1. Home
  2. ยป
  3. Creator
5 April 2019 11:59

Begini cara mengatasi refluks asam lambung tanpa obat, mudah dilakukan

Meski telah melakukan berbagai pengobatan, namun refluks asam lambung akan tetap kambuh jika tidak menghindari pemicunya. Udin Sedunia

Refluks asam lambung yaitu kondisi di mana asam lambung telah naik menuju esofagus sehingga penderita akan merasakan sensasi panas di dada (heartburn). Gejala yang ditimbulkan sangat beragam, ada yang merasa mulas, sakit tenggorokan, susah menelan, dan muntah-muntah.

Memang ada obat untuk mengatasi hal gejala tersebut, namun efeknya tidak berlangsung dengan cepat. Yang kamu perlu ingat adalah pantangannya, sebab asam lambung yang diobati akan kambuh bila pemicunya tidak kamu hindari.


Sumber : https://kapsulmetama.com/penyembuhan-asam-lambung/

Terlepas dari masalah pengobatan dan upaya untuk mencegahnya. Kamu harus mengetahui cara mengatasi asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan (refluks asam lambung).Bila mana nanti terjadi pada kamu, maka kamu bisa secapatnya mempraktikkannya.

1. Perhatikan pakaian kamu.

Ketika asam lambung menyerang, lihat apakah pakaian yang kamu pakai ketat atau tidak. Karena pakaian yang ketat bisa menekan di bagian perut sehingga bisa menyebabkan kembung, mual, dan asam lambung pun malah bertambah parah dan bisa naik ke kerongkongan. Jadi, untuk mengakalinya gunakanlah pakai yang longgar untuk mengatasi gejala tersebut.

2. Atur porsi makan.

Cara ini sebetulnya sangat efektif dilakukan dan tanpa obat pun bisa mengatasi asam lambung. Bagi kamu penderita asam lambung, pastinya untuk makan pun akan susah karena mual dan sebagainya yang mana itu wajar terjadi.

Tapi karena kamu merasa tubuh kekurangan asupan makanan, jadi kamu berpikiran harus makan banyak dan itu salah.Makan banyak dalam satu waktu ternyata bisa menyebabkan asam lambung menjadi semakin parah, sebab kinerja lambung akan bekerja secara maksimal.

Bagi penderita asam lambung, usahakan ketika makan harus dalam porsi yang sedikit, dan kalau bisa mending makan bubur saja. Tujuannya agar lambung bisa mengurai asupan makanan secara perlahan dan makanan dapat terurai dengan benar, sehingga asam lambung tidak akan naik ke kerongkongan.

3. Jaga posisi tubuh.

Hal ini sangat penting juga dilakukan oleh penderita asam lambung, jika tidak maka refluks asam lambung bisa terjadi. Kamu cukup memperhatikan posisi tubuh saja. Usahakan setelah makan, tubuh kamu harus dalam posisi tegak (posisikan lambung pada gravitasi yang seharusnya).

Misalnya pada penderita asam lambung jika kamu berbaring, maka lambung akan ikut menyesuaikan posisi tubuh, dan isi lambung (cairan asam lambung) bisa naik ke kerongkongan.Tapi pada orang normal jika berbaring isi lambung tidak akan naik ke kerongkongan, dan tidak mungkin terjadi refluk. Sebab pada orang normal, ada semacam pintu yang menghalangi isi lambung untuk naik kembali.

4. Jangan merokok.

Bila kamu memang perokok, sebaiknya hindari dulu jika sedang terkena asam lambung.Sebab rokok bisa mengakibatkan produksi asam lambung meningkat.

5. Hindari pemicunya.

Sebagaimanan yang telah dijelaskan di atas tadi, jika hal ini tidak dilakukan maka rasanya akan percuma saja, sebab asam lambung bisa kambuh kembali. Kamu hanya perlu mengubah pola makan, yaitu dengan menghindari jenis makanan sepertibuah jeruk, lemon dan tomat karena buah tersebut rasanya asam dan bisa meningkatkan produksi asam lambung, cokelat,kafein ( biasanya ada pada kopi, tapi bisa saja kamu pada makanan lain), alkohol,susu berlemak tinggi,soda, dan makanan yang digoreng.

Dengan melakukan ke 5 cara tadi, maka kita bisa mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Dengan kata lain gejala seperti heartburn pun bisa kita hindari.

Catatan:

Sebagai orang awam pastinya membingungkan mendengar asam lambung, refluks, atau maag dan sebagainya. Padahal permasalahannya hanya pada seputar pencernan. Supaya jelas, anggap saja asam lambung atau maag bisa mengakibatkan gejala berupa mual, perut kembung, atau bisa juga muntah.

Sedangkan refluks yaitu asam lambung yang bisa naik ke kerongkongan. Gejalanya bisa bertambah dan bisa mengakibatkan batuk, serak, cegukan, nyeri dada (heratburn), muntah, mual, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, dan sebagainya.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags