1. Home
  2. ยป
  3. Creator
25 November 2020 12:15

5 Game dengan plot twist mengejutkan ini bikin makin penasaran

Sesuatu yang tidak terduga sebelumnya memang seru dan akan membuat kita semakin penasaran. Harry Rezqiano

Kamu tentu sering membaca atau mendengar kata "plot twist" di internet. Apa itu plot twist? Pengertian sederhananya, plot twist adalah kondisi di mana yang terjadi merupakan sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. Atau tidak diperkirakan sama sekali jika melihat situasi sebelumnya.

Di dalam industri hiburan, plot twist akan menambah keseruan dan merupakan faktor menarik sebuah produk seperti novel, film, maupun video game. Plot twist menjadikan situasi tetap menarik untuk diikuti karena akan menimbulkan rasa penasaran (atau malah rasa kesal) karena tidak diduga-duga. Jika menempatkan plot twist dengan baik, hasilnya akan baik. Karena plot twist juga bisa menyebabkan efek negatif karena orang bisa 'malas duluan gara-gara situasi yang terjadi terlalu jauh dari harapan mereka.


Banyak produk video game punya plot twist di dalamnya dan beberapa contoh ada di daftar berikut. Tentu saja artikel ini akan mengandung "spoiler". Buat yang belum pernah main atau menamatkan judul-judul video game dengan plot twist seperti itu, saran saya adalah coba mainkan dulu games yang ada sebelum lanjut membaca artikel. Karena jika sebuah plot twist sudah ketahuan lebih dulu sebelum dirasakan, efek kejutnya tidak akan sama lagi. Spoiler Alert!

1. Tokyo Xanadu eX+ (2015). Publisher: Falcom. Platform: PlayStation Vita, PlayStation 4, Microsoft PC.

Foto: YouTube

Sekelompok anak SMA berjuang mencegah munculnya Eclipse di Kota Morimiya dekat Tokyo, Jepang; sebuah situasi berbahaya dengan monster-monster yang muncul dari dunia lain pasca gempa besar Tokyo tahun 2005. Genre game ini adalah Action RPG dengan grafis lumayan bagus dan voice acting keren.

Plot twist: Shiori selama ini bukanlah Shiori yang Kou kenal saat mereka kecil dan terkena efek gempa besar tahun 2005 karena Shiori saat itu tewas tertimpa reruntuhan. Namun hal itu tidak mengubah perasaan Kou padanya.

2. Final Fantasy VII (1997). Publisher: Square Enix. Platform: PlayStation, PC, Xbox, Nintendo.

Foto: Amazon

Sebuah game RPG fenomenal sejak akhir 90-an, Final Fantasy VII dianggap sebagai titik awal populernya genre RPG di Amerika yang memicu gelombang game RPG ke pasar mainstream. Game-nya sendiri klasik, menceritakan tentang korporasi raksasa Shinra yang merusak ekosistem dunia dan sekelompok teroris mencoba menghentikan mereka walau kemudian situasi jadi semakin rumit karena terkuaknya berbagai rahasia dari Shinra.

Plot twist: Kematian Aerith yang tidak terduga sama sekali. Saat pertama memainkan game ini di PS1 lebih 20 tahun lalu, adegan kematian Aerith buat saya sungguh mengejutkan dan tidak terduga sama sekali. Walau bukan pertama kalinya penggambaran karakter dalam game tewas, tapi bisa dibilang kalau Final Fantasy VII menciptakannya dengan penuh drama, kesedihan, dan kemarahan dalam satu paket komplet.

3. Metroid (1986). Publisher: Nintendo. Platform: Famicom/NES.

Foto: WhatCulture

Metroid adalah game klasik Famicom (atau NES/Nintendo klasik) di mana kita berperan sebagai seseorang bernama Samus Aran yang berprofesi sebagai pemburu bayaran dan tengah berjuang mengamankan parasite Metroid di planet Zebes. Di sepanjang permainan, gamers akan menembak, melompat, mencari jalan untuk menyelesaikan misi Samus. Game Metroid dipuji sebagai titik awal kelahiran genre serupa dan sudah mengalami banyak evolusi di generasi pasca Famicom.

Plot twist: Karakter Samus Aran dalam game digambarkan memakai baju armor besar dengan helmet dan senjata berat di tangan. Tapi siapa sangka kalau di ending game, saat Samus membuka helmet-nya, terlihat kalau Samus Aran ternyata seorang perempuan. Bukan laki-laki seperti dugaan semula berhubung peralatan yang dia gunakan di sepanjang permainan mengindikasikan kalau jagoan ini seorang laki-laki.

4. Final Fantasy X. Publisher: Square Enix. Platform: PlayStation 2, PSVita, PS3.

Foto: Final Fantasy Union

Sebagai Final Fantasy perdana yang lahir pada era milenium, FF X dirilis di PS2 dan mendapat sambutan baik, terutama karena transisi teknologi di mana inilah game Final Fantasy perdana dalam format polygon tiga dimensi setelah sebelumnya menggunakan teknologi hand drawn (FF I s/d FF VI) serta pre-rendered background (FF VII s/d FF IX). Game ini menceritakan perjalanan dan perjuangan sekelompok petualang menghadapi monster yang mengacau dunia bernama Sin.

Plot twist: Terlihat pada akhir game di mana gamers tidak menyangka identitas Tidus yang sebenarnya. Karakter yang ceria namun cenderung cerewet ini sebenarnya bukan manusia dan tidak nyata karena sudah lama tidak ada di dunia, namun jiwanya masih mengembara demi mengalahkan Sin sekali untuk selamanya. Saking populernya, sekuelnya berjudul Final Fantasy X-2 dibuat dan meneruskan perjuangan Yuna mencari Tidus. Seru juga, sih.

5. Red Dead Redemption (2010). Publisher: Rockstar. Platform: PlayStation 3, Xbox 360.

Foto: Change.Org

Kalau mau disederhanakan, game Red Dead Redemption ini adalah "GTA pakai kuda". Tapi tentu sebenarnya tidak seperti itu situasinya. Red Dead Redemption adalah game kedua franchise Red Dead yang mengambil kisah era 'Wild West' alias 'Cowboy' pada masa frontier Amerika bermula (atau sekitar tahun 1911).

Tokoh dalam game Red Dead Redemption adalah mantan bandit bernama John Marston yang terpaksa jadi kaki tangan pemerintah karena anak istrinya disandera. Red Dead Redemption termasuk game sangat bagus pada masanya serta seru untuk dimainkan. Serta memberikan rasa baru setelah sebelumnya Rockstar memberikan game bernuansa modern melulu seperti GTA / Grand Theft Auto series.

Plot twist: Sebenarnya bukan plot twist juga karena gamers harusnya bisa menebak nasib yang akan ditemui John pada akhir game, yang pasti bukan happy ending. Dan itulah yang terjadi. Setelah memastikan anak istrinya selamat, John harus meregang nyawa. Tragis memang, namun seperti saya bilang sebelumnya, nasib seperti ini tidak terlalu mengejutkan atau sebuah plot twist. Dunia Wild West terkenal kejam dan John Marston hanyalah salah satu korban masa tersebut.

Sebuah plot twist akan seru dan menciptakan rasa penasaran jika memiliki faktor dan efek kejut tanpa kesan berlebihan. Beberapa produk hiburan salah menempatkan plot twist sehingga bukannya menimbulkan rasa penasaran, namun malah rasa tidak senang akan plot yang terjadi. Di sinilah pentingnya skill menulis naskah agar penikmat karya dapat larut di dalam imajinasi yang diciptakan. Kamu sendiri punya plot twist favorit?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags