan gula merah asli. Kamu pun boleh minta tambah gula kok ke ibunya.

Oh ya, dawet ini buka dari jam 09.00 sampai jam 17.00, tapi kadang sebelum jam 17.00 pun sudah habis. Dawet ini sudah ada dari belasan tahun lalu jadi pasti cepat habis karena pelanggannya sudah banyak. Kalau mau kebagian dawetnya, kamu harus datang lebih awal ya.

2. Jenang Papringan.

Kenapa disebut jenang Papringan? Karena ibu ini menjual jenangnya di daerah Papringan, tepatnya sebrang Indomaret belakang KFC UIN Sunan Kalijaga. Ibu ini menjajakan jenangnya mulai jam 16.00 sampai habis. Jenangnya pun juga enak.

Untuk isi jenangnya ada bubur sumsum yang gurih dan manis, ada pacar cina yang bulat-bulat merah, ketan hitam, dan disiram gula merah. Tapi sayangnya, kamu nggak bisa menikmati jenangnya di sana karena ibunya berjualan di pinggir jalan. Jenang yang dibawa pulang itu dibungkus pakai daun pisang, jadi jenangnya akan wangi daun pisang.

3. Roti Djoen.

Roti Djoen yang saya kunjungi berada di Malioboro, di kompleks pertokoan, jika tak salah berada sederet dengan toko Terang Bulan. Roti Djoen sudah ada sejak 76 tahun yang lalu dan resepnya pun sudah turun temurun.

Roti Djoen menjual roti-roti klasik seperti roti sobek, spikoek, roti buaya, roti pisang cokelat, dan masih banyak lagi. Untuk roti favorit di toko ini yaitu roti pisang cokelat. Meskipun roti ini legendaris, tapi untuk harga masih aman di kantong. Harga roti mulai dari Rp5 ribu dan rasa rotinya enak. Kalau kamu yang suka sama roti klasik pasti bakal ketagihan.

Toko ini buka dari jam 12.00, soalnya roti-rotinya baru matang siang. Jadi, kalau kamu mau mendapatkan roti yang hangat, datangnya agak awal ya.

4. Sate Klatak Pak Pong.

Sate Klatak Pak Pong ini berlokasi di Pleret, Bantul. Bagi yang belum tahu, sate klatak merupakan sate daging kambing yang ditusuk dengan besi dengan potongan daging yang cukup besar. Harga satu porsi Rp24 ribu per tusuk dan nasinya Rp5 ribu per porsi. Tersedia juga minuman untuk menambah kenikmatan saat memakan sate.

Kalau ingin mencoba sate klatak, kamu harus sabar karena banyak sekali pengunjung yang ingin menikmati sate ini. Siap-siap saja sepulang dari makan sate kamu akan bau kambing, bau dari asap pembakaran sate.

5. Lumpia Samijaya.

Lumpia Samijaya berlokasi di Malioboro dekat Hotel Mutiara. Lumpia ini cukup terkenal bagi para pelancong Malioboro karena memang rasanya enak dan harganya tidak menguras kantong. Lumpia ini berisi sayuran, potongan ayam, dan di atasnya ditaburi bumbu dari bawang putih dan cabai buat yang suka pedas. Harganya Rp5 ribu untuk yang original, dan Rp6 ribu untuk yang spesial.

Kalau mau mencoba makan lumpia ini kamu harus antre dan datang lebih awal. Jika tak salah mereka buka saat siang. Karena kalau kamu datang malam-malam sudah pasti nggak bakal kebagian. Tapi kalau nggak kebagian kamu bisa mengunjungi tokonya yang ada di Jl.Mataram di samping Sop Ayam Klaten Pak Min, di daerah yang banyak penjual sepatu.

6. Bakso Prasmanan.

Penjual bakso prasmanan ini ada di Alun-Alun Kidul. Bapak ini berjualannya nggak diam di satu tempat tapi berkeliling dan masih di sekitar Alun-Alun Kidul. Kenapa disebut bakso prasmanan? Karena pembeli boleh mengambil sendiri baksonya. Setelah pembeli mengambil bakso baru dikasih ke bapaknya untuk diberi tambahan bumbu dan sayuran. Kamu juga boleh minta tambah sayuran, bumbu, ataupun kuah.

Baksonya disajikan pakai cup dan sendok plastik. Harganya mulai dari Rp500, tapi tergantung isian bakso ada yang original, isi keju, telur puyuh, dan seafood. Baksonya jualan mulai dari sore sampai habis. Jadi pastikan kamu datang lebih awal supaya kebagian.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan jajanan apa saja yang ada tapi belum pernah kamu temui? Nanti kalau kamu mau berkunjung ke Jogja, jangan lupa mengunjungi jajanan-jajanan yang tadi saya sebutkan, ya. Happy foodie, guys!

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags