1. Home
  2. ยป
  3. Creator
29 Juli 2019 10:35

8 Benda ini masih dipertahankan KRI Dewaruci, si penjelajah samudera

KRI Dewaruci adalah salah satu kapal kebanggaan Indonesia yang telah bertugas di TNI AL selama 66 tahun. Gracey Wakary

Belum lama ini, Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, si penjelajah samudera dunia terlihat berlabuh di Teluk Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Tentu saja, kedatangan kapal layar jenis barquentine yang telah melatih ribuan kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) ini, langsung menjadi perhatian utama dari warga Manado. Alhasil, sejak kedatangannya ke perairan dari Ibu kota Sulut pada 25 Agustus lalu, kapal legendaris ini menjadi topik utama pembicaraan dan menjadi foto utama di berbagai media massa dan media sosial milik warga.


Selain memang tampilannya yang menarik dan penuh warna, KRI yang dibuat pada tahun 1952 oleh H C Stlcken & Sohn, Hamburg Jerman Barat yang diluncurkan pada tanggal 24 Januari 1953, ternyata masih menggunakan benda benda aslinya sejak resmi masuk sebagai bagian dari Armada TNI AL.

Apa saja itu? Ini dia 8 benda yang masih utuh dan digunakan di KRI yang memiliki panjang 58 meter, dengan kemampuan maksimal membawa 200 kru TNI AL ini.

1. Masih menggunakan tiga tiang utamanya.

KRI yang mengambil nama dari salah satu dewa di ajaran Hindu, Dewaruci hingga kini masih mempertahankan tiga tiang utamanya yaitu untuk tiang depan dengan nama Bima, tiang tengah dengan nama Arjuna, dan Yudhistira untuk tiang belakang. Saat menjadi kapal latih, tiga tiang utama ini menjadi area utama para kadet melakukan atraksi parade roll alias melakukan penghormatan saat KRI tiba dan meninggalkan pelabuhan. Dan hingga kini, masih tetap dipertahankan sebagai salah satu bagian yang tidak bisa dilepaskan dari KRI latih pertama milik NKRI.

2. Patung Dewaruci sebagai lambang terdepan.

Selain dikenal sebagai kapal tiang tinggi yang kokoh dan kuat, KRI Dewaruci dikenal sebagai kapal andalan Indonesia yang memiliki interior dan eksterior yang sangat Indonesia ini bisa terlihat langsung dari lambang sang dewa yang ada di depan kapal alias cocor kapal. Lambang kebenaran ini menjadi bagian yang tidak pernah dilepaskan dari KRI legendaris milik Indonesia ini. Selain itu, patung ini juga yang membedakannya dengan kapal layar sejenisnya saat berada di luar negeri.

3. Masih mengandalkan alat navigasi dasar.

KRI ini memang telah menggunakan alat alat navigasi terbaik dan terbaru di kelasnya, namun alat navigasi dasar tetap juga menjadi bagin penting dari KRI yang kini dikomandani oleh Mayor Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso seperti Sextan dan beberapa alat navigasi manual lainnya.

4. Masih memajang dan menggunakan si DEWA RUTJI ALRI 1953.

Lonceng tembaga yang telah berusia 66 tahun ini masih setia di KRI yang telah memiliki 47 riwayat pelayaran ke suluruh dunia. Setiap harinya, lonceng ini juga masih dipekerjakan alias dibunyikan sebagai tanda persiapan dan kedatangan tamu. Lonceng buatan Jerman ini mudah dilihat karena berada dia area utama KRI.

5. Tanda dari pabrik pembuat masih dipertahankan.

Untuk melihatnya sangat mudah karena terletak di tiang Arjuna, dan di bawah lambang NKRI, Garuda. Lempengan tembaga ini juga sama usianya dengan KRI dan lonceng.

6. Masih gunakan kayu jati.

KRI ini masih juga mempertahankan kayu jati yang menjadi pelapisnya serta kemudinya. Kayu jati asli Jepara yang ada di sini masih bertahan dari anjungan hingga ke area VVIP alias tempat untuk menerima tamu utama sekelas presiden, gubernur, duta besar, dan lainnya yang ada di dalam perut kapal.

7. Memiliki syair dan puisi sesuai namanya.

KRI yang memiliki tugas sebagai kapal latih TNI AL, dan sebagai duta pariwisata Indonesia ini ternyata sejak tahun 2000 telah memiliki syair dan puisi sendiri. Syair dan puisi ini ditulis langsung oleh Mayor Laut (P) Iwan Isnurwanto, yang kini telah memiliki jabatan sebagai Komandan gugus keamanan laut (Dan Guskamla) Komanda Armada II, saat KRI Dewaruci berada di Laut Karibia.

8. Memiliki si Jelly Rogers.

Bendera ini memang sejak awal juga mengikuti Dewaruci mengarungi samudera, hingga kini bendera hitam dengan gambar tengkorak sering dikibarkan bersaman dengan Merah Putih serta bendera negara-negara lainnya di layar saat mereka tiba di pelabuhan-pelabuhan dunia.

Nah, itu dia kerennya KRI Dewaruci kita.

*Foto dan teks: Graceywakary.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags