1. Home
  2. ยป
  3. Creator
7 Januari 2020 12:32

17 Tips agar baterai ponsel awet dan tak mudah drop

Baterai ponsel yang cepat drop cukup merepotkan penggunanya. Simak 17 tips ini untuk mengatasinya! DwiS
Foto: pexels/Pixabay

Ponsel (smartphone) sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Ponsel punya banyak kegunaan seperti menghubungi seseorang, browsing, chatting, main media sosial, bahkan nge-game pun cukup menggunakan satu ponsel. Tentunya, untuk mendukung semua aktivitas tersebut membutuhkan ponsel yang awet, termasuk baterainya. Tapi sering kali kamu mengalami masalah dengan baterai ponsel yang cepat sekali drop atau habis dayanya. Hal itu cukup mengganggu aktivitas. Lalu, gimana solusinya?

Banyak faktor yang menyebabkan baterai ponsel tidak awet. Tak jarang itu akibat dari keteledoranmu sendiri sebagai pemilik. Menggunakan charger berbeda atau palsu saat mengisi daya, bermain game berat full animasi terlalu lama, menjalankan beberapa aplikasi bersamaan, hingga intensitas cahaya terang pada ponsel membuat baterai cepat terkuras.


Nah, di sini ada 17 tips supaya baterai ponselmu tetap awet selama pemakaian yang bisa kamu praktikkan dari sekarang.

1. Atur layar ponsel tidak terlalu terang. Redupkan hingga sekitar 50% cukup untuk menghemat baterai. Selain itu, layar yang tidak terlalu terang membuat matamu lebih nyaman saat melihatnya.

2. Matikan beberapa fitur tertentu yang sifatnya tidak darurat seperti GPS, Bluetooth, dan Wi-fi. Kalau tidak terlalu butuh, matikan juga fitur getar. Lalu, pasang power saving mode atau mode hemat daya pada ponsel.

3. Nonaktifkan fitur auto sync atau auto update.

4. Hindari menggunakan wallpaper bergerak atau animasi karena dapat menguras daya.

5. Jauhkan ponsel dari suhu panas. Jika ponsel berada pada suhu 60C selama setahun, kapasitas penyimpanannya bisa hilang hingga 80%, lho. Tapi dalam suhu 25, kapasitas yang hilang di bawah 20%.

6. Screen timeout tidak perlu terlalu lama, cukup beberapa detik saja.

7. Isi ulang daya secara bertahap, khususnya ponsel dengan baterai Lithium ion atau Li- ion. Hasilnya akan lebih optimal dibanding mengisi daya hingga penuh 100%. Mengisi secara bertahap dari 30% - 50%, 55% - 85%, dan seterusnya.

8. Jangan biarkan baterai ponsel sering kosong atau kosong dalam waktu lama. Hal itu bisa merusak sel-sel pada baterai dan berisiko tidak bisa diisi ulang lagi. Minimal sisakan daya sebesar 30% atau 40% dan segera isi kembali.

9. Baterai berjenis Lithium ion atau Li-ion ada batas masa penggunaan hingga hilang kapasitas penyimpanannya. Kalau kamu membeli baterai baru segera gunakan pada ponsel, bukan justru menyimpannya dulu karena akan sia-sia.

10. Gunakan hanya charger asli dari bawaan ponsel saat mengisi baterai. Menggunakan charger merek lain atau yang tidak asli akan berbeda kinerja dan kualitas, terutama menyangkut arus ampere dan voltase. Hasilnya tentu tidak akan optimal dibanding menggunakan charger asli.

11. Jangan lupa gunakan juga baterai asli merek ponsel tersebut, bukan yang abal-abal. Baterai palsu tentu berbeda kualitas dengan yang asli dan butuh waktu lebih lama saat mengisinya.

12. Mengisi baterai ponsel cukup hingga 80% atau 90% saja, tidak sampai 100%. Usia baterai bisa berkurang kalau sering mengisinya hingga penuh.

13. Saat mengisi daya, ada baiknya matikan ponsel atau minimalkan kontras layar supaya lebih cepat prosesnya.

14. Hindari menggunakan power bank terlalu sering untuk mengisi daya karena bisa membuat baterai ponsel cepat drop. Gunakan saat urgent saja. Kalau di rumah pakai saja alat charger.

15. Ada baiknya melepas casing ponsel saat mengisi daya. Hal itu supaya proses pembuangan panas pada ponsel jadi lebih lancar.

16. Mengisi daya ponsel lebih baik langsung ke stop kontak. Prosesnya akan lebih cepat dibanding mengisi daya melalui port USB laptop ataupun komputer.

17. Daripada mengisi ponsel dan membiarkannya semalaman karena kamu tertidur, lebih baik mengisinya di pagi hari sebelum beraktivitas di luar rumah.

(brl/red)

Source:

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags