1. Home
  2. ยป
  3. Creator
6 Mei 2019 12:00

4 Fakta mengenai Tata Surya yang selama ini sering disalahpahami

Jagat raya merupakan misteri bagi manusia. Selama ribuan tahun kehidupan manusia, kita baru mengetahui sedikit sekali hal mengenai luar angkasa. Hadi Alkatiri

Luar angkasa adalah sebuah wilayah tak terhingga yang menjadi bukti kehebatan Sang Pencipta. Nalar manusia sampai sampai kapan pun tak akan mampu menyamai kehebatan alam semesta yang diciptakan begitu komoleks dan sempurna.Sedihnya lagi, di balik pengetahuan kita manusia mengenai alam semesta yang sangat sedikit, ternyata ada banyak hal terkait pemahaman manusia terkait luar angkasa yang salah kaprah. Bahkan kesalahan fakta ini telah dipertahankan selama puluhan tahun.

Berikut lima kesalahan fakta terkait luar angkasa yang selama ini dipercaya kebenarannya.


1. Panjangnya waktu di setiap planet tidaklah penting.

Bumi memiliki panjang waktu sekitar 24 jam. Lalu apa sih yang menentukan lamanya waktu sehari di Planet? Besar kecilnya? Apa Merkurius punya waktu siang lebih pendek dari Saturnus yang ukurannya lebih besar? Jadi, Jupiter memiliki waktu saing terlama? Sayangnya semua itu salah. Planet-planet di tata surya memiliki panjang waktu yang berbeda-beda. Merkurius sebagai planet terkecil memiliki hari paling cepat dibandingkan dengan yang lain. Sementara itu, Jupiter memiliki hari yang paling panjang di antara planet lain, termasuk Bumi. Itulah yang kita pahami selama ini.

Namun faktanya, Jupiter dalam sehari hanya memiliki waktu sekitar 10 jam waktu Bumi. Artinya kita tidak akan punya banyak waktu untuk melakukan banyak hal di sana. Bahkan kita tidak bisa hidup sama sekali di Jupiter. Selain karena tidak ada air, tumbuhan yang menghasilkan oksigen kita hanya akan terpental-pental di sana. Setiap hari akan merasakan apa yang namanya perputaran ekstra cepat karena rotasi Jupiter yang sangat cepat.

2. Perspektif kita mengenai gambaran Tata Surya.

Saat kita membayangkan tata surya kita pasti terbayang ini:

Kalian tau apa yang salah? Semuanya. Pertama, Bumi dalam gambar itu harusnya jauuuh lebih kecil. Dari gambar itu mungkin Bumi harusnya berupa titik biru. Dan yang kedua adalah jarak antar planet tidak sedekat itu. Dari gambar itu mungkin ukuran gambarnya harus sekitar 3x 4K ukuran asli. Inilah ukuran sebenarnya:

Apakah kalian melihat Planet kita tercinta? Tentu tidak. Titik hijau itu adalah Neptunus.

Sekarang mari kita bicara tentang orbit planet. Kebanyakan grafik tata surya jadul (dan salah) terlihat berupa lingkaran sempurna, dengan planet-planet menggantung cukup dekat satu sama lain pada jarak yang sangat tertata. Kenyataannya adalah orbit planet tata surya jika digambarkan akan terlihat berupa kekacauan sirkuit yang agak elips, sesuai dengan Hukum Pertama Gerak Planetary Kepler. Dan lagi, mereka benar-benar terpisah satu sama lain:

3. Semua hal di luar angkasa bisa menjadi bulan.

Bulan adalah sebuah benda langit yang mengorbit pada planet tertentu. Biasanya memiliki ukuran yang sangat kecil. Bumi bukan satu-satunya yang memiliki bulan. Mars, hingga Saturnus pun juga memilikinya, bahkan jumlahnya lebih dari satu. Sekarang coba kita perhatikan salah satu bulan dari Planet Saturnus bernama Ganymede. Bulan ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari Merkurius.

Semua hal di luar angkasa bisa menjadi bulan. artinya Merkuirus pun bisa dianggap bulan oleh sebuah bulan bernama Ganymede. Artinya benda yang lebih kecil bisa menjadi bulan dari benda yang lain. Begitu seterusnya tak bisa diubah. Untuk itu sepertinya perlu ada definisi baru terkait bulan atau satelit yang mengelilingi planet-planet di tata surya.

4. Tata Surya itu jauh lebih luas dari yang kita pikirkan sebelumnya.

Sejak SD sekali pun kita selalu menganggap jika Tata Surya kita dimulai dari Matahari hingga planet-planet terluarnya, Pluto. Akhirnya kita menganggap ujung Tata Surya adalah Pluto. Padahal ujung dari Tata Surya ini tidaklah terbatas atau lebih tepatnya belum teridentifikasi sepenuhnya. Mungkin saat ini ilmuwan hanya mampu menjangkau Pluto. Namun di kemudian hari bisa jadi ada planet lain yang lebih jauh dari Pluto.

Itulah kesalahan fakta tentang luar angkasa yang kerap dipercaya banyak orang. Semoga setelah membaca ini kita akan lebih banyak tahu hal-hal terkait misteri alam semesta yang tak terbatas!

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags