1. Home
  2. ยป
  3. Creator
4 November 2020 09:40

Begini situasi masa depan menurut 5 serial TV fiksi ilmiah

Masa depan adalah misteri, namun hal itu tidak membatasi imajinasi manusia untuk menebak seperti apa masa depan nanti. Harry Rezqiano

Yang namanya masa depan itu adalah sesuatu yang tidak/belum pasti. Tidak ada yang tahu dan bisa memastikan apa yang terjadi di masa depan. Semua serba misteri. Kamu tentu setuju ini. Namun kemisteriusan itu dapat pula mengolah imajinasi manusia yang penasaran "seperti apa masa depan saat masa itu tiba". Imajinasi ini jika dilanjutkan dalam konteks dan format hiburan biasa akan disebut sebagai sebuah karya "fiksi ilmiah".

Fiksi ilmiah adalah sesuatu yang saat ini masih mustahil ada atau terjadi, namun besar kemungkinan akan berbeda di masa depan. Contoh mudah dari situasi ini misalnya mobil. Beberapa ratus tahun lalu manusia pada masa itu tentu akan sulit membayangkan kalau mereka bisa memiliki alat transportasi seperti mobil setelah sebelumnya menggunakan gerobak yang ditarik hewan. Tidak hanya itu, mungkin Henry Ford saat menciptakan mobil Model T seratusan tahun lalu berpikir bagaimana seandainya mobil saya ini bisa melesat kencang banget.


Saat itu pemikiran demikian hanyalah sebuah fiksi ilmiah, a science fiction. Tapi sekarang ada banyak mobil mampu melesat melewati 300 km/jam, jauh dari kecepatan mobil Ford Model T yang hanya 72 km/jam.

Di jagat televisi luar negeri (terutama Amerika Serikat) saat ini banyak serial TV yang mencoba memprediksi seperti apa dunia di masa depan. Ini tentu saja menarik karena beda orang akan memiliki beda imajinasi soal masa depan. Dulu pada tahun 90-an trilogi film bioskop Back to the Future memprediksi eksistensi mobil terbang pada tahun 2015. Seperti yang bisa kamu lihat sendiri, mobil terbang seperti di film Back to the Future masih berstatus fiksi ilmiah. Memang kemarin ada mobil terbang buatan Jepang namun itu masih jauh dari yang terlihat di film Back to the Future.

Lantas, bagaimana dengan serial TV yang menebak seperti apa masa depan dunia lewat show mereka?

1. Westworld. Tayang sejak 2016. Streaming di HBO Max.

Foto: Mens Journal

Bayangkan kalau di masa depan (atau tahun 2058 dalam ceritanya) android dengan kecerdasan buatan yang dipekerjakan di taman hiburan bertema Wild West atau dunia koboi menemukan jati diri mereka dan tidak lagi harus mematuhi perintah yang sudah ditanamkan dalam jiwa para android itu. Yang terjadi adalah kekacauan, dimulai dari pembunuhan serta diikuti revolusi dari makhluk yang dulunya mesin namun kini tak berbeda dari manusia biasa: memiliki keinginan dan ambisi tanpa diatur sebuah program. Saat ini dunia memang sedang gandrung dan mendalami kecerdasan buatan seperti yang ditunjukkan Boston Dynamics dengan robot-robot anjing mereka. Di masa depan, situasi seperti Westworld bukan mustahil akan terjadi.

2. Away. Tayang sejak 2020. Streaming di Netflix.

Foto: The Nation Roar

Tema dari serial yang hanya bertahan satu season ini adalah "perjalanan manusia Bumi menuju planet Mars". Di dunia nyata, perjalanan ke Mars sudah dirintis oleh manusia. Baik melalui negara Amerika Serikat dan badan antariksa NASA maupun lewat swasta seperti perusahaan biliuner nyentrik Elon Musk SpaceX.

Away sendiri bercerita tentang orang-orang terpilih untuk jadi manusia pertama yang akan mendarat di planet merah Mars. Misi berbahaya ini akan berlangsung tiga tahun. Away dibintangi oleh aktris watak Hilary Swank. Saya heran kenapa Netflix tidak melanjutkan Away ke season berikutnya dan memilih menghentikan serial ini secara prematur di season perdana. Sayang sekali karena temanya relevan dengan kondisi dunia masa kini dan masa depan.

3. Altered Carbon. Tayang sejak 2018. Streaming di Netflix.

Foto: Forbes

Bagaimana jika di masa depan kesadaran seseorang dapat didigitalisasi dan ditransfer ke tubuh lain/baru? Tema kontroversial ini awalnya merupakan novel karya novelis Inggris Richard K. Morgan berjudul sama tahun 2002. Di masa depan versi Morgan, manusia dapat hidup selamanya karena jika tubuh mereka mulai kehilangan fungsi motorik mereka dapat menukar tubuh itu dengan tetap mempertahankan kesadaran (atau nyawa). Ide yang saat ini tentu saja dianggap ngawur dan mustahil. Tapi ya karena itulah Altered Carbon jadi sebuah fiksi ilmiah menarik. Tapi walau mendapat review oke, serial TV ini hanya bertahan dua musim saja di Netflix sebelum di-cancel dan tidak diteruskan lagi.

4. The Expanse. Tayang sejak 2015. Streaming di Amazon Prime Video.

Foto: The Expanse Lives

Di masa depan, manusia berhasil menguasai dan mendirikan koloni-koloni di luar angkasa. Konflik yang terjadi di serial ini akan melibatkan manusia lewat United Nations / PBB, Kongres Planet Mars dan Aliansi Planet Luar. Perang Dingin terjadi di luar angkasa. Serial ini menitikberatkan situasi geopolitik dan perbedaan pandangan yang cenderung memecah belah persatuan yang bisa dibangun antar ras, spesies dan bangsa. Sehingga penggemar drama politik mungkin akan menikmati The Expanse karena aspek tadi. Bisa dibayangkan kalau alam semesta bersatu di bawah pemerintahan PBB planet Bumi? Tentu saja itu ngaco banget kalau dilihat dari situasi kita sekarang, di mana membereskan pandemi global saja mereka tidak mampu berbuat banyak.

5. See. Tayang sejak 2019. Streaming di Apple TV+.

Foto: Indiewire

Jason Momoa membintangi serial tentang wabah di masa depan dan menyebabkan kebutaan buat seluruh umat manusia yang tidak terbunuh karena wabah tadi. Harapan muncul saat lahirnya sepasang anak kembar yang mampu melihat dunia, tidak seperti manusia pada umumnya di masa itu. Serial See memiliki nuansa era/zaman batu sehingga seperti melihat peradaban manusia dari awal sekali. Melihat tongkrongan Jason Momoa sebagai manusia zaman batu rasanya cocok banget deh. Badan gede, rambut gondrong, penampilan Momoa sesuai dengan tema dari serial unik ini.

Serial-serial TV tadi menggambarkan masa depan dengan bervariasi, mulai dari terlihat 'wah' dan menjanjikan tapi seram serta penuh konflik. Tentu saja semua bukanlah sebuah kepastian karena sampai kapanpun masa depan adalah sesuatu yang belum terjadi. Namun sebagai tontonan, serial-serial TV fiksi ilmiah seperti ini merangsang daya pikir, nalar dan imajinasi seseorang untuk menduga akan seperti apa masa depan nanti. Menurut kamu, masa depan akan seperti serial-serial TV di atas? Atau kamu punya pendapat sendiri?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags