Tahun yang baru telah dimulai. Perayaan Tahun Baru telah usai. Sudah tak dipungkiri lagi bahwa setiap akhir tahun setiap belahan dunia memeriahkan malam Tahun Baru dengan menyalakan kembang api. Namun dalam setahun belakangan ini banyak terdapat masalah dalam penggunaan kembang api yang memberikan contoh negatif bagi masyarakat.
Hal tersebut dapat terjadi kembali bila tidak adanya aturan dan pemberitahuan yang jelas tentang penggunan kembang api yang baik dan benar. Berikutini merupakan aturan-aturan penggunaan kembang api yang baik dan benar.
1. Belilah kembang api dari toko kembang api yang terpercaya dan berizin resmi.
2. Ikuti cara pemakaian kembang api sesuai dengan petunjuk yang ada pada label kembang api.
3. Jangan biarkan anak-anak bermain atau menyalakan kembang api sendirian.
4. Beri jarak aman setelah menyalakan kembang api.
5. Sediakan ember berisi air atau selang air untuk berjaga-jaga jika terjadi kebakaran atau kecelakaan.
6. Jangan pernah mengarahkan atau melemparkan kembang api ke arah orang lain.
7. Jangan pernah menyalakan ulang atau mengangkat kembang api yang belum dinyalakan sepenuhnya.
8. Jangan memainkan atau menyalakan kembang api di dekat tempat ibadah.
9. Setelah selesai menyalakan kembang api, siram sisa kembang api dengan air sebelum dibuang untuk mencegah kebarakan.
10. Untuk kembang api jenis Artillery Shell taruh di dalam tube yang telah disediakan ke arah atas dan dengan sumbu yang keluar menjuntai dari tube.
11. Untuk kembang api jenis Rocket, taruh kembang api rocket di dalam tube saat ingin menyalakan.
12. Untuk kembang api jenis roman candle, nyalakan dengan mengubur setengah tube di dalam tanah atau pasir dan jangan pernah memegang roman candle saat dinyalakan.
13. Dan yang terakhir pastikan kembang api yang kamu beli legal dan aman digunakan.
Sekarang sudah paham kan cara menggunakan kembang api yang baik dan benar? Ayo bijak menggunakan kembang api untuk memeriahkan hari rayamu!
Peraturan sering kali bisa disiasati namun asas kepatutan dan etika janganlah dikhianati. -Najwa Shihab.