1. Home
  2. ยป
  3. Creator
24 September 2020 15:55

5 Ketentuan rezeki yang difirmankan Allah dalam Alquran

Allah telah mengatur seluruh kebutuhan dan rezeki hamba-Nya, oleh sebab itu tak perlu merasa iri dengan rezeki orang lain. Miftha Huljannah

Rezeki merupakan suatu pemberian Allah SWT kepada hambanya. Rezeki yang diberikan Allah dapat berupa makanan, pakaian, kebahagiaan maupun dalam bentuk uang dan jabatan. Saat ini, jabatan dan uang menjadi suatu hal yang diidam-idamkan seluruh umat. Jika memiliki salah satunya dalam kehidupan, maka akan dipandang tinggi derajatnya oleh orang lain, apalagi jika memiliki keduanya.

Selama seorang hamba masih memiliki kehidupan di dunia, maka selama itu pula Allah menetapkan dan mencukupkan rezekinya. Tetapi rezeki tersebut tidak dapat diterima dengan duduk, diam dan berpangku tangan berpasrah serta hanya berdoa kepada Allah. Seorang hamba harus melalui beberapa usaha dan jerih payah untuk mendapatkan dan menjemput rezeki yang telah ditentukan Allah.


Di dalam Alquran, Allah juga mengisyaratkan tentang rezeki dan ketentuannya. Berikut penjelasan ketentuan rezeki dalam Alquran.

1. Allah telah menjamin rezeki seorang hamba.

Seperti yang telah disebutkan, setiap hamba telah diatur dan dijamin rezekinya oleh Allah SWT. Oleh sebab itu tak perlu kamu merasa takut dan khawatir atas rezekimusendiri. Segala hal yang dibutuhkan oleh hamba akan diberikan Allah SWT selagi hamba tersebut mau berusaha untuk mendapatkannya. Bukan hanya manusia, bahkan binatang pun dijamin rezekinya oleh Allah SWT.

Hal tersebut termaktub dalam firman Allah SWT dalam Alquran surah Hud ayat 6 yang artinya:Tidak ada satu makhluk melata pun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya.

2. Rezeki diperoleh melalui usaha.

Setiap rezeki yang telah dituliskan dan ditentukan oleh Allah SWT harus diperoleh melalui usaha dan jerih payah. Rezeki tidak dapat didatangkan sendiri tanpa ada usaha. Seorang hamba harus berusaha sebaik mungkin untuk menjemput rezekinya, baik berusaha melalui tenaga ataupun pikiran dalam hal belajar dan mempelajari sesuatu.Tetapi usaha tersebut haruslah disandingkan bersamaan dengan doa agar seorang hamba tidak pernah lupa dan lalai bahwa seluruh hal yang diperolehnya tersebut datangnya dari Allah dan atas kehendak Allah.

Hal tersebut termaktub dalam firman Allah Surah An-Najm ayat 39 yang artinya:Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya

3. Rezeki yang diperoleh karena selalu bersyukur.

Allah menyukai dan selalu dekat dengan hamba-hamba-Nya yang selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikannya. Bersyukur merupakan suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh seorang hamba apabila mendapatkan rezeki dan kenikmatan dari Allah SWT karena dengan banyaknya hamba tersebut mewujudkan syukur kepada Allah, maka Allah pun akan menambahkan lebih banyak kenikmatan kepadanya.

Tetapi jika hamba tersebut lalai dan lupa kepada Allah setelah mendapatkan nikmat-Nya, maka Allah juga memiliki ketentuan untuk perlakuan seorang hamba tersebut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan ingkar terhadap nikmat yang diberikan-Nya.

Hal tersebut termaktub dalam firman Allah surah Ibrahim ayat 7 yang artinya:Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.

4. Rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Pernahkah kamu melihat di muka Bumi ini bahwa ada kondisi orang yang memiliki kehidupan damai, tentram, berkecukupan, dan tidak pernah merasa kekurangan? Tentunya ada dan sangat banyak dijumpai hal tersebut dalam kehidupan apabila kamu perhatikan.

Kehidupan yang berkecukupan datangnya dari rasa bersyukur dan takwa yang tak pernah usai terhadap pemberian Allah SWT. Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang senantiasa berbuat kebaikan dan menghindari keburukan. Allah juga selalu dekat dengan hamba-Nya yang selalu bertakwa dan menjalankan perintah Allah dengan ikhlas. Jika tingkat ketakwaan seorang hamba sudah mencapai hubungan yang sangat dekat dengan Allah, maka Allah menjanjikan rezeki yang datang dari sesuatu yang tidak disangka dan tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Begitulah Allah memberi balasan atas kebaikan seorang hamba dan begitu pulalah Allah mewujudkan sifat maha pemurah-Nya kepada seorang hamba.

Hal tersebut termaktub dalam Alquran surah At-Thalaq ayat 2 yang artinya:Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.

5. Rezeki yang diperoleh dari bersedekah.

Sedekah merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia dan bernilai besar pahalanya di sisi Allah SWT. Orang yang rajin berbagi dan rutin memberi kepada sesama umat muslim yang membutuhkan akan mendapati keridaan Allah SWT atas harta yang dimilikinya. Jika harta tersebut sudah rida di sisi Allah, maka akan Allah mudahkan jalan kedatangan harta-harta yang lainnya.

Sedekah dapat diwujudkan dengan memberi makan orang miskin, memberi makan anak yatim, dan memberi kepada orang yang membutuhkan seperti pengemis dan orang yang tidak memiliki kemampuan untuk mencari rezeki. Seperti yang diketahui harta yang disedekahkan atau harta yang diberikan dengan cuma-cuma maka akan dikembalikan Allah dengan yang lebih baik dan lebih banyak dari yang diberikan.

Hal tersebut termaktub dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 245 yang artinya:Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak dan sedekah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags