1. Home
  2. ยป
  3. Creator
16 Januari 2022 17:06

5 Makanan dan minuman ini ampuh kurangi rasa cemas, sudah coba?

Tak hanya enak, lima makanan dan minuman ini ternyata juga bermanfaat bagi tubuh. Delilah Eleanor
foto: unsplash.com/Randy Fath

Rasa cemas adalah hal yang normal dirasakan bagi seseorang yang sedang menghadapi situasi atau mendengar berita yang dapat menimbulkan rasa takut atau khawatir. Perasaan ini dapat dialami oleh siapa pun. Namun di era modern seperti sekarang ini, gen Z dan milenial merupakan dua golongan yang sangat rentan mengalami masalah kecemasan dan depresi.

Thomas Curran dan Andrew Hill menyatakan dalam jurnal mereka yang berjudul "Perfectionism Is Increasing Over Time: A Meta-Analysis of Birth Cohort Differences From 1989 to 2016", yang diterbitkan pada tahun 2019 di Psychological Bulletin, bahwa generasi muda masa kini rentan mengalami depresi. Hal ini karena generasi muda cenderung mengalami tuntutan yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Belum lagi, ditambah dengan lingkungan yang semakin kompetitif dan individualistik.


Nah, untuk para generasi Z dan generasi millenial yang sering mengalami rasa cemas, kamu bisa coba mengonsumsi lima makanan dan minuman di bawah ini.

1. Kacang Brazil.

foto: pixabay.com/pictavio

Kacang yang satu ini memiliki kandungan selenium yang tinggi sehingga dapat membantu memperbaiki mood, serta mengurangi peradangan yang diperparah akibat adanya gangguan mood. Selenium juga termasuk antioksidan yang dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan sel tubuh. Kandungan ini juga dapat ditemukan pada jenis kacang-kacangan lain, biji-bijian, serta jamur.

Karena mengandung selenium yang tinggi, mengonsumsi kacang Brazil secara berlebihan dapat memberikan efek samping bagi tubuh. Oleh karena itu, lebih baik jika kamu mengonsumsi kacang ini tidak lebih dari empat butir sehari.

2. Teh hijau.

foto: unsplash.com/Randy Fath

Teh hijau dapat membantu tubuh rileks dan mencegah stres karena memiliki senyawa yang disebut theanin. Senyawa ini biasa ditemukan pada daun teh. Theanine dapat memberikan efek antikecemasan dan menenangkan, serta dapat meningkatkan produksi serotonin dan dopamin pada tubuh.

Hormon dopamin sendiri merupakan hormon yang lebih cenderung terlibat untuk meningkatkan energi dan perhatian, sementara serotonin bertugas untuk mengatur emosi, seperti mengurangi kecemasan dan depresi.

Sebuah jurnal penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Functional Food pada tahun 2011 berjudul "Effects ofL-theanine on attention and reaction time response" menyatakan bahwa 200 mg asupan theanine dapat membantu meningkatkan konsentrasi pada orang dengan kecenderungan anxiety tinggi.

3. Bunga chamomile.

foto: pixabay.com/zerin117

Bunga yang satu ini sudah sangat terkenal sebagai obat herbal karena sifat anti-inflamasi, antibakteri, antioksidan, dan relaksannya. Untuk mendapatkan manfaatnya, biasanya bunga chamomile yang telah dipanen akan dikeringkan dan dibuat menjadi teh.

Jay Amsterdam dalam penelitiannya yang berjudul "Chamomile (Matricaria recutita) may provide antidepressant activity in anxious, depressed humans: an exploratory study", yang terbit tahun 2012 lalu, menyatakan bahwa bunga chamomile kemungkinan memiliki aktivitas ansiolitik dan antidepresan yang bermakna secara klinis.

4. Yogurt.

foto: pixabay.com/ponce_photography

Seperti yang telah kita ketahui bahwa yogurt mengandung bakteri baik, seperti Lactobaccilus dan Bifidobacteria. Beberapa bukti yang muncul mengatakan bahwa bakteri tersebut memiliki efek positif bagi kesehatan otak.

Dalam sebuah studi yang terbit tahun 2015 berjudul "Fermented foods, neuroticism, and social anxiety: An interaction model", karya Hilimire, DeVylder, dan Forstell, ditemukan bahwa makanan hasil fermentasi dapat mengurangi kecemasan pada beberapa kaum muda.

Kamu dapat mengonsumsi yogurt dengan tambahan topping buah-buahan segar, ataupun madu untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.

5. Ikan berlemak.

foto: pixabay.com/Shutterbug75

Ikan berlemak, seperti salmon, sarden, mackerel, trout, dan herring, diketahui memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Omega-3 sendiri adalah asam lemak yang memiliki asam lemak yang memiliki hubungan erat dengan fungsi kognitif dan kesehatan mental.

Beberapa peneliti mengemukakan dalam tulisan mereka, yang berjudul "Association of Use of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids With Changes in Severity of Anxiety Symptoms" dan diterbitkan pada tahun 2018, bahwa omega-3 kemungkinan dapat mengurangi gejala anxiety klinis. Para peneliti tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi omega-3 dalam dosis tinggi (hingga 2.000 mg sehari) memiliki pengurangan gejala kecemasan paling banyak.

Meskipun beberapa penelitian menyatakan bahwa lima makanan di atas dapat mengurangi rasa cemas, lima makanan dan minuman di atas tetap tidak bisa kamu jadikan "obat" untuk mengobati gangguan kecemasan. Jika mengalami hal demikian, sebaiknya langsung berkonsultasi ke psikolog atau psikiater terdekat.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags