1. Home
  2. ยป
  3. Creator
10 Mei 2019 15:21

Bukan festival biasa, inilah 7 festival paling 'gila' di dunia

Salah satunya ada yang berasal dari Indonesia. Odhi Rizaldi

Setiap negara di dunia memiliki satu atau bahkan beberapa acara besar atau juga disebut sebagai festival yang megah, meriah, dan selalu dirayakan setiap tahunnya.Setiap festival yang diadakan, mulai dari festival kemerdekaan hingga acara keagamaan selalu disajikan dengan format yang menarik setiap tahunnya untuk menarik masyarakat, baik lokal atau pun mancanegara.

Namun ternyata, untuk menjadikan festival semenarik mungkin tidak jarang sebuah festival digelar dengan sangat aneh dan gila-gilaan sehingga mampu menjadi ciri khas negara tersebut. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai tujuh festival teraneh dan tergila yang ada di dunia. Apa sajakah festival-festival tersebut? Yuk, cek di bawah ini.


1. Songkran Festival.

Songkran Festival merupakan festival yang diadakan setiap bulan April di Thailand. Festival tersebut diadakan pada bulan April karena merupakan acara tahun baru berdasarkan kepercayaan orang-orang Thailand.

Dalam festival ini, semua orang saling mengguyur, menyemprot, dan memercikkan air ke siapa saja yang ditemui di jalanan tanpa boleh marah apapun kondisinya.Festival ini selalu meriah setiap tahunnya dan didatangi oleh banyak pelancong dari berbagai negara yang hanya sekadar ingin melihat saja, sampai dengan ikut memeriahkannya.

2. La Tomatina.

La Tomatina atau festival perang tomat adalah sebuah festival yang selalu digelar di Kota Valencian, sekitar 30 kilometer ke arah timur dari Spanyol.Dalam festival ini, semua orang yang memiliki tomat di tangan mereka dapat leluasa melemparkannya ke orang yang dikehendaki, baik kenal atau tidak sehingga perayaan ini disebut sebagai festival perang tomat.

Festival ini mulai ada pada bulan Agustus 1945 dan terus dilakukan sampai sekarang ini. Saking terkenalnya, festival ini akhirnya diadopsi oleh beberapa negara di dunia, seperti di Amerika Serikat ada Colorado Texas Tomato War sampai dengan di India ada La Tomatina Holi.

3. Boryeong Mud Festival.

Boryeong Mud Festival merupakan suatu festival tahunan yang selalu digelar saat musim panas di Boryeong atau sebuah kota yang terletak sekitar 200 kilometer arah selatan dari Seoul, Korea Selatan.

Dalam festival ini semua orang melakukan mandi lumpur di sekitaran pantai di Daecheon. Banyak orang yang percaya bahwa lumpur tersebut mengandung banyak mineral dan sangat bagus untuk kecantikan kulit.

Boryeong Mud Festival digelar pertama kali pada tahun 1998 dan hingga sekarang festival ini masih tetap berlangsung dan mampu mengundang baik warga domestik atau turis mancanegara.

4. Night of Radishes.

Night of Radishes merupakan sebuah festival yang selalu digelar pada tanggal 23 Desember setiap tahunnya di Oaxaca, Meksiko. Dalam bahasa Spanyol, acara ini dikenal dengan nama Noche de Los Rabanos.

Dalam festival ini, diadakan berbagai macam lomba ukiran-ukiran yang berasal dari radishes atau lobak yang diperlombakan untuk memperoleh gelar juara sehingga festival ini juga disebut sebagai festival lobak.Pada awal mulanya, festival ini diperkenalkan oleh orang-orang Spanyol yang datang ke Meksiko.

5. Manene.

Manene merupakan sebuah festival atau perayaan yang sering dilakukan oleh masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Jika dilihat, festival ini cukup aneh, ekstrem, dan sedikit menyeramkan.

Ini dikarenakan kegiatan dalam perayaan ini yaitu membangkitkan mayat leluhur untuk membersihkan dan menggantikan pakaian yang dikenakan oleh jenazah setiap tiga tahun sekali dan selalu pada bulan Agustus.Masyarakat Tana Toraja percaya apabila perayaan Manene tidak dilakukan maka akan terjadi musibah berupa panen buruk berkepanjangan.

6. Hadaka Matsuri.

Hadaka Matsuri atau festival telanjang merupakan festival yang setiap tahunnya diadakan di negara Jepang. Perayaan ini lebih bersifat keagamaan dan selalu digelar setiap pertengahan bulan Agustus.

Memang secara detail tidak ada ketelanjangan yang dipertontonkan karena setiap peserta yang semuanya adalah pria mengenakan kain penutup bagian pribadi mereka layaknya sebuah celana dalam.Biasanya, para pria yang mengikuti festival ini akan pergi ke kuil untuk mendapatkan keberuntungan dengan hanya menggunakan layaknya celana dalam.

7. Battle of Orange.

Kalau tadi ada perang tomat di Spanyol, sekarang ada perang lempar jeruk atau Battle of Orange. Festival ini diadakan setiap tahunnya di Kota Ivrea, Turin, Italia pada saat bulan Februari selama tiga hari.

Dalam bahasa Italia, festival ini dinamakan Battaglia Delle Arance atau Carnevale d'Ivrea. Seperti namanya, dalam perayaan ini setiap orang akan saling melemparkan jeruk kepada orang lain, baik kenal ataupun tidak.

Biasanya, 400 ton jeruk mampu dihabiskan hanya untuk perayaan perang lempar jeruk ini. Namun, bagi kalian yang ingin mengikutinya maka kalian harus menggunakan pelindung kepala agar tidak terluka pada saat terkena lemparan jeruk.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags