1. Home
  2. ยป
  3. Creator
22 Januari 2018 03:30

3 Seniman ini dulunya dianggap pemberontak, sekarang dipunji-puji

Karya-karya seninya antimainstream. Tuan Dika

Deretan seniman ini dulunya sempat dianggap sebagai pemberontak. Karya-karyanya selalu berusaha melepaskan diri dari pakem klasik, membuat lingkungan di sekitarnya terusik.

Namun, kini tak hanya karya-karyanya yang di akui dunia. Tapi hampir semua hal yang pernah mereka lakukan dulu menjadi bahan kajian di berbagai sekolah seni & desain. Siapa saja? Simak ulasannya berikut ini.


1. PaulCzanne (1839-1906)

Paul Cezanne adalah seorang pelukis asal Perancis (Aix-en-Provence) yang hidup pada masa Post Impresionis. Pada umur 22 tahun Cezanne muda mengembangkan ilmu seninya ke Paris yang saat itu sangat terkenal sebagai pusat seni kelas dunia. Cezanne sangat menggemari estetika seni lukis eropa dan mempelajari teknik melukis Impresionis dari seniman Camille Pissarro.

Menurut pandangan Cezanne segala bentuk dari sebuah objek pasti bersumber dari bentuk-bentuk geometris yang artinya dapat dikembalikan pada bentuk ilmu ukur. Bentuk-bentuk ilmu ukur yang dimaksud adalah bentuk - bentuk seperti lingkaran / bola, silinder, kubus, dan lain sebagainya yang mewakili bentuk dari ilmu ukur tadi. Hal tersebut tercermin dari salah satu karyanya yang berjudul "Gardanne".

Karya Paul Cazanne berjudul "Gardanne" yang banyak dianggap sebagai pelopor aliran kubisme


2.Eugne Henri Paul Gauguin (1848-1903)

Paul Gauguin yang khas dengan pilihan warna - warnanya yang kontras adalah seorang seniman besar asal Paris, Perancis. Selain khas dengan pilihan warna yang kontras, objek yang diciptakan oleh Paul Gauguin lebih bersifat dekoratif. Kesan dekoratif tersebut terlihat dari caranya membuat objek pada lukisannya yang bersifat mendasar, dan sangat menghindari kesan-kesan bayangan pada objek yang tumpang tindih. Pada masa-masa itu lukisan dari Paul Gauguin tentu saja terbilang lain dari pada yang lain, dan terkesan aneh.

Karya Paul Gauguin berjudul "Manao Tupapau"


3. VincentWillemvan Gogh (1853-1890)

Karya - karya van Gogh yang banyak mencerminkan gejolak hidup yang rumit tentu saja banyak mencuri perhatian banyak orang. Keberanian van Gogh dalam mempertahankan ekspresinya pada sebuah karya lukisan membuatnya terus bertempur melawan realita kehidupan yang saat itu belum berpihak pada dirinya maupun karya-karyanya. Goresan van Gogh yang tampil sederhana dan khas (tarikan pendek) pada saat itu terbilang cukup asing bagi para penikmat seni saat itu. Karya van Gogh yang banyak mencerminkan kekayaan batin juga dianggap sebagai pendekatan Ekspresionisme yang banyak berkembang di Jerman maupun Prancis.

Karya van Gogh berjudul "Red Vineyards near Arles", 1888.

Karya van Gogh berjudul "The Starry Night", 1889.

Saat ini yang menjadi perbincangan hangat dan pertanyaan besar dari berbagai kalangan adalah, apakah kebebasan berekspresi (melepaskan diri dari pakem - pakem lama / tradisi) adalah jalan keluar menuju kedepan? Karena pada titik yang paling bijaksana, seni maupun desain juga perlu mempertimbangkan nilai - nilai kebudayaan. Jangan sampai kebebasan berekspresi tadi justru membuat kita kebablasan dan kehilangan jati diri. Cilakanya ketika seseorang atau bahkan bangsa ini kehilangan jati diri atau identitas, otomatis juga akan kehilangan yang namanya harga diri.

(brl/fen)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags