1. Home
  2. ยป
  3. Creator
16 November 2018 10:29

9 Negara ini punya makanan khas dari serangga, berani makan nggak?

Mereka menganggap serangga-serangga ini memiliki banyak nutrisi dan protein... Nur Ismiyanti

Setiap negara pasti punya makanan khas tersendiri. Dengan makanan khas tersebut, sebuah negara bisa dikenal luas oleh negara lain. Terlebih jika makanan khas tersebut memiliki cita rasa tersendiri yang tidak akan pernah ditemukan di negara manapun kecuali negara tersebut. Umumnya, sebuah makanan khas akan dikenal karena tampilan atau kelezatan rasanya. Nah berbeda lagi dengan beberapa negara berikut ini, yang dikenal akan makanannya yang berbahan dasar tak biasa, yakni serangga. Bahkan ada salah satu daerah di negara Indonesia lho, pokoknya antimainstream lah. Penasaran seperti apa tampilannya, berikut adalah beberapa negara yang punya makanan khas berbahan dasar serangga yang dikutip dari berbagai sumber, Jum'at (16/11).

1. Israel, belalang


https://www.smithsonianmag.com

Belalang memiliki konotasi negatif dalam sejarah agama bangsa Israel. Kemunculannya dipandang sebagai pertanda buruk akan datang. Namun orang-orang Israel telah menemukan cara untuk mengubah belalang agar memiliki nilai positif, yakni dengan mengubahnya menjadi makanan. Mereka biasanya akan menggoreng belalang tersebut untuk menjaga teksturnya agar tetap renyah. Sebelum digoreng, mereka akan mencampurnya dengan bawang putih, rempah-rempah dan juga tepung.

2. Korea, pupa ulat sutra

https://commons.wikimedia.org

Ulat sutera dikenal akan kemampuannya menghasilkan sutra. Nah di Korea, ulat sutra memberikan lebih dari sekedar manfaat tekstil. Sebab kepompongnya dikenal secara luas telah digunakan sebagai bahan dasar makanan jalanan di Korea, yang dikenal sebagai Beondegi. Setelah dibumbui, para pedagang akan menjualnya dalam cangkir. Bahkan mereka juga menjualnya secara online. Makan pupa ulat sutera memang telah dipraktekkan selama berabad-abad di Korea. Kepompong ulat sutera ini juga dijual kalengan, yang sebelumnya telah direbus dan dibumbui terlebih dahulu.

3. Kenya, rayap

https://www.saveur.com

Di Kenya, rayap sering dimanfaatkan untuk dikonsumsi. Cara termudah untuk memakan rayap adalah dengan memanggangnya di atas nyala api. Atau menambahkan rayap ke dalam bubur jagung yang dikenal dengan Ugali, bahkan ada juga yang menambahkannya ke dalam teh mereka. Menggiling rayap dan memberikannya pada bayi telah menjadi tradisi bagi penduduk desa di Kenya, yang dipercaya akan memberikan manfaat gizi yang berlimpah. Orang Kenya biasa mengambil rayap dari dalam kayu, bahkan mereka juga menjualnya. Saat ini, jumlah rayap semakin berkurang karena permintaan yang tinggi, baik untuk dikonsumsi maupun dijual.

4. Brasil, semut

https://www.theguardian.com

Di negara Brasil, semut sering dijadikan sebagai bahan makanan yang bernama Gourmet. Ada juga yang menggunakannya sebagai topping serta camilan dekaden dengan dicelupkan ke dalam cokelat. Atau memasaknya dengan cara digoreng dan ditumis bersama sayuran hijau. Semut dianggap memiliki protein, kalsium, zat besi, dan vitamin. Selama bulan Oktober dan November, orang Brasil dari Silverias juga menggunakan semut dalam sebuah perayaan, dengan menjadikannya seni dan kerajinan tangan.

5. Zimbabwe, ulat Mopane

http://www.nydailynews.com

Nama ulat Mopane muncul setelah ulat tersebut ditemukan di pohon Mopane, yang menurut masyarakat Zimbabwe tidak hanya cantik tetapi juga lezat. Ulat Mopane sering digunakan oleh banyak orang sebagai program diet, baik di komunitas pedesaan maupun perkotaan. Sebelum dimasak, ulat tersebut terlebih dahulu dibersihkan dengan cara membuang cairan hijau yang berada di dalam perutnya. Kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Ulat mopane dapat dimakan kering, diratakan seperti keripik, atau dapat diasap dan ditambahkan ke dalam sup hangat. Meski rasanya hambar, tapi ulat Mopane kaya akan protein.

6. Indonesia, capung

https://www.oyster.com

Bagi masyarakat Indonesia, capung bisa dijadikan sebagai camilan yang lezat. Untuk menangkap capung, sebatang tongkat biasa dicelupkan ke dalam getah pohon. Sebelum dimasak, sayap capung akan dibuang terlebih dahulu. Kemudian direbus, atau digoreng jika capung itu akan dijadikan sebagai hidangan pencuci mulut. Banyak yang mengatakan jika rasa capung mirip dengan kepiting, bahkan juga gizinya.

7. Jepang, tawon

https://soranews24.com

Di sebagian besar wilayah pedesaan Jepang, terdapat sebuah festival yang bernama Wasp Kushihara, dengan menggunakan tawon dalam perayaan tersebut. Orang Jepang sering mengonsumsi tawon dengan berbagai cara, salah satunya digiling untuk dijadikan sebagai saus pada kue beras. Selain itu juga bisa dimasak dan dicampurkan ke dalam agar-agar. Karena orang Jepang sangat menyukai sushi, mereka biasa merendam tawon dalam jahe sebelum diletakkan di atasnya. Cara lain bagi orang Jepang untuk menikmati tawon adalah dengan menjadikannya kerupuk tawon.

8. China, kalajengking hidup

https://www.livingthedreamrtw.com

Tradisi makan serangga telah mendominasi negara Cina selama berabad-abad. Nah di Tiongkok, kalajengking biasa dikonsumsi secara hidup-hidup. Kalajengking tersebut ditaburi dengan bumbu dan kemudian dicelupkan ke dalam minyak panas sebelum disajikan. Dalam sebuah restoran, kalajengking hidup disajikan dengan cara dibenamkan dalam saus anggur putih sebelum akhirnya digoreng. Serangga ini menjadi pengganti daging ayam maupun babi.

9. Thailand, jangkrik

https://hafoodtours.com

Di Thailand, serangga ini dapat dimasak dengan berbagai cara. Mulai dari menggorengnya, memanggangnya hingga disajikan secara mentah. Salah satu hidangan jangkrik paling populer di Thailand adalah Jing Leed. Jing Leed biasa dijual sebagai camilan goreng oleh pedagang kaki lima. Dibuat dengan cara menggorengnya, hanya beberapa saat sebelum dibumbui dengan saus Golden Mountain (mirip dengan saus kedelai) dan bubuk lada Thailand. Jangkrik dipercaya kaya akan mineral, kalsium, tembaga, dan seng, yang juga ditemukan dalam daging sapi.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags