1. Home
  2. ยป
  3. Creator
18 Maret 2019 10:22

Archiatric, mengenal 16 gangguan kejiwaan lewat ilustrasi arsitektur

Ilustrasi arsitektur ini dibuat oleh seorang ilustrator dan juga arsitek profesional dari Italia. Gibez

Federico Babina adalah seorang ilustrator dan juga seorang arsitek profesional dari Italia. Dia merupakan seorang yang sangat imajinatif di bidangnya. Baru-baru ini dia datang dengan sebuah ide kreatifnya yang mengesankan.

Dalam proyek barunya tersebut, Federico menciptakan berbagai gambaran tentang penyakit mental dan gangguan kejiwaan yang kemudian diilustrasikan ke dalam sebuah gambar Arsitektur. Dia menamakan proyeknya tersebut dengan nama Archiatric dan dalam proyek tersebut dia menciptakan sebanyak 16 gambaran yang menceritakan kondisi kejiwaan manusia yang berbeda-beda dalam karya tersebut.


Untuk lebih jelasnya, kita bisa lihat gambar-gambar karya Federico berjudul Archiatric di bawah ini.

1. Anxiety / anxietas.

Gangguan anxietas adalah gangguan di mana pengidap penyakit ini akan mengalami perasaan tegang yang berlebihan, ditandai oleh perasaan khawatir, cemas, perasaan tidak menentu, dan perasaan takut.

2. Depresi.

Depresi merupakan suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang mendalam yang akan berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang dan dapat mengganggu aktivitas sosialnya.

3. Insomnia.

Insomnia merupakan gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan untuk tidur pada waktu yang tepat. Gejala Insomnia biasanya diikuti oleh gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat dari dampak permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis sangat diperlukan.

4. Demensia.

Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang seperti sering lupa akan sesuatu yang telah terjadi, sering merasa keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.

5. Schizophrenia.

Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilakunya.

6. OCD.

OCD atau Obsesif kompulsif atau obsessive-compulsive disorder adalah gangguan yang ditandai dengan pikiran-pikiran negatif yang membuat para penderitanya merasa gelisah, takut, dan merasa khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari penderitanya tersebut.

7. Alzheimer.

Alzheimer adalah sejenis sindrom yang menyebabkan otak mengecil dan juga dapat membuat ingatan seseorang menghilang. Penyakit ini membuat sebagian sel-sel di otak tidak berfungsi yang berakibat pada menurunnya kemampuan otak. Penderita penyakit Alzheimer akan mengalami kemunduran fungsi intelektual yang cukup berat.

8. Bipolar.

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa maniak dan depresi. Karena itu istilah medis sebelumnya disebut dengan manic depressive.

9. Autism.

Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Autisme sering terjadi pada seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Hal ini mengakibatkan orang tersebut terisolasi dari orang sekitarnya dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas, dan minat yang obsesif.

Autisme saat sekarang ini disebut sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD).

10. Phobia.

Phobia adalah rasa takut pada suatu hal atau fenomena secara berlebihanan. Hal ini akan berdampak pada emosi seseorang. Phobia biasanya disebabkan oleh pengalaman trauma pada masa lalunya dan biasanya rasa trauma itu membekas di dalam kesadarannya.

11. Paranoia / Paranoid.

Paranoid adalah gangguan mental yang diderita oleh seseorang yang berpikiran dan meyakini bahwa orang lain akan membahayakan dirinya. Bisa dikatakan sebagai bentuk gangguan bila perilaku tersebut sifatnya irasional, menetap, mengganggu, dan membuat stres.

12. Dissociative Disorders.

Dissociative Disorders atau Dissociative Identity Disorder biasa disingkat (DID), biasa dikenal sebagai gangguan kepribadian ganda.DID merupakan salah satu sekelompok kondisi yang disebut Gangguan Disosiatif; amnesia, fugue, depersonalisasi, dan gangguan identitas disosiatif.

13. Eating Disorder.

Eating disorder merupakan bentuk gangguan yang bertitik pada tingkah laku pola makan individu seperti anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN), dan gangguan makan yang tidak tergolongkan.

Penderita yang selalu merasa stress ketika melihat berat dan bentuk tubuhnya karena dianggap bermasalah bagi dirinya dan mulai mengontrol konsumsi secara berlebihan dapat juga dikategorikan sebagai eating disorder.

14. Dyslexia.

Disleksia adalah sebuah gangguan dalam perkembangan baca-tulis yang umumnya terjadi pada anak-anak saat menginjak usia 7 hingga 8 tahun. Ditandai dengan kesulitan pada aktivitas belajar membaca dengan lancar dan kesulitan dalam memahami meskipun normal atau di atas rata-rata.

15. Narcolepsy.

Narkolepsi (narcolepsy) adalah gangguan neurologis kronis, mempengaruhi bagian otak yang mengatur kapan Anda tidur dan kapan anda terjaga. Penderita narkolepsi biasanya mengalami rasa kantuk pada siang hari dan bisa tiba-tiba tertidur kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat.

16. Gender Disorder.

Gender Disorder adalah bagaimana seseorang merasa bahwa ia adalah seorang pria atau wanita, di mana terjadi konflik antara anatomi gender seseorang dengan identitas gendernya. Ketidakcocokan antara jenis kelamin dan identitas gender yang dialami oleh seseorang pengidap gender dysphoria dapat menyebabkan stress. Pengidap gangguan ini lebih umum dialami oleh laki-laki daripada wanita.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags