1. Home
  2. ยป
  3. Creator
3 Juni 2019 13:30

Badak Sumatra jantan terakhir di Malaysia ini hembuskan napas terakhir

Badak Sumatra jantan terakhir yang hidup di Malaysia bernama Kertam telah mati dan membuat semua penjaga dan penyayang binatang menangis. Andi Adianto

Setiap bertambah hari semakin banyak hewan yang semakin mendekati garis merah kepunahan. Banyak hewan yang mati karena diburu untuk mengambil bagian tubuhnya yang berharga jual tinggi, hingga mati karena penyakit yang mereka derita.

Baru-baru ini, seekor Badak Sumatra jantan yang bernama Kertam atau yang kerap disapa Tam mati pada Senin sore, (27/5/2019). Kematian Tam ini membuat para penggiat hewan seantero jagat menangis sebab Tam merupakan Badak Sumatra jantan yang terakhir hidup di belantara Malaysia.


Dengan matinya Tam, maka hanya tertinggal satu Badak betina di negara tersebut dan semakin mendorong hewan bercula ini mendekati ambang kepunahan.

Melansir dari laman nationalgeographic.com (28/5/2019), menurut World Wildlife Fund (WWF), kini jumlah binatang berkaki empat itu hanya tersisa 80 ekor, sedangkan hanya segelintir dari mereka yang tersisa di belantara Indonesia.

Tam diperkirakan berusia 35 tahun saat menghembuskan napas terakhir, namun otoritas yang berwenang belum meliris penyebab pasti kematian Tam ini.Tetapi media setempat melaporkan bahwa Tam mati karena masalah ginjal dan hati.

Dengan kematian Tam ini akan berakibat tidak adanya generasi Badak di masa yang akan datang. Namun para peneliti terus berusaha untuk membuat Badak betina di Malaysia yang bernama Iman tetap bisa hamil. Walaupun ada permasalahan di rahimnya, namun Badak betina itu masih bisa menghasilkan sel terlur.Para peneliti berencana menggunakan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) yang akan melibatkan seekor badak jantan dari Indonesia.

Sebab utama kepunahan Badak semakin mendekat.

Melansir dari laman kompas.com (21/8/2017), Badak banyak diburu karena harga culanya begitu mahal. Bahkan dalam lelang cula badak di Afrika Selatan, satu kilogram cula Badak di pasar gelap dihargai sampai Rp800 juta.

Dengan harga yang begitu tinggi, banyak orang yang dengan teganya membunuh Badak hanya untuk mengambil culanya saja dan tanpa memikirkan kelansungan hewan eksotis ini. Bukan hanya membunuh Badak yang ada di hutan-hutan karena harganya yang memang sangat mahal, ada pencuri yang membunuh Badak di sebuah kebun binatangbernama Kebun Binatang Thoiry yang terletak 40 Km dari Kota Paris.

Melansir dari laman bbc.com (8/3/2017), para pencuri menerobos masuk ke dalam kebun binatang pada malam hari dan menembak Vince, salah satu dari 3 Badak putih Afrika yang ada. Vince ditembak tiga kali di bagian kepala oleh para pencuri, dan cula besarnya dipotong. Namun agaknya para pencuri tersebut terganggu karena cula kedua yang sempat terpotong ditinggalkan di kebun binatang.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags