1. Home
  2. ยป
  3. Creator
28 Juli 2020 13:56

4 Penjabaran dari doa penuh makna di penghujung tahiyat akhir

Doa yang dianjurkan Rasulullah SAW saat tahiyat akhir sebelum salam. Miftha Huljannah

Setiap umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat sebagai syarat utama berislam dan beriman kepada Allah SWT. Selain itu salat juga merupakan koneksi kedekatan hamba dengan Allah SWT. Saat salat, di situlah kita dapat meminta dan memohon permintaan kepada Allah SWT. Permohonan dan permintaan tersebut diartikan sebagai sebuah doa yang dipanjatkan dengan kalimat-kalimat yang indah dan penuh makna.

Ternyata, dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT, ada satu doa yang jika diminta maka akan mencakup keseluruhan permintaan umat Islam. Baik keselamatan dunia, keselamatan akhirat, keselamatan dari panasnya api neraka, dan juga tak tanggung-tanggung keselamatan dari fitnah kehidupan dan kematian juga dari fitnah dajjal yang merupakan makhluk mengerikan dan dapat membuat umat muslim tersesat menjadi pengikutnya di akhir zaman kelak saat kemunculannya.


Berikut ini doa yang dimaksud beserta dengan penjabarannya:

"Allaahumma inni auudzubika min adzaabil qabri wa min adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal."

Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab neraka jahanam, daripada azab kubur, daripada fitnah kehidupan dan kematian, dan daripada kejahatan fitnah dajjal.(Hadis Riwayat Muslim).

1. Berlindung dari siksa neraka jahannam.

Umat muslim secara umum percaya bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Dan kehidupan tersebut dinamakan persinggahan akhir umat manusia yang hanya terdapat dua bagian dan dua tempat di dalamnya, yaitu surga dan neraka.

Surga merupakan tempat terindah yang akan dimasuki oleh orang-orang yang selama hidupnya menjaga diri dari perbuatan dosa dan hal-hal yang tidak disuka oleh Allah SWT. Sedangkan neraka merupakan tempat persinggahan bagi orang-orang yang selama hidupnya berlumur dosa dan jauh dari petunjuk Allah SWT.

Neraka terbagi menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan yang paling mengerikan adalah neraka jahannam yang siksanya sangat pedih dan tak ada manusia yang ingin masuk ke dalamnya. Oleh sebab itu sangat perlu kita berdoa kepada Allah untuk terhindar daripadanya. Seperti halnya sabda Rasulullah tentang neraka jahannam adalah:

Apinya kalian (di dunia) hanyalah satu dari 70 bagian api neraka jahanam. Para sahabat mengatakan: Wahai Rasulullah sesungguhnya hal itu niscaya cukup. Beliau pun bersabda: Panasnya neraka jahannam dilipatkan 69 kali lipat di setiap panasnya. (diriwayatkan oleh Imam Bukhari).

2. Berlindung dari siksa kubur.

Sebelum terjadinya akhir zaman atau hari kiamat, umat muslim tinggal dalam persinggahan alam kubur sampai saatnya dibangkitkan kembali dan dihitung amal saleh dan amal salahnya. Selama di alam kubur, umat muslim yang memiliki amal saleh banyak selama masa hidupnya, didoakan oleh sanak saudara, maka akan berada dalam keadaan tenang, lapang, dan damai. Sedangkan umat muslim yang selama masa hidupnya lebih banyak berbuat dan menimbun amal salah, serta tak ada sanak saudara yang mendoakannya maka akan mendapatkan siksaan dari malaikat. Siksa yang di berikan tak tanggung-tanggung pedihnya bahkan akan membuat si mayyit merintih. Oleh sebab itu perlu kita berdoa kepada Allah SWT agar terhindari dari siksa kubur yang amat menyedihkan itu. Seperti hal nya sabda Rasulullah tentang azab kubur:

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila meninggal dunia akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga kepadanya. Dan jika ia termasuk ahli neraka, akan diperlihatkan neraka kepadanya. Lalu dikatakan kepadanya, Ini adalah tempatmu hingga Allah membangkitkan kamu kepadanya pada hari qiyamat. (diriwatkan oleh Imam Muslim).

3. Berlindung dari fitnah kehidupan dan kematian.

Fitnah merupakan hal yang sangat buruk di pandangan Allah dan tentunya berpengaruh buruk pada kehidupan manusia. Pengaruh tersebut dapat merusak dan menyakiti manusia tersebut. Ternyata fitnah tidak selesai sampai dengan masa hidup saja. Tetapi ada juga fitnah saat kematian.

Akan sangat buruk kondisi seorang manusia atau ummat muslim yang dalam kehidupan serta kematiannya pun terdapat banyak fitnah yang mengintari. Oleh sebab itu perlu kita berdoa kepada Allah SWT agar terhindari dari fitnah kehidupan maupun kematian yang dapat merusak dan menyakiti kita. Seperti halnya firman Allah SWT dalam Alquran surah Al-Baqarah:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

4. Berlindung dari fitnah dajjal.

Dajjal merupakan mahluk sangat mengerikan yang akan muncul pada akhir zaman. Tak tanggung-tanggung ia dapat membuat seorang yang beriman dan lekat imannya semasa hidupnya menjadi kafir dan berada di sisinya saat akhir zaman kelak.

Dajjal akan mengumpulkan pengikutnya dan akan mengakui dirinya sebagai Tuhan. Bagi umat muslim yang mempunyai iman yang tinggi dalam dirinya, tidak akan terpengaruh oleh fitnah dajjal. Tetapi bagi manusia yang rendah imannya, maka akan mudah terpengaruh olehnya.

Selain mengakui dirinya sebagai Tuhan, dajjal juga dapat menunjukkan sisi surga dan neraka pada umat manusia. Umat manusia pada umumnya akan tergiur dengan sisi surga yang ditawarkannya padahal jika kita megetahui dan menyadarinya maka akan tahulah kita bahwa sisi surga yang ditawarkannya tersebut sebenarnya adalah neraka. Sangat mengerikan fitnah dajjal tersebut. Oleh sebab itu perlu kita berdoa kepada Allah SWT agar terhindari dari fitnah dajjal. Seperti halnya sabda Rasulullah tentang Dajjal:

Barang siapa mendengar ada Dajjal, hendaklah ia bersembunyi darinya. Karena, Demi Allah, ada seseorang mendatanginya dan ia mengita bahwa ia benar-benar beriman, lalu ia mengikutinya, karena banyaknya sybuhat (kesamaran) yang menyertainya. (diriwayatkan oleh Imam Muslim).

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags