1. Home
  2. ยป
  3. Creator
16 Oktober 2019 15:30

7 Kebijakan baru khusus wanita ini disahkan oleh pemerintah Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi baru saja melonggarkan aturan demi memberikan kebebasan pada para wanita. Aditya Mahyudi

Arab Saudi, negara yang terletak di Timur Tengah sekaligus pusat peradaban Islam di dunia adalah destinasi favorit wisatawan. Suasana lingkungannya yang penuh padang pasir serta disambut oleh sekawanan unta selama perjalanan adalah daya tarik wisatawan supaya betah berkunjung. Selain lingkungannya, Arab Saudi juga dikenal sebagai surganya ibadah haji dan umroh. Melihat pemandangan sekitar Ka'bah adalah momen yang sulit dilupakan.

Walaupun Arab Saudi sudah mengalami kemajuan sedikit demi sedikit, kenyataannya tidak semua orang terutama para wanita menikmati kebebasan tersebut secara terbuka. Hak mereka yang menginginkan setara dengan pria justru mengalami hambatan karena pergerakannya dibatasi oleh Pemerintah.


Penyebabnya adalah para wanita wajib patuh pada syariat Islam dan juga harus didampingi oleh pria atau suami tanpa terkecuali. Meski tujuannya baik,hak para wanita saat itu bukannya membaik malah memperburuk keadaan sehingga wanita dianggap sebagai objek semata dibandingkan sebagai garda terdepan.

Setelah menunggu beberapa tahun, Pemerintah Arab Saudi resmi memberikan kado istimewa bagipara wanita, yaitu hak mereka mulai diakui dan dilonggarkan aktivitasnya. Sebagai dampaknya, mereka bisa menikmati kebebasan sepuasnya tanpa takut dicurigai.

Mengenai hal tersebut, inilah 7 kebijakan baru Arab Saudi khusus bagi wanita yang dilansir dari berbagai sumber di bawah ini.

1. Diizinkanmenjadi tentara.

sumber: www.360nobs.com

Jika biasanya tentara didominasi olehkaum pria, maka kaum wanita tidak mau kalah dengan mereka. Di Arab Saudi, setiap wanita yang bergabung di militer sudah terbuka lebar dan bisa turut angkat senjata setelah tahun sebelumnya dilarang dengan alasan menghilangkan unsur feminisme.

Sayangnya, perizinan bagi wanita untuk berkarir di militer mengalami kendala, yaitu wajib melapor kewali pria supaya bisa dipantau lebih jauh. Lebih unik lagi, mereka harus selalu berdampingan dengan wali pria ketika ditugaskan di operasi militer biar tidak ada yang tersakiti di antara mereka. Dilihat dari kebijakannya saja agak aneh apalagi kalau ditambah bareng keluarga. Ada-ada saja, ya!

2. Bisa menikmati berolahraga di depan umum.

sumber: www.hrw.org

Kebijakan Arab Saudi yang memberikan pendidikan jasmani dan kursus lisensi gratis telah mengubah persepsi para wanita. Pada awalnya mereka menganggap olahraga menghabiskan banyak tenaga sehingga mereka lebih banyak berdiam diri di rumah. Berkat Pemerintah, mereka akhirnya berubah pikiran yaitu bisa merasakan hembusan udara segar melalui berolahraga. Biar dikasih kebebasan, mereka tidak boleh memakai pakaian terbuka dan harus menggunakan pakaian syariat.

Sebagai bentuk dukungan, mereka diizinkan tampil di Olimpiade 2012 melalui cabang atletik dan judo. Meskipun gagal meraih emas, mereka sudah berjuang semaksimal mungkin lalu berjanji untuk meningkatkan stamina di masa mendatang selagi ada kesempatan. Tidak hanya Olimpiade, mereka meramaikan marathon untuk pertama kalinya sekaligus mematahkan mitos marathon hanya untuk pria.

3. Hak untuk bekerja.

sumber: www.ifynet.org

Menurut survei oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial, jumlah partisipasi wanita di bidang pekerjaan menyumbang hampir seperempat dari pekerja pria. Melihat faktanya saja mungkin hal itu sangat wajar karena peran wanita di sana sesungguhnya adalah mengurus anak dan rumah tangga.

Walaupun mitos tersebut dipertahankan sampai sekarang, banyak wanita yang berhasrat untuk memiliki pekerjaan supaya disejajarkan dengan pekerja pria. Selain itu, mereka bercita-cita untuk menempati posisi penting sekaligus membuktikan bahwa wanita layak menjadi pemimpin.

Sebagai bukti, beberapa wanita tangguh seperti Reema Bandar Al-Saud menjadi Duta Besar pertama dari kalangan wanita, lalu disusul oleh Sarah Al-Suhaimi yang dikenal sebagai Ratu Bursa Efek di Arab Saudi.

4. Bebasmenonton pertandingan di stadion sepuasnya.

sumber: www.thenational.ae

Selain Iran yang baru sajamemperbolehkan para wanitauntuk merasakansuasana stadion, Arab Saudi juga tidak mau kalah saing dengan negara tetangganya. Meskipun kebijakannya sedikit terlambat, Pemerintah Arab Saudi mulai mengkaji ulang supaya para wanita nyaman berada di stadion, yaitu dengan cara pemisahan gender.

Salah satu momen bersejarah adalah kehadiran tribun baru khusus wanita dan keluarganya di stadion terkemuka seperti Riyadh, Jeddah, dan sebagainya. Seolah belum puas, keberadaan fasilitas ramah perempuan di gelanggang olahraga sangat mendukung perempuan agar semakin tertarik berkunjung.

5. Bebasmemilih pakaian apa saja asalkan sopan.

sumber: www.middleeasteye.net

Memakai pakaian yang bagus adalah impian semua orang. Tapi apa jadinya pakaian bebas dipakai di Arab Saudi? Bagi sebagian orang, memakai pakaian yang 'mencolok' di Arab Saudi harus berurusan dengan hukum karena dianggap membuka aurat di depan umum. Ancaman terbesarnya adalah kurungan penjara dan denda dengan jumlah besar jika berulang-ulang tindakannya.

Nyatanya, pakaian khas Arab Saudi yang identik dengan abaya hitam tradisional cenderung mulai ditinggalkan. Ini karena mereka diperbolehkan untuk memakai pakaian apa saja asalkan tetap di tujuan awal, yaitu tampil sopan dan menutupi aurat. Apabila masih kelihatan auratnya, segera tutupi dengan kain panjang atau sarung biar terlihat modis!

Tentang fashion, Salah satu pakaian favorit khas Wanita Arab Saudi yang menjadi tren adalah baju parasut gaya sporty, burqini, dan gamis.

6. Bebasbepergian tanpa pengawasan wali pria.

sumber: www.independent.co.uk

"Bebas lepas tinggalkan saja hatimu. Melayang ku melayang jauh."

Penggalan lirik dari Penyanyi Rap Iwa K mengingatkan kita akan suatu kebebasan setelah seharian bekerja. Bagi wanita Arab Saudi, bebas itu berarti menikmati hal-hal baru yang ada dan bisa mengajak siapa saja, terutama teman-temannya untuk saling bertegur sapa secara langsung dikarenakan momen ini sangatlah langka.

Walaupun sudah bebas dari pengawasanwali pria, para wanita diperkenankan untuk mengunjungi tempat wisata khusus wanita sehingga tidak boleh berbaur dengan pria. Andaikan diperbolehkan, maka hanya wanita yang sudah menikah ataupun lansia yang berhak menempati tempat wisata sakral itu.Beberapa tempat wisata versi pilihan wanita adalah toko pakaian, pantai, dan museum bersejarah.

7. Mendapathak menyetir seumur hidup.

sumber: www.metdaan.com

Setelah berjuang selama bertahun-tahun, para wanita akhirnya mendapatkan kemerdekaannya, yaitu diperbolehkan menyetir tanpa main "kucing-kucingan" dengan Pemerintah. Fakta ini sungguh mengejutkan karena Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang wanita menyetir di jalan raya.

Ironisnya, fakta tersebut mulai disorot tajam oleh PBB yang menginginkan setiap warga negara berhak menyetir tanpa menyinggung satupun gender. Bagaimanapun juga, wanita diberi kesempatan untuk menyetir supaya hidup mandiri. Selain itu, pelatihan mengemudi khusus wanita mulai dibuka untuk pertama kalinya dengan harapan mereka diprioritaskan untuk mendapatkan SIM secara otomatis.Selain tes mengemudi, rencana akses pelatihan montir bagi para wanita masih dikaji ulang.

Jadi, masih ada yang meragukan kemampuan wanita di Arab Saudi dan dunia? Atau malah malu dengan mereka?

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags